Pilpres 2019
TKN Duga Prabowo Jumatan Tak Untuk Ibadah, Dahnil Anzar Geram hingga Colek Jokowi: Tolong Diingatkan
Johnny G Plate menduga calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto salat Jumat di Masjid Agung Semarang bukan untuk beribadah.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Kurniawati Hasjanah
Pantauan TribunJakarta.com, kicauan Dahnil Anzar Simanjuntak itu langsung mendapatkan beragam tanggapan dari pengguna Twitter.
@rhodes1111: Waduh kemaren ditanya jumatan dimana, giliran dikasih tahu dilarang,
@HSuryya: Biarin aj pak jngan heran jangan kaget kan sdah di deklarasikan TKN untuk perang total.
@deninovi: Rakyat INDONESIA sudah Pintar bang @Dahnilanzar permainan tidak elok sprt ini tidak akan berkah bang, percaya deh
Diwartakan sebelumnya Ketua Masjid Agung Semarang, KH Hanief Ismail, melarang calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan salat Jumat di masjid tersebut.
KH Hanief Ismail menyatakan keberatan adanya rencana Capres 02 Prabowo Subianto jumatan di Masjid Kauman Semarang, Jumat (15/2/2019).
Secara khusus KH Hanief mengontak mantan Komisioner Panwaslu Semarang Mohamad Ichwan dan menulis keberatannya itu.
FOLLOW JUGA:
Dia juga meminta agar diberitahukan kepada Bawaslu Kota Semarang untuk mengambil tindakan yang diperlukan.
Menurut Kiai Hanief, jumatan yang akan diadakan oleh Prabowo itu perbuatan memolitisasi ibadah salat jumat sekaligus memakai masjid untuk kepentingan politik.
“Kami para nadlir atau takmir Masjid Kauman merasa keberatan dengan rencana jumatan Prabowo tersebut.
• Dahnil Anzar Dikawal Pasukan Loreng Saat Akan Diperiksa Polisi, Ruhut Sitompul: Contoh Dong Ahok
• Dahnil Anzar: UU ITE Menjadi Perhatian Khusus Prabowo-Sandi untuk Direvisi
TONTON JUGA:
Tolong sampaikan ke Bawaslu agar mengambil tindakan yang perlu sesuai aturan hukum," tutur Kiai Hanief yang juga Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang dalam keterangan pers kepada Tribunjateng.com, Kamis (14/2/2019).
Lebih lanjut Kiai Hanief menjelaskan, pihaknya tidak pernah mendapat surat pemberitahuan dari tim kampanye Prabowo-Sandi maupun dari partai pengusung pasangan capres-cawapres tersebut.
Maka peristiwa akan digelarnya shalat jumat oleh Prabowo dan pendukungnya di Masjid Kauman tidak melibatkan Nadlir atau Takmir Masjid.