Terkena Kanker Otot, Jimly Bocah Berusia 11 Tahun Terbaring Lemah Menunggu Mukjizat
Teuku Jimly Ben Hanafi (11) hanya bisa terbaring lemah di atas kasur di rumahnya Jalan Reformasi, Tangsel. Ia terkena kanker otot.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK AREN - Teuku Jimly Ben Hanafi (11) hanya bisa terbaring lemah di atas kasur di rumahnya Jalan Reformasi, kelurahan Pondok Aren, kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Seperti terpasung batu besar, tubuh kurus Jimly harus menahan tumor ganas seukuran 24,9x23,6 centimeter di dadanya.
Tumor yang besarnya seperti bola basket itu membuat Jimly tak bisa bergerak bebas.
Ukurannya yang besar seperti menyedot daging yang berada di bagian lain tubuhnya.
Sang kakak, Teuku Nabil (21) setia menunggu adiknya di rumah.

Nabil mengungkapkan Jimly divonis kanker otot atau Fibromyxoid Sarcoma sekira satu tahun lalu.
Ditemui di rumahnya, Nabil menceritakan ada bisul di bagian dada dekat ketiak Jimly sekira 1,8 tahun lalu,
"Dipikir biasa kan, eh pas dilihat mata bisulnya kok enggak ada, dan lama-lama membesar," ujar Nabil saar mendampingi Jimly di rumahnya, Jumat (15/2/2019).
Jimly pernah berobat ke Rumah Sakit Arifin Achmad Riau menggunakan BPJS saat tinggal di Pekanbaru.
Keadaaan genting, justru Jimly harus menunggu sampai dua bulan karena berbagai macam kendala.
"Pelajaran banget mas, kalau ada yang kanker atau tumor mending dibawa langsung ke rumah sakit yang bagus deh," ujarnya.
Diagnosa awal, waktu benjolannya masih sekepalan tangan, Jimly divonis mengidap tumor jinak.

Jimly sempat dioperasi, namun setelahnya benjolan di dadanya kembali tumbuh, sampai pihak keluarga memilih untuk membawanya ke Tangsel tempat tinggal ayahnya.
Dari situ, Nabil mengatakan Jimly dibawa ke RSU Tangsel untuk dirujuk ke Rumah sakit Darmais.