Rommy Seret Nama Khofifah Soal Kakanwil Jatim, Mahfud MD: KPK Tahu Memilah, Saya Juga Pernah Merekom

Mahfud MD buka suara menanggapi pernyataan Romahurmuziy yang menyeret nama Khofifah dalam pemeriksaannya.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Wahyu Aji
Warta Kota/Adhy Kelana
Ketua Umum PPP, Romahurmuziy alias Romi, digelandang ke mobil tahanan. Setelah diperiksa KPK, Romi langsung digiring ke mobil tahanan KPK di gedung KPK, Sabu (26/3/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Ketua Mahkaman Konstitus Mahfud MD kembali bersuara terkait kasus dugaan korupsi yang menimpa Romahurmuziy.

Kali ini, Mahfud MD menanggapi terkait pernyataan Romahurmuziy terkait seleksi Kakanwil Kementrian Agama (Kemenag) Jawa Timur.

Romahurmuziy menyebut bahwa dirinya hanya meneruskan aspirasi soal siapa yang akan mengisi sebagai Kakanwi Kemenag Jawa Timur.

"Saya hanya meneruskan rekomendasi dari orang-orang berkompeten. Sebagai anggota DPR dan ketua umum partai, saya mendapatkan nama-nama dari tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat," tuturnya di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (22/3/2019) seperti dikutip TribunJakarta dari Wartakota.

Romahurmuziy lantas mencontohkan nama Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur Haris Hasanudin.

Haris Hasanudin, kata Romahurmuziy, merupakan hasil dari rekomendasi ulama setempat, yakni Kyai Asep Saifudin Halim dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Romahurmuziy mengungkapkan, Khofifah Indar Parawansa sempat memberikan nama Haris Hasanudin karena sudah mengenalnya terlebih dahulu dengan kinerja yang baik.

Serta, dapat melakukan sinergitas kepada pemerintah daerah Jawa Timur.

"Dia bilang 'Mas Rommy, percayalah sama Haris karena Haris ini memiliki kinerja yang sangat bagus'. Sebagai gubernur terpilih saat itu, beliau mengatakan sangat percaya dengan kerjanya dan memiliki sinergi dengan pemprov itu akan lebih baik," ungkap Romahurmuziy.

Maudy Ayunda Akhirnya Memilih Kampus Ini Seusai Dilema, Harvard atau Stanford University?

Namanya Diseret Romahurmuziy Soal Kakanwil Jatim, Khofifah: Saya Takut Ada yang Mengatasnamakan

Sebelum Skimming dan Bobol ATM, Ramyadjie Priambodo Dapat Data hingga PIN Nasabah dari Deep Web

Kendati demikian, meski dirinya melakukan rekomendasi terhadap panitia seleksi, dia membantah melakukan intervensi.

Baginya, tidak mungkin mengintervensi orang-orang yang terdiri dari guru besar dari universitas Islam di seluruh Indonesia.

"Kalau misalnya, meneruskan aspirasi itu dosa, nah terus, kita mengetahui kondite seseorang dari siapa? tapi, itu kan tidak menghilangkan proses seleksinya," tegasnya.

TONTON JUGA:

Mahfud MD pun memalui akun Twitter pribadinya menanggapi pernyataan Romahurmuziy.

Hal itu berawal dari seorang pengguna Twitter melontarkan pertanyaan kepada Mahfud MD seraya menyertakan link artikel terkait pernyataan Romahurmuziy yang menyebut nama Khofifah.

"Rommy akhirnya kan pakai strategi "klo gmw sya bongkar, selamatkanlah sya", Maka bekerjalah yg namanya kekuasaan. Politikus...
Begitu bkn pak @mohmahfudmd ?" tulis seorang pengguna Twitter.

Sandiaga Ingin Tunaikan Janji Jokowi Beli Kembali Indosat, Erick Thohir Bereaksi Anggap Tak Mustahil

Jadi Pengemis, Paula Verhoeven Dibentak Pedagang Nasi Tapi Buat Penjual Mi Ayam Terheran Karena Ini

Menurut Mahfud MD, rekomendasi Khofifah dan Kyai Asep Saifudin Halim adalah hal yang biasa.

