Kronologi Pembeli Tak Sabar Tunggu Pesanan, Bogem Mentah Wajah Penjual Pecel Lele hingga Babak Belur

"Kejadian dini hari ya, sekitar jam 02.30 WIB, korban bernama Achmad Zunaidi (49), penjual pecel lele," kata Erna di Mapolrestro Bekasi Kota, Selasa.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erlina Fury Santika
Tribunnews/Reynas
Ilustrasi Warung pecel lele 

Kakaknya kata Salahudin, berjualan dibantu seorang karyawan bernama Johan.

Ketika kedua pelaku memesan makanan, seperti biasa korban dan karyawannya langsung melayani.

"Kalau kata karyawan abang saya si Johan, pelaku ini pesan empat pecel lele sama tahu tempe, pas itu langsung dilayanin karena kebetulan kan emang enggak pembeli lain," jelas dia.

Salahudin (36), adik kandung Achmad Junaidi (44), pedagang pecel lele di Bekasi yang jadi korban pengeroyokan.
Salahudin (36), adik kandung Achmad Junaidi (44), pedagang pecel lele di Bekasi yang jadi korban pengeroyokan. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Dia melanjutkan, Junaidi saat itu langsung menggoreng tempe dan tahu agar mempercepat pelayanan.

Sedangkan karyawannya menyiapkan empat ekor lele untuk segera digoreng.

"Karena biar cepet biasa bagi tugas, abang saya goreng tahu tempe, karyawannya siapin ikan, karena ikannya kan masih hidup biar seger, kaya tukang pecel kebanyakanlah," paparnya.

Namun ketika korban menyiapkan pesanan, pelaku justru tidak sabar, mereka protes dan menganggap pelayanannya lama.

"Dia bilang ke abang saya, 'lama', lalu abang saya bilang, "Sabar pak," ungkapnya sambil memeragakan percakapan antara korban dan pelaku.

Rupanya jawaban korban itu membuat kesal kedua pelaku.

Tanpa pikir panjang, seorang pelaku menghampiri korban dan memukul bagian belakang kepala korban hingga terjatuh.

"Abang saya posisi masih goreng, tiba-tiba dia langsung pukul dari belakang sampai abang saya jatuh," jelas dia.

Salahudin adik korban pedagang pecel lele yang dikeroyok pembelinya.
Salahudin adik korban pedagang pecel lele yang dikeroyok pembelinya. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Setelah dipukul, korban kemudian berteriak minta tolong.

Salahduin saat itu berada di dalam rumah, tidak jauh dari lapak jualan pecel lele abangnya keluar dan berusaha untuk melerai.

"Saya keluar langsung melerai, saya mau tahu dulu perkaranya apa, saya tanya ada apa ini, terus mereka bilang, kalau abang saya jawabnya enggak enakin," tutur Salahudin.

Kedua pelaku kian marah, Salahudin yang berniat untuk melerai justru malah jadi sasaran amukan kedua pelaku.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved