Pilpres 2019
Polemik Pelarangan Prabowo Salat Jumat di Masjid Agung Kauman, Sudirman Said: Saya Prihatin
Ia mengatakan Indonesia saat ini sudah sangat toleran. Perbedaan pilihan politik tidak sampai menghambat orang lain beribadah.
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Pengasuh Pondok pesantren Al Faroos Tebuireng, Jombang, Jawa Timur tersebut mengatakan, selama ini ada pertanyaan apakah Prabowo ibadah solat Jumat atau tidak. Namun anehnya ketika hendak Solat Jumat, Prabowo justru ditolak.
• Politikus PDIP Minta Kader PSI Belajar Tata Krama Politik Indonesia
• Ngaku Tak Memiliki Kenangan dengan Prabowo, Ustaz Yusuf Mansur Beberkan Kekhawatiran Jokowi
• Pamerkan Surat Ahmad Dhani yang Ditulis di Bui untuk Sang Ibu, Mulan Jameela: Janji Allah Itu Pasti
"Katanya banyak yang tanya Prabowo solat Jumat di mana? Nah ini mau Solat Jumat kok engga boleh," katanya.
Prabowo menurutnya, ibadah solat jumat bukan untuk kampanye atapun pencitraan. Selama ini Prabowo paling tidak suka apabila sedang beribadah ada foto atau kamera yang mengabadikannya.
"Yakinlah nanti solat jumat engga pakai kamera kok. Karena pak Prabowo tidak pernah kalau solat difoto atau disyuting. Jadi saya sangat prihatin sampai takmir masjid melarang orang Jumatan. Ini hal yang luar biasa buat kita," katanya.
Masyarakat menurut Gus Irfan tidak perlu khawatir dengan penolakan atau pelarangan takmir Masjid Kauman Semarang itu. Masyarakat memiliki hak untuk beribadah di manapun.
"Datang saja, masa Jumatan engga boleh. Terus begini tipikal umat Islam itu, seperti adonan roti, kalau dikerasi malah seperti adonan roti. Ditekan engga mungkin habis, malah dari sela sela jari, engga usah khawatir Jumatan saja," pungkasnya. (Tribunnews.com)