Mahfud MD pun mencotohkan dirinya yang juga sempat merekomendasikan orang untuk mempertimbangkan penempatan orang.

"Merekomendasi orng tak selalu ada korupsinya. Sy jg pernah merekomendasi atau menerima rekomendasi utk mempertimbangkan penempatan orang. Itu boleh sj. Tinggallah, ada korupsinya atau tdk. Mnrt sy Khofifah dan K. Asep merekom biasa sj. @KPK_RI tahu cara memilah, takkan sembrono," tulis Mahfud MD, Sabtu (23/3/2019).

Kicauan Mahfud MD, Sabtu (23/3/2019).
Kicauan Mahfud MD, Sabtu (23/3/2019). (Twitter Mahfud MD)

Lantas jawaban Mahfud MD itu mendapat tanggapan dari pengguna Twitter lainnya.

"Tetapi kenapa rekomendasinya ke romi pak, romi punya wewenang soal yg direkomendasikan?" tanya pengguna Twitter kepada Mahfud MD.

Menurut Mahfud MD, hal tersebut perlu ditelusuri dan dibedah KPK.

Dukung Program Dinas Pendidikan, Bank DKI Buka 251 Rekening untuk Komite Sekolah Tingkat TK dan SD

Ini Wanita Pedagang Jamu yang Viral di Media Sosial karena Banyak yang Menyebut Mirip Syahrini

Mahfud MD mempertanyakan posisi Ketua Umum Partai yang terkesan begitu penting hingga orang dapat menerima aspirasi.

"Nah, itu yang perlu ditelisik. Itu yg perlu dibedah oleh KPK, mengapa posisi Ketua Partai jd begitu penting shg orng bs merekom kpd dia, bkn kpd menteri. Percayalah, itu yg nanti akan dijadikan dalil oleh @KPK_RI di Pengadilan," tulis Mahfud MD.

Kicauan Mahfud MD, Sabtu (23/3/2019).
Kicauan Mahfud MD, Sabtu (23/3/2019). (Twitter Mahfud MD)

Mahfud MD Bongkar Peran Romahurmuziy 

Mahfud MD membongkar peranan Romahurmuziy dalam dugaan skema pemenangan Partai PPP di jaringan Kementerian Agama (Kemenag).

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, pada Selasa (19/3/2019).

Mahfud MD mengaku berani mengatakan hal tersebut karena saksi yang menceritakan permasalahan itu kepadanya berani bersaksi.

Awalnya Mahfud MD mengatakan operasi tangkap tangan (OTT) Romahurmuziy oleh KPK merupakan pintu masuk untuk membenahi Kemenag.

Mahfud MD mengatakan Kemenag adalah kementerian yang awal pembentukannya hasil perjuangan para ulama dan tokoh agama.

Apabila seseorang yang berada di lingkungan Kemenag berkhianat maka akan celaka.

"Bahwa KPK melakukan OTT saya kira itu pintu masuk untuk merobak semuanya," ucap Mahfud MD dikutip TribunJakarta.com dari TV One pada Rabu (20/3/2019).

"Kementerian agama itu merupakan hasil perjuangan para ulama, para tokoh-tokoh Islam,"

"Kalau dikhianati akan kualat ya dan itu selalu terbukti," tambahnya.

 Derry Sulaiman Foto di Rumah Ibu Ustaz Abdul Somad, Karangan Bunga Sandiaga & Prabowo Jadi Sorotan

 Debat Soal Sedekah Putih dengan Adian Napitupulu, Gerakan Tangan Poyuono Buat Najwa Shihab Salfok

TONTON JUGA

Mahfud MD blak-blakan mengenai dugaan skema pemenangan tersebut, yang juga dilakukan oleh Ketua Umum PPP, Romahurmuziy.

Mahfud MD mengaku mendapatkan kiriman dokumen tentang skema penenangan PPP yang diduga menggunakan jaringan Kemenag dari pusat hingga daerah.

Ia berani menjamin kebenaran dokumen tersebut, karena beberapa pegawai kantor wilayah (Kanwil) Kemenag membenarkan hal itu.

Mahfud MD juga menyebut Romahurmuziy berperan sebagai pihak yang menyampaikan program pemenangan PPP itu.

