Gali Karakteristik Kampung Kota Bersama di Wilayahmya, Camat Se-Jakarta Utara Janji Fasilitasi Warga

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis 

TRIBUNJAKARTA.COM,  TANJUNG PRIOK - Program Kampung Kota Bersama mulai dilaksanakan di Jakarta Utara pada April 2019.

Program itu pun menjadi pioneer penataan kampung dari enam wilayah DKI Jakarta.

Merespon program tersebut, sejumlah Camat pun berjanji akan memfasilitasi keinginan warga.

Termasuk menggali potensi karakteristik demografi yang berada di wilayah tersebut.

Camat Cilincing, Purnomo menerangkan, karakteristik ini tentunya otomatis diterapkan pada tujuh kelurahan yang diusulkan. Sebab program ini muncul dari gerakan dan selera masyarakat setempat.

“Otomatis itu karakteristiknya, karena gerakannya dari masyarakat, selera warga setempat dan terarah,” kata Purnomo, saat ditemui di Kantor Walikota Jakarta Utara, Rabu (6/2/2019).

Dijelaskannya, semangat penataan kampung sudah ada dalam individu masyarakat.

Namun, hal itu tentunya perlu dimotivasi dari berbagai sudut pandang agar menjadi gerakan menyeluruh satu kampung.

• Ditargetkan Rampung Akhir Tahun, Program Kampung Kota Bersama Buka Peluang Untuk CSR

Sehingga menciptakan lingkungan yang bersih, hijau dan tertata, meskipun ada dalam kawasan padat penduduk.

“Upaya itu dilakukan secara bertahap di beberapa tempat yang sudah memiliki potensi gerakan untuk diwujudkan secara utuh,” jelasnya.

Camat Kelapa Gading, Manson Sinaga menambahkan, pihaknya akan melakukan penataan pada semua infrastruktur di lokasi yang telah diusulkan.

Penataan itu  berupa taman atau penghijauan, saluran air, jalan, dan kebersihan lingkungan.

“Kami mengusulkan RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, RW 06 Kelurahan Kelapa Gading Timur, dan RW 03 Kelurahan Kelapa Gading Barat,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Pademangan Mumu Mujtahid menuturkan program sejenis ini sudah dilaksanakannya sejak pertengahan 2018 lalu.