Jurkamnas Prabowo-Sandiaga Nilai Tidak Tepat Sanksi Pemecatan Guru Honorer yang Foto Pose 2 Jari
Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Prabowo-Sandiaga, M Nizar Zahro berkomentar mengenai viral enam guru honorer yang berpose 2 jari.
Keenamnya juga disebut melanggar aturan lantaran menggunakan atribut seperti seragam dan juga terdapat logo Provinsi Banten di bagian lengannya.
"Kalau non-ASN tidak ada pilihan, turun pangkat tidak ada pangkat. Itu sudah perjanjian antara pemberi kerja dan pekerja, ketika ada kode etik hal yang di luar kepatutan, pilihannya hanya itu," kata dia.
Komarudin mengatakan, pemecatan enam guru tersebut sudah sesuai aturan yang berlaku.
Dimana salah satunya tidak boleh berkampanye di lembaga pendidikan termasuk sekolah.
"Ini kan kejadiannya di sekolah, dan kedua mereka walaupun non-ASN tapi digaji dari APBD, apalagin pakai seragam. Kalau tidak ada tindakan khawatir seolah ASN tidak netral," ujarnya.
Sebelumnya, tersebar sebuah foto yang diduga aparatur sipil negara (ASN) di Provinsi Banten tengah berpose dua jari sambil pamer stiker Prabowo-Sandi.
Foto tersebut menampilkan enam orang berseragam coklat khas PNS dengan logo Pemerintah Provinsi Banten.
Viral 6 PNS di Banten pose stiker Prabowo
Sebuah foto yang diduga aparatur sipil negara (ASN) tengah berpose jari dan pamer stiker salah satu pasangan capres-cawapres viral di media sosial, Senin (18/3/2019).
Foto tersebut menampilkan enam orang berseragam cokelat khas PNS dengan logo Pemerintah Provinsi Banten memegang stiker Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan pose dua jari.
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten, Badrul Munir mengaku sudah mengetahui adanya foto tersebut.
Saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
"Hari ini kami sudah menerima foto tersebut dari berbagai pihak sejak siang tadi, kami sudah kerahkan jajaran sampai ke tingkat terbawah untuk identifikasi lokasi, orang-orang hingga instansinya," kata Badrul sata dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (17/3/2019).
Dari identifikasi awal, Badrul menduga enam orang di dalam foto tersebut bekerja di wilayah Provinsi Banten, lantaran terdapat logo di lengannya.
Jika hasil penyelidikan benar orang-orang tersebut adalah ASN, dia mengatakan akan memberlakukan sanksi sesuai tingkatannya yang dilanggar.