 Foto Barunya Tuai Perhatian hingga Dikomentari Ridwan Kamil, Ariel Noah Bahas Ketampanan Warga Jabar

 Mahfud MD Temukan Kejanggalan di Kemenag, Beberkan Pesannya yang Tak Dilaksanakan Menteri Lukman

"Yang menyampaikan itu Pak Romy. Jadi kalau datang ke Kanwil-Kanwil. Semua orang masuk ruangan lalu diminta matikan HP. lalu dijelaskan program-program pemenangan partai, target suara, dan lain-lain," ucap Mahfud MD.

Mahfud MD berani membongkar hal demikian karena beberapa pegawai Kanwil berani bersaksi.

"Saya berani mengatakan karena yang mengatakan ini kepada saya berani bersaksi," kata Mahfud MD.

Mantan Ketua MK, Mahfud MD buka-bukaan soal dugaan pemenangan PPP yang gunakan jaringan Kemenag
Mantan Ketua MK, Mahfud MD buka-bukaan soal dugaan pemenangan PPP yang gunakan jaringan Kemenag (Repro YouTube Indonesia Lawyers Club TV One)

Mahfud MD berniat menyampaikan hal tersebut kepada KPK untuk ditelusuri apakah ada tindak korupsi atau tidak.

"Biar KPK nanti yang menyelidiki ini," tambah Mahfud MD.

Ia menyebutkan, ada Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilanggar dan juga melanggar moralitas.

Selain membongkar soal skema pemenangan PPP di Kemenag, Mahfud MD juga membongkar keganjilan lain yang terjadi di Kanwil Kemenag.

 Wijin Bahas Hubungannya dengan Gading Marten, Ivan Gunawan Jutek: Dia Biasa Aja, Lu Lebih Baik

 Bahas Acara Apel Kades Se-Indonesia, Andi Arief: Dipaksa Beri Gelar Bapak Pembangunan Desa ke Jokowi

Salah satunya, ia membongkar adanya jual beli jabatan di beberapa institusi di bawah Kemenag.

Seperti adanya keganjilan dalam pemindahan Kepala Kanwil Kemenag Yogkayarta.

"Kasus DIY lumayan lagi, penggantian Kanwil Kemenag, namanya Pak Luthfi. Saya tahu kasus ini karena saya Ketua Dewan Penasehat Gubernur DIY. Saya juga Ketua Param Projo di jogja," tuturnya.

Luthfi ini merupakan Kepala Kanwil yang disayangi rakyat Yogyakarta, dan juga memiliki pengalaman serta dasar pendidikan yang mumpuni.

Namun keganjilan terjadi saat Luthfi dipindah ke Jakarta, padahal masa kerjanya baru 1 tahun 4 bulan.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Mahfud MD
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Mahfud MD (Kompas.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI/Indra Akuntono)

"Padahal menurut UU ASN, baru 2 tahun boleh dipindah. Lalu ketika ditanya kenapa, katanya diperlukan oleh Kemenag. Memang ada klausul kalau diperlukan boleh (dipindah)," ucapnya.

Menjadi ganjil adalah pengganti Luthfi untuk menjadi Kepala Kanwil Yogyakarta adalah seseorang yang tak pernah ikut mengurusi di Kemenag.

"Tiba-tiba masuk orang yang lulusan S2 swasta yang akhir pekan. Yang tidak dikenal sama sekali tiba-tiba nangkring di situ. Kalau ditanya ke Menteri Agama, katanya sudah sesuai prosedur. Kalau sesuai prosedur semua orang bisa cari alasan, kalau tidak benar dengan pasal ini bisa pakai pasal ini," ucapnya.

 Banjir Hujatan setelah Dukung Seungri, Marion Jola Minta Maaf Lalu Singgung Isu Video Panasnya

 Effendi Ghazali Sebut Sandi Kuasai Momentum di Debat Cawapres, Pembawa Acara Singgung Soal Bayaran

Mahfud MD pun mengungkapkan kegelisahannya dan meminta Pemerintah segera membenahi Kementerian Agama.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak PPP atau pun Kemenag terkait dugaan pemenangan PPP, dan juga soal dugaan pemindahan Kepala Kemenag DIY yang dibongkar Mahfud MD.

SIMAK VIDEONYA:

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved