Info Kesehatan

6 Jenis Sakit Perut yang Tak Boleh Disepelekan, Waspada Gejala Kanker Pencernaan

ada beberapa jenis sakit perut yang justru sebagai sinyal atas penyakit yang lebih serius dan tak boleh disepelekan.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya

TRIBUNJAKARTA.COM - Beberapa orang menganggap sakit perut merupakan hal yang biasa saja. Mereka beranggapan sakit perut akan sembuh dengan sendirinya.

Namun jangan salah, ada beberapa jenis sakit perut yang justru sebagai sinyal atas penyakit yang lebih serius dan tak boleh disepelekan.

Berikut 6 jenis sakit perut yang berbahaya, dilansir dari Huffington Post:

1. Tak pernah hilang

Liz McMahon, ahli diet dari Philadelphia, Amerika Serikat menjelaskan ada sakit perut kronis yang juga menyerang lambung, yang bertahan hingga tiga bulan atau lebih.

Sakit perut itu bisa juga diringi gejala diare, sembelit, sakit setelah makan, merasa kenyang hanya dengan beberapa suapan makanan, kembung dan gas.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, sebut saja iritasi usus besar atau bahkan gastroparesis, kondisi di mana perut tidak kosong dengan baik.

"Sangat penting untuk mengunjungi dokter untuk memeriksa apakah ada kecenderungan yang lebih serius seperti radang usus atau celiac, sehingga bisa didiagnosa dengan tepat," ucap McMahon kepada Huffington Post.

"Sekali kita tahu masalahnya, maka ahli diet bisa memberikan rekomendasi diet yang tepat," imbuhnya.

2. Diselingi dengan mual dan muntah

Sakit perut yang diiringi dengan mual dan muntah memang bisa disebabkan oleh beragam faktor. Begitu setidaknya kata Elena Ivanina, ahli gastroenterologi atau pencernaan dari Rumah Sakit Lenox Hill, Amerika Serikat.

"Ada banyak diagnosis lain yang perlu dipertimbangkan sehingga penting untuk berbicara dengan dokter jika Anda merasakan sakit perut karena mual dan muntah," ucap Ivanina.

"Kebanyakan orang menderita sakit perut sesekali berlangsung sekira 24 jam dan paham bagaimana rasanya," kata Ivanina.

Tetapi, lanjutnya, sudah saatnya menemui dokter jika rasa sakitnya aneh atau berbeda dari biasanya, semakin buruk, tidak hilang, hingga dikaitkan dengan gejala seperti demam atau feses yang berdarah.

Jangan Sepelekan, Ini 4 Tipe Sakit Pinggang yang Berbahaya: Bisa Berujung Kelumpuhan

Komnas Perempuan: Ibu yang Terpaksa Sakiti Anak Sebenarnya Menyesal

10 Makanan Ini Tak Boleh Dipanaskan Lebih dari Sekali

3. Disertai buang air besar berdarah

"Segala darah yang keluar dari mulut atau anus harus diperiksa oleh dokter," terang Samantha Nazareth, ahli gastroenterologi dari New York, Amerika Serikat.

Yang perlu diingat, darah tak melulu berwarna merah, tapi bisa juga berwarna hitam. Ini bisa diindikasikan sebagai pendarahan dari tempat yang lebih tinggi di saluran pencernaan, misalnya perut.

Nazareth menambahkan, pendarahan pencernaan bisa dari sejumlah sumber seperti kolitis, divertikulosis, wasir, pendarahan lambung, kanker saluran pencernaan.

Namun satu sisi, menurut Niket Sonpal, asisten profesor di Touro College, Amerika Serikat, ada makanan dan obat-obatan yang juga dapat menyebabkan feses terhambat. Maka, ada pentingnya untuk memeriksa makanan apa yang terakhir Anda konsumsi.

Ilustrasi
Ilustrasi (tantasalute.it)

4. Rasa sakit yang tiba-tiba dan berlangsung intens

Jika Anda mengalami sakit perut yang begitu hebat, ada sesuatu yang tak beres.

"Ada sensasi hujaman tajam yang sampai membuat dirimu sesak sampai Anda harus menahan daerah itu, dan terjadi dalam beberapa kali."

"Bisa jadi itu penyumbatan seperti batu empedu atau batu ginjal," jelas Sonpal.

Sementara itu, indikasi lain bisa mengarah pada radang usus buntu juga bisa jadi penyebabnya, kata Nazareth.

Sering kali jenis sakit perut radang usus terasa sangat hebat, datang tiba-tiba dan tidak hilang.

Tak hanya radang usus, indikasi penyakit lain dalam jenis sakit perut itu bisa jadi gangguang ulkus, pankreas atau penyumbatan saluran empedu.

"Kuncinya adalah benar-benar fokus pada jenis rasa sakit yang dirasakan karena mereka (jenisnya) bisa mengindikasikan hal-hal yang berbeda pula," kata Sonpal.

Sonpal menambahkan, tak perlu lagi menunda ke dokter jika sudah merasakan ciri sakit perut di atas.

5. Disertai turunnya berat badan

Elena Ivanina menyebut, adanya penurunan berat badan yang tak terduga atau tak disengaja begitu mengkhawatirkan.

"Harus dievaluasi oleh dokter apakah itu disertai sakit perut atau gejala lainnya," ungkapnya.

Ia menambahkan, gejala itu bisa jadi tanda kanker seperti pankreas kronis, penyakit Crohn atau lainnya.

6. Disertai demam yang lama

Jika Anda mengalami rasa sakit perut yang disertai dengan suhu badan yang tinggi daripada biasanya, ini bisa diindikasikan adanya infeksi, seperti kata Sonpal.

Pada akhirnya, Anda lebih mengenali bagaimana kondisi tubuh Anda.

Dan jika Anda merasa ada yang salah, terlebih jika Anda belum paham sakitnya bisa menjadi lebih serius, lebih baik segera diperiksa ke dokter.

Jangan hanya berpikir sakit perut biasa.

Atasi sakit perut sementara

Sementara itu, Anda bisa mengambil langkah berikut jika masih dalam perjalanan ke dokter untuk mengonsultasikan rasa sakit perut yang diderita.

Berikut ini tujuh cara efektif untuk mengatasi masalah pencernaan dikutip Tribunnews.com dari Bright Side, Selasa (12/2/2019).

1. Kompres hangat

Kompres hangat secara signifikan dapat menurunkan rasa sakit yang dirasakan.

Berbagai macam penghangat dapat digunakan untuk keperluan ini.

Jangan pernah meletakkan penghangat bersentuhan langsung dengan kulit.

Gunakan pelapis untuk menghindari luka bakar.

Selain itu, kamu juga bisa mandi dengan air hangat yang dicampur garam epsom.

2. Minum soda kue

3 Resep Cerahkan Warna Kulit dengan Baking Soda
 Minum soda kue (digi-karma.com)

Baking soda berfungsi untuk meredakan sakit perut karena mengandung natrium bikarbonat dengan kemampuan mengobati refluk asam.

Hal ini akan menetralkan asam lambung dan mengurangi gejala mula selama beberapa waktu.

Larutkan 1/4 sendok teh baking soda ke dalam segelas air dan minum.

Ingat! Jangan konsumsi obat lain selama minimal dua jam setelah mengkonsumsi baking soda.

Karena hal ini dapat memperlambat laju di mana tubuh akan menyerap beberapa hal dan mengubah cara kerja obat lain.

3. Angkat tubuh bagian atas lebih tinggi

Angkat tubuh bagian atas lebih tinggi
Angkat tubuh bagian atas lebih tinggi (Bright Side/@Depositphotos.com)

Berbaring dengan permukaan rata di tempat tidur bukan menjadi pilihan yang tepat saat perutmu sakit.

Pada posisi ini, tenggorokan dan perutmu berada pada level yang sama sehingga menyebabkan asam lambung naik dan membuat rasa mual.

Gunakan bantl yang lebih tinggi saat kamu tidur.

Posisi jongkok menjadi posisi terbaik untuk memberishkan usus.

4. Lakukan diet

Hal lain yang dapat dilakukan adalah diet.

Cobalah diet dengan mengkonsumsi pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang.

Seluruh makanan tersebut memiliki kesamaan yaitu hambar dan cukup mudah di perut.

Jangan lupa untuk lebih banyak mengkonsumsi cairan.

5. Konsumsi serat

Informasi Awal Kehamilan: Mitos dan fakta Soal Makanan dan Berat Badan
Konsumsi serat (freepik)

Serat dapat meningkatkan fungsi usus.

Semakin banyak serat yang kamu makan, semakin lunak tinjamu.

Hal ini akan mencegah terjadinya sembelit.

Tambahkan serat ke dalam makananmu sedikit demi sedikit/

Sumber serat yang bagus yaitu buah, sayuran, roti gandum, dan sereal.

6. Konsumsi probiotik dan prebiotik

Minuman probiotik
Minuman probiotik (telegraph.co.uk)

Prebiotik merupakan bagian dari makanan yang tidak dapat diverna misal kulit buah dan sayur.

Sementara itu, probiotik adalah bakteri hidup yang diciptakan selama proses fermentasi dalam makanan seperti yogurt.

Probiotik semestinya berada dalam usu untuk membantu meringankan sakit perut, kembung dan diare.

7. Minum teh herbal

Teh jahe
Teh jahe (plusminceplusjeune.org)

Beberapa bahan seperti peppermint, jahe, chamomile, dan adas dapat meredakan sakit perut.

Peppermint dianggap mengurangi rasa mual karena mentol pada daunnya yang berfungsi sebagai pereda nyeri alami.

Adas akan merangsang aliran empedu, jahe mempromosikan air liur yang muncul di mulut dan chamomile melemaskan kejang otot.

(TribunJakarta.com Erlina Fury Santika/Huffington Post/Tribunnews.com Miftah)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved