Pilpres 2019

Samakan Debat Capres dengan Lukisan Abstrak, Sudjiwo Tedjo: Pendukungnya Termehek-mehek Menjelaskan

Budayawan Sudjiwo Tedjo menyamakan debat Calon Presiden kedua dengan pameran lukisan abstrak.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Kurniawati Hasjanah
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Budayawan dan seniman, Sudjiwo Tedjo menyampaikan deklarasi budaya di kampus Universitas PGRI Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (28/10/2014). Dalam deklarasinya, Sujiwo Tejo menyampaikan perkembangan budaya di era modern. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo menyamakan debat Calon Presiden kedua dengan pameran lukisan abstrak.

Diwartakan sebelumnya dua calon presiden dalam Pilpres 2019, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, melakukan debat kedua pada Minggu (17/2/2019) malam.

Dalam debat kedua, Jokowi dan Prabowo Subianto tampil dalam debat bertema "Energi, Pangan, Infrastruktur, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup".

Debat yang terselenggara di Hotel Sultan, Jakarta tersebut berlangsung dalam 6 segmen.

Segmen pertama capres akan menyampaikan visi-misi.

Segmen kedua berupa pendalaman visi dan misi dengan tema infratsruktur, energi, dan pangan.

Segmen ketiga yaitu pendalaman visi-misi capres berkaitan dengan tema sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Sementara segmen keempat merupakan debat eksploratif.

Segmen kelima merupakan debat inspiratif.

Serta segmen terakhir merupakan closing statment.

Jokowi Dianggap Serang Personal Prabowo Soal Kepemilikan Lahan, Tsamara Amany: Demi Transparansi

Respon Jusuf Kalla Soal Debat Capres Kedua: Kejujuran Prabowo dan Infrastruktur Grasa-grusu

TONTON JUGA

Dari keenam segmen tersebut Sudjiwo Tedjo memandang debat kedua malam tadi sama dengan pameran lukisan abstrak.

Hal tersebut disampaikan Sudjiwo Tedjo melalui media sosial, Twitter, pada Senin (18/2/2019).

Sudjiwo Tedjo mengatakan Jokowi dan Prabowo Subianto sebagai peserta debat tak mampu menjelaskan apa-apa.

"Sorry to say... Debat Capres kali ini jadi seakan pameran lukisan abstrak.

Said Didu Sebut Jokowi Sampaikan Kebohongan di Debat, Iwan Fals Heran dan Ibaratkan dengan Selingkuh

Jokowi Akui Bangun 191 Ribu Km Jalan Desa, Dahnil Anzar: Produsen Kebohongan Sesungguhnya Terungkap

Di dalam pigura, lukisan itu sendiri tak “menjelaskan” apa-apa," tulis Sudjiwo Tedjo.

Sementara itu orang-orang disekitar Jokowi dan Prabowo Subianto, seperti pengamat politik dan pendukung kedua pasangan calon presiden itu sibuk memberikan penjelasan.

"Di luar pigura, termehek-mehek lah para kurator pameran, analis/pengamat, dan para pendukung pelukis itu sendiri memberikan aneka penjelasan," tulis Sudjiwo Tedjo.

Pantauan TribunJakarta.com, banyak netizen yang sependapat dengan kicauan Sudjiwo Tedjo.

@tanahmerahbasah: Padahal rakyat ga butuh penjelasan. Rakyat butuhnya kejelasan, Cuk!

@omgusti_: SETUJU.!!!

@DhaniBaho: Tweetmu ini mewakili isi kepalaku saat nonton kemarin... Setelah nonton 15 menit,langsung ganti channel...yang pertama ngga jelas, yang kedua ngga OK... Auauau.

@Harda8: Garing pisan ya mbah...

@WendyTangmar: Si Mbah kalo berkicau suka bener..

 

Sebut Jokowi dan Prabowo Tak Akan Jadi Presiden 2019, Sudjiwo Tedjo Ibaratkan Pilpres dengan Nikah

Budayawan Sudjiwo Tedjo lagi-lagi men-twitt soal Pilpres 2019 dan presiden yang akan menang.

Ia menyebut, Presiden RI 2019-2024 tak bakalan Jokowi walau sudah kita Jokowi-Jokowikan kalau bukan saatnya.

Hal itu disampaikan Presiden Jancukers tersebut di akun Twitternya, Sabtu (16/2/2019).

Begitu pula sebaliknya, Presiden RI 2019-2014 tak bakalan Prabowo walau sudah kita Prabowo-Prabowokan kalau bukan saatnya.

Hal itu dikarenakan oleh adanya momentum yang tak bisa dipaksakan oleh siapapun.

Jadi, jika bukan saatnya Jokowi kembali memimpin, ia tak akan menang di Pilpres 2019.

