Penumpang MRT Jakarta Berulah Tak Tertib, Pengamat Bandingkan dengan Kesuksesan Kereta Commuter Line

Penumpang MRT Jakarta berulah tak tertib, pengamat justru bandingkan dengan kesuksesan kereta Commuter Line.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Instagram @jktinfo
Penumpang MRT Jakarta Berulah Tak Tertib 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat kota Yayat Supriana mengomentari viralnya ulah penumpang MRT Jakarta saat uji coba transportasi massal tersebut.

Berbagai ulah penumpang MRT Jakarta itu diketahui dengan tersebarnya sejumlah potret tindakan mereka di media sosial.

Perilaku mereka di antaranya ada yang makan sambil duduk lesehan di stasiun, bergelantungan di dalm kereta, hingga menginjak kursi MRT yang tengah diuji coba publik.

Foto- foto perilaku tidak tertib sejumlah penumpang diunggah warganet, salah satunya akun Instagram @jktinfo.

Presiden Jokowi telah melempar peringatan bahwa MRT Jakarta harus dibarengi dengan budaya baru yang tertib dan selalu jaga kebersihan.

Berikut ini sejumlah video viral kelakuan para penumpang MRT Jakarta, yang tentu saja tidak bisa dijadikan teladan bagi penumpang lainnya.

1. Gelantungan Bak Sirkus 

TribunStyle.com mengutip dari Instagram @jakarta.keras, tampak video penumpang MRT Jakarta bergelantungan bak sirkus. 

Berisiko merusak bagian-bagian tertentu di MRT Jakarta.

Jalan Panjang Jakarta Punya MRT, Butuh 6 Presiden dan 9 Gubernur

Terkuak Sikap Ahok Dapat Keluhan Macet saat Pembangunan MRT Jakarta, Ini Kesaksian Nicholas Sean

2. Injak-injak Kursi Penumpang

UNBK dan UNKP SMK Dimulai Hari Ini, Simak Sederet Doa Memohon Kemudahan Mengerjakan Ujian

Mau Lapor SPT dan Mendapatkan Efin Tanpa ke Kantor Pajak? Berikut Cara Mudahnya!

3. Makan dan duduk-duduk di stasiun

Adanya berbagai ulah penumpang MRT Jakarta yang menjadi viral di media sosial itu membuat pengamat kota Yayat Suprayat angkat bicara.

Pengamat kota itu menuturkan pendapatnya saat menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Malam yang diunggah kanal YouTube Kompas, dilansir TribunJakarta.com pada Senin (25/3/2019).

Di awal perbincangan, pengamat kota itu justru membandingkan tata kelola MRT yang harus belajar dengan PT KCI atau PT KAI Commuter Jabodetabek.

"Kalau mau belajar suksesnya maka harus belajar dari PT KCI Commuter Line Indonesia. Saya pengguna kereta 30 tahun lebih dan merasakan bagaimana kondisi yang begitu buruk hingga sampai bagus saat ini," imbuh pengamat kota.

Selain itu, pengamat kota mengatakan, dibandingkan stasiun PT KCI, MRT justru lebih bagus.

Doa Memohon Ampunan di Malam Nisfu Syaban Berserta Artinya, Permohonan Bisa Diijabah

Lowongan Kerja BRI untuk Lulusan D3 Dibuka Sampai 28 Maret 2019, Intip Cara Pendaftarannya!

Kendati demikian, menurutnya terdapat sebuah kekurangan dari MRT yakni mengenai papan peringatan.

"Cuma yang kurang attentionnya, papan peringatan apa yang boleh atau tidak sehingga pas penumpang masuk, dia bisa melihat larangan tersebut," ucap pengamat.

Follow Juga:

Selain itu, pengamat kota itu mengatakan, sebaiknya pihak MRT menambah petugas di lapangan seperti petugas kebersihan dan keamanan.

Bahkan, harus juga diterapkan sanksi bagi penumpang yang tak tertib aturan.

"Yang menarik MRT ini merupakan proses pembangunan karakter berbudaya artinya struktur ini bisa bangun budaya baru," imbuh pengamat.

Sebut Biaya Sekolah Mikhayla Capai Rp 500 Juta Setahun, Nia Ramadhani Emosi Tahu Cita-cita Putrinya

Ditanya Sederet Merek Koleksi Tasnya oleh Jedar, Nia Ramadhani Berseloroh: Aku Gak Semewah Kamu!

Meski demikian, budaya baru yang tercipta karena MRT Jakarta itu harus berhadapan dengan nilai-nilai yang telah dianut masyarakat sebelumnya.

"Biasanya kan merdeka-merdeka saja tetapi sekarang begitu masuk harus mengingat bahwa peralatan tersebut cukup canggih, harus dirawat dan biaya mahal," ungkap pengamat.

Pengamat tata kota itu mengaku, MRT merupakan pembentuk perubahan gaya di sebuah kota sehingga masyarakat harus siap saat menggunakannya.

Jokowi Minta Masyarakat Merawat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak menjaga dan merawat keberadaan MRT Jakarta yang baru diresmikan, Minggu (24/3/2019);.

MRT tersebut merupakan moda transportasi pertama yang hadir di Indonesia.

"Hari ini sebuah peradaban baru akan kita mulai, yaitu dengan dioperasikannya MRT di DKI Jakarta fase pertama. Siapa yang sudah mencoba MRT?" ujar Presiden di kawasan car free day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/3/2019).

Baca: Dirut Krakatau Steel Terkejut Salah Satu Direksi Terjaring OTT KPK

Jokowi dalam sambutannya mengharapkan agar kehadiran MRT pertama ini turut disertai dengan pembangunan budaya baru dalam bertransportasi bagi para penggunanya.

Sejumlah kebiasaan dan kedisiplinan hendak ditanamkan kepada masyarakat terkait penggunaan moda raya terpadu ini.

"Pertama, jangan buang sampah di MRT dan stasiun-stasiun MRT kita. Jaga agar MRT dan stasiun-stasiun yang kita miliki tidak kotor," tuturnya.

Tutorial Hijab Segi Empat Kekinian Cuma Butuh Waktu 5 Menit, Yuk Intip!

Feni Rose Sangsi Status Baru Lucinta Luna: Menikah apa Syuting?

Selain itu, demi keamanan dan kenyamanan pengguna jasa MRT dan moda transportasi lainnya, Kepala Negara mengajak masyarakat untuk lebih tertib dengan membudayakan antre dan disiplin waktu.

"Kalau mau naik MRT antre. Jangan berdesak-desakan. Antre dan disiplin waktunya. Jangan sampai pintunya mau ketutup baru masuk, kejepit pintu nanti," ucapnya.

Lebih jauh, terkait dengan pembangunan MRT, Kepala Negara mengatakan bahwa pembangunan MRT tahap selanjutnya akan segera dilakukan.

Pihak pengelola akan segera memulai pembangunan koridor utara-selatan yang menghubungkan Lebak Bulus dan Kampung Bandan.

Presiden Jokowi saat meresmikan MRT
Presiden Jokowi saat meresmikan MRT (TribunJakarta.com/Lita Febriani)

Presiden sendiri berharap agar pembangunan koridor tersebut bersamaan dengan pembangunan koridor timur-barat.

"Segera ini akan kita lanjutkan ke fase ke utara, fase yang kedua. Paralel nanti dengan east-west. Akan kita kerjakan secara beriringan," kata Jokowi.

Jokowi juga mengungkap bahwa pihaknya akan terus mengupayakan integrasi yang lebih luas terhadap segala moda transportasi yang ada di Ibu Kota dan sekitarnya.

Dengan upaya itu, masyarakat diharapkan dapat lebih memilih menggunakan transportasi umum dibanding pribadi sehingga mengurangi kemacetan.

Asmara Zodiak Pekan Ini 24-30 Maret 2019, Cancer Beruntung, Virgo Salah Paham dengan Pasangan

Pita Suara Omesh Sakit 2 Bulan Terakhir, Intip 4 Makanan yang Jadi Penyebabnya

"Masyarakat akan diberikan kemudahan-kemudahan untuk datang ke sebuah tempat sehingga meninggalkan motor dan mobil pribadinya karena lebih nyaman dan cepat naik MRT, transjakarta, dan LRT yang juga akan segera selesai. Harapan kita itu," tuturnya.

Untuk menuju bundaran HI, Presiden bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja menggunakan MRT dari Stasiun Istora.

Selanjutnya ketika tiba di stasiun bundaran HI, Presiden kemudian menandatangani prasasti peresmian Moda Raya Terpadu Jakarta Fase I.

Dari stasiun, Presiden berjalan kaki menuju panggung yang berada di depan air mancur bundaran HI.

Turut hadir mendampingi Presiden pada peresmian MRT Jakarta ini diantaranya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Kemudian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir.

Serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Juga hadir Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Simak videonya:

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved