Harus Berputar Jauh, Warga Mengeluh Jalan Perimeter Bandara Soekarno-Hatta Batal Dibuka
Imbas dari penutupan jalan yang sudah lebih dari satu tahun tersebut membuat pengguna jalan harus berputar jauh jika ingin menuju ke bandara.
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polemik penutupan Akses Jalan Perimeter Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang membuat sejumlah pengguna jalan menjadi bingung.
Sebelumnya PT Angkasa Pura merencanakan Jalan Parimeter Selatan dapat dilalui warga pada Kamis (7/3/2019) kemarin.
Namun pada kenyataannya masih menemui kendala.
"Mana katanya sudah bisa lewat? Masih juga ditutup," ujar Ikbal (28) satu dari pengendara yang hendak melintasi Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, kepada Warta Kota, Jumat (8/3/2019).
Imbas dari penutupan jalan yang sudah lebih dari satu tahun tersebut membuat pengguna jalan harus berputar jauh jika ingin menuju ke bandara.
"Harus muter jauh - jauh terus kalau mau ke Bandara. Lewat Jalan Parimeter Utara yang baru dibuka juga diblokir warga. Jalannya rusak parah," ucapnya.
• Bawa Bendera Kuning, Ratusan Warga Gelar Aksi Demo Protes Pembukaan Jalan Perimeter Utara Baru
Hal senada juga diungkapkan oleh Fiki (31) pengendara lainnya.
Dirinya mengaku harus susah payah dalam berkendara bila menuju Bandara Soekarno-Hatta.
"Jalan Parimeter Selatan belum dibuka, saya muter lewat Batuceper. Macetnya minta ampun," kata Fiki.
Akibat penutupan jalan tersebut, volume kendaraan meningkat di ruas jalan yang menjadi alternatif warga.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Muhamad (30) warga asal Kelurahan Pajang, Kota Tangerang.
Menurutnya, kemacetan kian menggila selama Jalan Perimeter Selatan belum dibuka.
"Tambah macet, macetnya panjang banget," ujar Muhamad kepada Warta Kota, Jumat (8/3/2019).
Ia menjelaskan, kemacetan 'bersarang' di sekitaran Jurumudi dan Rawa Bokor.
Kendaraan padat merayap ke arah Bandara Soekarno Hatta.
"Biasanya enggak macet parah. Selama Jalan Perimeter Selatan belum dibuka, warga banyak yang putar arah lewat situ," ucapnya.
Apri (33) satu dari pengendara pun mengaku dirinya harus terjebak macet hingga berjam - jam jika melintas di lokasi tersebut.
"Bisa sampai 2 jam kejebak macet. Saya mau ke Bandara harus muter dulu. Makanya sering telat," kata Apri.
Warga asal Tanah Tinggi, Kota Tangerang ini berharap agar pemerintah atau pun pengelola Bandara Soetta dapat lebih peka mengenai persoalan ini.
Pasalnya masalah tersebut sudah berlarut - larut dan tak kunjung ada solusi.
"Ya harapannya secepetnya dibuka lagi lah aksesnya. Harus muter jauh ini. Lewat Jalan Perimeter Utara yang baru dibuka, sudah diblokir warga. Terus kalau naik dari TOD antrenya juga minta ampun," ungkapnya.
Seperti diketahui Jalan Petimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta ditutup pasca-kejadian longsor pada tahun lalu. Insiden tersebut merenggut korban jiwa.
• Pembukaan Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta Molor Lagi
Menanggapi keluhan warga tersebut, Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soetta, Febri Toga Simatupang menjelaskan penundaan pembukaan akses Jalan Perimeter dilakukan sampai izin keselamatan perlintasan sebidang sementara yang merupakan domain dari Ditjen Perkeretaapian telah rampung dilaksanakan. Yakni proses verifikasi dan simulasi.
"Kami memohon maaf kepada para pengendara yang telah mendapatkan informasi bahwa 7 Maret 2019 Jalan Perimeter Selatan beroperasi. Kami mengumumkan bahwa pengoperasian ditunda karena belum adanya izin terkait dengan aspek keselamatan," kata Febri. (Andika Panduwinata)
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Warga Sewot Jalan Perimeter Bandara Soekarno Hatta Tak Kunjung Dibuka