Pilpres 2019
Jokowi dan Prabowo Terkesan Saling Sindir Jelang Pilpres 2019, Pakar Gestur Beberkan Analisanya
Dua calon presiden (capres) yang terkesan saling menyindir jelang Pilpres 2019 nampak menyita perhatian Pakar Gestur, Kirdi Putra.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Dua calon presiden (capres) yang terkesan saling menyindir jelang Pilpres 2019 nampak menyita perhatian Pakar Gestur, Kirdi Putra.
Kirdi Putra menyebut bahwa kedua capres sebetulnya tengah menampilkan sisi bangsa Indonesia yang bisa jadi tidak diakui.
Hal itu disampaikan Kirdi Putra saat menjadi narasumber dalam acara Apa Kabar Indonesia TVOne beberapa waktu lalu.
Menurut Kirdi Putra, hal tersebut bukan sesuatu yang luar biasa dilakukan.
"Ini bukan sesuatu yang sebetulnya esxtra ordinary dilakukan bangsa ini. Kedua calon itu cuma menampilkan sisi bangsa ini yang sebetulnya mungin entah ga diakui, tapi ada," ujar Kirdi Putra.
Lantas, Kirdi Putra pun membahas tentang tanggapan capres petahana Jokowi terhadap pernyataan capres 02, Prabowo Subianto soal kebocoran anggaran.

Seperti diketahui bahwa Prabowo Subianto sempat menyampaikan adanya dugaan telah terjadi markup sejumlah proyek yang menyebabkan terjadi kebocoran anggaran hingga mencapai Rp 500 triliun.
Prabowo Subianto menyampaikan hal itu dalam pidatonya di Acara HUT ke-20 KSPI di Sports Mall Gading, Rabu (6/2/2019) kemarin.
"Dari Rp 2.000 triliun (anggaran pemerintah), hampir Rp 500 triliun yang bocor. Uang ini hilang," ujar Prabowo seperti dilansir Tribunnews.
• Derita Kanker Stadium Akhir, Sutopo Purwo Nugroho Semangati Ani Yudhoyono: Paham Gimana Sakitnya
• Tersingkir dari Liga Champions Asia, Pelatih Fisik Persija Dapat Pelajaran Berharga dari Australia
• Batas Akhir Pengumpulan Berkas Bagi Pendaftar Baru CPNS Palu & Donggala, Ini Penjelasan BKN
• Pakar Ekspresi Ungkap Fakta Perseteruan dengan Asisten Olga Syahputra, Mak Vera Coba Tutupi Sesuatu
Belum lama ini, Jokowi menanggapi pernyataan Prabowo Subianto soal kebocoran anggaran itu.
Jokowi menanggapinya saat menghadiri acara deklarasi alumni SMA Jakarta di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (10/2/2019).
Dalam kesempatan itu, Jokowi bahkan menyebut kata bocor sampai 13 kali.
"Jangan sampai sudah tanda tangan, semua partai sudah tanda tangan, kemudian baru ngomong Rp 500 triliun bocor! Bocor! Bocor! Bocor! Bocor! Bocor! Bocor! Bocor dari mana?" ujar Jokowi berapi-api disambut tepuk tangan riuh ribuan Alumni SMA di Jakarta seperti dilansir dari TribunJogja.
FOLLOW:
Menurut Kirdi Putra, pengucapan kata bocor yang berulangkali adalah upaya untuk meyakinkan seseorang.
"Untuk meyakinkan seseorang kita bisa mengulang sesuatu, setiap kali beliau berulang massa semkain heboh," katanya.
• Tradisi Pemberian Cokelat Hari Valentine, Bermula dari Trik Tukang Cokelat Richard Cadburry
• Ahok Dikabarkan Telah Menikah dengan Puput, Adik Bungsu BTP: Maksud & Tujuannya Sebuah Tanda Tanya
• Dipicu Uang Gadai Motor, Pria Ini Aniaya Istri Siri Hingga Luka Lebam
"Dan itu berefek balik, pantulan dua arah. Begitu Pak Jokowi mengucapkan, naik. Ini mendorong Pak Jokowi lebih semangat lagi," jelasnya.

