Kesaksian Pengusaha Katering Soal OK Oce, Reaksi Pemprov Luruskan Klaim Sandi
Satimah, warga Pulau Pramuka, menyampaikan bantuan modal program OK OCE belum cair kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Penulis: Wahyu Aji | Editor: Y Gustaman
Total investasi tersebut, kata Sandiaga, didapatkan dari berbagai sumber, termasuk laporan ekonomi regional Bank Indonesia tahun 2018.
"Tumbuh total investasi dari program OK OCE Rp 359 miliar dan sudah menyumbangkan di DKI Jakarta," ujar Sandiaga saat mengunjungi warga di wilayah Bukit Duri, Jakarta Timur, Kamis (21/3/2019).
Hal itu diungkapkan Sandiaga menanggapi opini publik yang menilai program OK OCE tidak berjalan dengan baik.

Namun demikian, ia menagaskan pengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di DKI Jakarta sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Program OK OCE, lanjutnya, sudah menggaet 90.000 wirausaha di Jakarta.
Ia menargetkan dalam jangka waktu lima tahun sudah bisa menampung 200.000 wirausaha.
"Meskipun dihujat terus, program OK OCE terus berkembang signifikan. 29.356 tenaga kerja dibuka oleh OK OCE, beberapa izin usaha UMKM juga diterbitkan," paparnya.
Keseriusan program OK OCE yang dicanangkan Sandiaga juga diperlihatkan saat dirinya mengunjungi Perkampungan Industri Kecil (PIK), Rabu (20/3/2019).
Ia berjanji program OK OCE mampu memulihkan perekonomian Indonesia.
Diluruskan Pemprov DKI
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta menerbitkan 16.734 izin usaha mikro kecil (IUMK) pada 2018.
Kepala Seksi Komunikasi dan Informasi DPMPTSP DKI Jakarta Rinaldi mengatakan, nilai investasi dari 16.734 IUMK yang diterbitkan yakni Rp 359 miliar.
"(Nilai investasi) Rp 359 miliar itu kan data dari IUMK," ujar Rinaldi saat dihubungi wartawan, Kamis (21/3/2019).

Berdasarkan data DPMPTSP DKI Jakarta, dari 16.734 pelaku usaha yang mengantongi IUMK, ada 7.295 orang yang terdaftar sebagai peserta OK OCE.
Dengan demikian, nilai investasi Rp 359 miliar itu tidak hanya berasal dari peserta OK OCE.