Cerita Dadang Cukur 40 Anggota Provost dan Seorang Jenderal Selama Dua Hari Dibayar Rp 1 Juta
Baru setahun Dadang Setiawan (22) atau akrab disapa Oday ini bekerja sebagai pemangkas rambut di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Baru setahun Dadang Setiawan (22) atau akrab disapa Oday ini bekerja sebagai pemangkas rambut di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kendati baru seumur jagung memangkas rambut di Pasar tersebut, Oday pernah memotong rambut puluhan anggota provost dan seorang Jenderal Polisi.
Untuk meladeni permintaan petugas itu, ia pun diajak ke tempat provost itu berada.

"Waktu itu dipanggil ke tempat provost buat nyukur. Saya nyukur puluhan petugas provost selama dua hari," bebernya kepada TribunJakarta.com di kiosnya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (14/3/2019).
Pria asal Garut itu menuturkan sebanyak 40 anggota provost dipotong rambutnya.
"Hari pertama itu 30 orang saya dibayar Rp 600 ribu. Hari kedua menyusul 10 orang Provost ditambah 1 Jenderal Polisi dibayar Rp 400 ribu. Jenderalnya baik saya dikasih tip lebih. Total bawa pulang Rp 1 juta," lanjutnya.
• VIDEO: Pria Berambut Gimbal Keliling Dagang Bakso di Manggarai, Akui Gandrungi Reggae Sejak Lama
• Gandrungi Musik Reggae, Pedagang Bakso Keliling di Manggarai Ini Punya Rambut Gimbal 80 Sentimeter
Saat pertama kali memotong para petugas itu, jantung Oday berdebar-debar lantaran gugup.
Sebab, ia harus memotong semua rambut petugas sama rata dan rapi.
"Deg-degan saya pas disuruh motong. Tapi tetap saya lakukan. Saya potong semuanya sama rata dan sama rapi. Atas 3 sentimeter, samping 2 sentimeter, pinggir dekat kuping 1 sentimeter," ujar pria yang bekerja di Pangkas Rambut bernama Asgar Barokah itu.