Kemudian, Kirdi Putra pun membahas tentang Prabowo Subianto yang terkesan menyindir Jokowi saat menyebut dirinya enggan bepidato dengan membaca teks.
Menurut Prabowo Subianto, bila dirinya berpidato dengan menggunakan teks, maka akan membuat pendengar menjadi bosan.
Dalam sebuah video, Prabowo Subianto pun terlihat menggelengkan kepala saat membahas hal itu.
• Kronologi Kapal KM Arwana Tabrak Karang di Kepulauan Seribu: Angin Kencang dan Penumpang Panik
• 18 Tahun Tak Bertemu Keponakan, Tante Vanessa Angel Bocorkan Rahasia Keluarga
• Dituding Cari Panggung Bocorkan Mak Vera Suka Judi, Mantan Asisten Olga Syahputra Kasih Alasan
Menaggapi hal itu, Kardi Putra mengatakan bahwa Prabowo Subianto tengah menyindir cara pembawaan seseorang secara personal.
"Pak Jokowi nyindir bahan yang kemudian dipake subsantasi, yang satu menyindir cara pembawaan seseorang," jelasnya.
"Profil ini memang beda dua orang ini, yang satu misalnya detail, yang satu global, orang global misal kaya saya, saya suka pake teks."
"Tapi ada orang yang suka pake teks, masing-masing punya kelemahan dan kelebihan, jadi ga bisa bilang siapa lebih baik," paparnya.
Simak videonya:
Viral Video Ibu-ibu Pendukung Jokowi dan Prabowo Bertemu di Mal
Video ibu-ibu pendukung Jokowi adu yel-yel dengan emak-emak pendukung Prabowo viral di media sosial.
Video adu yel-yel pendukung Jokowi dan Prabowo itu beredar pada Rabu (14/2/2019) kemarin.
Berdasarkan dalam keterangan video, aksi adu yel-yel antara ibu-ibu pendukung Jokowi dan Prabowo itu berlangsung di Pondok Indah Mall (PIM), Jakarta Selatan.
"Jokowi, Jokowi," teriak ibu-ibu pendukung Jokowi.
"Prabowo, Prabowo," teriak emak-emak pendukung Prabowo.
Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat sejumlah ibu-ibu tengah berkumpul mengenakan pakaian berwarna putih.
• Ramalan Zodiak Kesehatan & Karier Kamis, 14 Februari 2019: Jangan Gugup Cancer
• Dikunjungi Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Gading Marten: Berantakan Kurang Sentuhan Wanita
Mereka kompak mengangkat tangannya sambil berteriak Jokowi.
Di sudut lain, terlihat pula sejumlah ibu-ibu yang juga mengangkat tangannya seraya berteriak Prabowo.
Menurut pengunggah video, aksi tersebut berawal ketika ibu-ibu pendukung Jokowi tengah berkampanye di PIM.
Pada waktu yang bersamaanm terdapat pula sejumlah pendukung Prabowo.
Meski terlibat adu yel-yel, namun suasana yang terlihat nampak cukup kondusif.
Tidak terlihat adanya aksi dorong mendorong ataupun lainnya.
• Istri Pendemo Awak Mobil Tangki Bertemu Jokowi, Mau Sampai Kapan Kami Begini Pak?
• Spesial Valentine, Tiga Hotel Ini Tawarkan Paket Dinner Romantis Dibawah Rp 1 Juta
Sejumlah pendukung Jokowi dan Prabowo itu justru sama-sama terlihat ceria.
"Sore tadi ibu2 pertiwi (Perempuan tangguh pilih Jokowi) kampanye di PIM Pondok Indah Mall ga taunya disitu bentrok dgn para emak2 terjadilah riuh ria..
Coba lihat, mana yang lebih cantik2, militan, dan semangat," tulis akun LogicWoman.
• 18 Tahun Tak Bertemu Keponakan, Tante Vanessa Angel Bocorkan Rahasia Keluarga
• Kronologi Kapal KM Arwana Tabrak Karang di Kepulauan Seribu: Angin Kencang dan Penumpang Panik
• Derita Kanker Stadium Akhir, Sutopo Purwo Nugroho Semangati Ani Yudhoyono: Paham Gimana Sakitnya