Penembakan di Selandia Baru
Timpuk Senator Anning dengan Telur Lalu Viral, Will Connolly Diangkat Jadi Warga Kehormatan Jancuker
Kepahlawanan remaja Australia bernama Will Connolly mendadak viral dan belakangan dijuluki Egg Boy. Ini kata Presiden Jancukers Sudjiwo Tedjo.
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Rr Dewi Kartika H
Ia menjelaskan dalam wawancara dengan media, Senator Anning membahas soal "pengungsi palsu" dan "ancaman imigrasi."
Dilansir reporter 7 News, Kristy Mayr yang ada di lokasi, anak muda yang memecahkan telur ke atas kepala Anning sementara diamankan oleh sejumlah orang sampai polisi tiba.
• Video Konyol Luna Maya Bersama Millane Fernandez Ditonton Jutaan Kali, Nindy Ayunda: Gila!
• Beda Cara Syahrini & Luna Maya Ungkap Duka Penembakan di Masjid Selandia Baru, Singgung Aa Gym
• Berusia 102 Tahun, Ini Sejarah Pembangunan Jembatan Panus Depok, Tanpa Besi hingga Pakai Putih Telur
"BREAKING: Seorang pria diamankan massa setelah memecahkan telur kepada Senator Fraser Anning yang kontroversial," tulis Kristy Mayr di akun Twitternya @KristyMayr7.
Dari cuitan Kristy Mayr diketahui, kondisi Connolly baik-baik saja dan akhirnya dilepaskan polisi.
Memang, ucapan Anning yang dianggap tak pantas atas tindak terorisme yang terjadi di Selandia Baru menuai banyak kritikan.
Di luar acara yang dihadiri Anning di Melbourne, sejumlah orang mengecam tindakannya yang tak pantas sebagai senator.
• Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru Nyengir Difoto, Luna Maya: Cukup Banyak Buat Hati Hancur
• 40 Orang Tewas Akibat Serangan Teror di Masjid Selandia Baru, Ini Kesaksian Warga Sekitar
• Reaksi Luna Maya Disinggung Daniel Mananta Soal Masjid di Jepang
Pemerintahan Australia mengecam aksi terorisme terhadap umat muslim di Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).
Diketahui Brenton Tarrant merupakan warga Grafton, Australia dan hari ini ia menjalani sidang perdananya.
Bersama tiga orang lain, Brenton Tarrant membabibuta menembaki warga muslim yang sedang salat jumat di dua masjid di Christchurch.
"Perdana Menteri Australia mengutuk serangan teroris yang kasar, ekstremis, dan sayap-kanan yang telah merenggut nyawa begitu banyak warga Selandia Baru yang tidak bersalah ketika mereka melaksanakan ibadah dengan damai di masjid-masjid mereka di Christchurch hari ini," tulis Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan di akun Twitternya mengutip pernyataan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.
Scott Morrison menegasksan, warga Australia bersama semua warga Selandia Baru turut berduka atas peristiwa kelam ketika kebencian dan kekerasan merobek kedamaian dan ketenangan selama ini.
Menurut dia, Selandia Baru seperti Australia, menjadi rumah bagi semua agama, budaya, dan latar belakang.
Tidak ada ruang sama sekali di kedua negara kita untuk kebencian dan intoleransi yang telah menyebabkan kekerasan ekstremis, teroris ini, dan kami mengutuknya.
Scott Morrison tak menerima pernyataan Senator Fraser Anning yang menyalahkan Muslim atas tragedi berdarah ini.
"Pernyataan Senator Fraser Anning menyalahkan serangan mematikan oleh teroris ekstremis sayap kanan di Selandia Baru pada imigrasi adalah menjijikkan. Pandangan itu tidak punya tempat di Australia, apalagi di Parlemen Australia," tulis Scott Morrison di Twitter.