Pun sama halnya jika masih belum saatnya Prabowo memimpin, ia pun tak akan menang di Pilpres 2019.

Pasangan calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo beserta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berjabat tangan setelah debat pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Tema debat pilpres pertama yaitu mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.
Pasangan calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo beserta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berjabat tangan setelah debat pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Tema debat pilpres pertama yaitu mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. (KOMPAS.com/GARRY LOTLUNG)

Sudjiwo Tedjo pun menyebut momentum itu dengan sebutan Titi Kulo Mongso.

Ia kemudian mengajak pengikutnya untuk santai saja.

Ini cuitan lengkapnya :

"Presiden RI 2019-2024 tak bakalan Jokowi walau sudah kita Jokowi-Jokowikan kalau bukan SAATNYA Jokowi.

Presiden RI 2019-2024 tak bakalan Prabowo walau sudah kita Prabowo-Prabowokan kalau bukan SAATNYA Prabowo.

Itulah MOMENTUM. Itulah Titi Kolo Mongso.

Mari woles Cuk"

Tak hanya itu, Sudjiwo Tedjo juga mengibaratkan momentum tersebut dengan pernikahan.

Seseorang tak akan menikah walau sudah dinikah-nikahkan, kalau belum waktunya menikah.

Sebab, setiap orang sudah punya jodohnya masing-masing yang ditentukan oleh penciptanya.

Tidak bisa dimajukan, atau dimundurkan tanpa seizin Yang Maha Kuasa.

Lagi-lagi, Sudjiwo Tedjo menyebut itulah yang dinamakan momentum, atau Titi Kulo.

"Ibaratnya, nikah itu tak akan nikah walau sudah dinikah-nikahkan kalau belum saatnya nikah..

Itulah momentum...

Itulah TITI KOLO MONGSO yg sering kusampaikan di kampus2 ..," cuitnya lagi.

Sudjiwo Tedjo Sebut Pilpres 2019 Sudah Selesai

Sudjiwo Tedjo rupanya sudah memprdiksi atau meramalkan siapa sosok yang memenangkan pertarungan Pilpres 2019.

Presdikasi itu ditulis Sudjiwo Tedjo pada tanggal 4 Desember 2018 dalam akun twitter pribadinya @Sudjiwo Tedjo.

Hal ini diketahui setelah Sudjiwo Tedjo mengunggah percakapannya dengan seorang temannya yang berada dikubu Capres nomor urut 01 yakni Jokowi-Ma'ruf Amin diakun twitternya.

Percakapan antara Sudjiwo Tedjo dengan temannya yang berada di kubu Jokowi terjadi pada 28 Desember 2018 di Ancol.

Sebab, dirinya sudah mengetahui kubu mana yang akan memenangkan pertarungan Pilpres 2019.

Terlebih soal kubu 02 yang akan menggandeng Nissa Sabyan sudah diketahuinya sejak lama.

Dikicauannya itu, ia meminta untuk membaca kembali twitt-nya pada tanggal 4 desember 2018 lalu.

"Ancol 28 Desember 2018

Temenku dari lingkar dalam kubu 01 bisik2: Januari nanti Nissa Syaban akan deklarasi ndukung 02....

Aku: ....

Temenku itu: ....Kok kamu biasa2 aja.. kok nggak kaget?

Aku pun membisikinya: Karena aku udah tahu kubu mana yang menang. Baca twitku 4 Des 2018 deh," tulis Sudjiwo Tedjo.

Banyak yang penasaran dengan twitt Sudjiwo Tedjo yang dituliskan pada tanggal 4 Desember 2018 itu.

Twitt Sudjiwo Tedjo yang dituliskan pada tanggal 4 Desember 2018 itu terkait soal Pilpres 2019.

Dalam kicauannya, Sudjiwo Tedjo menyebut Pilpres 2019 sudah selesai.

Padahal, pemilihan baru akan dilakukan pada tanggal 17 April 2019.

Menurutnya, saat ini kedua kubu lebih baik berembuk program bareng untuk kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi).

Berikut ini twitt Sudjiwo Tedjo yang dituliskan pada tanggal 4 Desember 2018:

"Menurutku Pilpres 2019 ud selesai. Drpd buang waktu/energi utk kampanye dll, mending kedua kubu berembuk program bareng utk kemajuan IPTEK, perbaikan lingkungan, perluasan lapangan kerja dll. Kalau kubu yg merasa ud kalah gak mau merapat, ya kubu yg rasa ud menang yg merangkul," kata Sudjiwo Tedjo dalam akun twitter yang ditulis pada tanggal 4 Desember 2018.

Kiacauan Sudjiwo Tedjo ini pun sudah di retwitt lebih dari 2500 kali dan mendapatkan respon like lebih dari 4.400 kali oleh para pengguna akun media sosial twiter.(**)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved