Polemik Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet Bantah Tidak Setuju Prabowo Gelar Jumpa Pers

sopir pribadi Ratna, Ahmad Subangi dalam kesaksiannya menyampaikan bahwa bosnya itu tidak setuju dengan jumpa pers Prabowo.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Terdakwa kasus penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet sebelum menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Aktivis Ratna Sarumpaet membantah jika ia tidak setuju saat Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menggelar jumpa pers pada 2 Oktober 2018.

Pernyataan itu disampaikan Ratna pada sidang lanjutan kasus penyebaran hoaks di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan agenda pemeriksaan saksi fakta, Selasa (2/4/2019).

"Saya cuma mau meluruskan. Di jumpa pers Prabowo, saya tidak mengatakan saya keberatan. Saya hanya keberatan ikut hadir. Itu saja," katanya.

Sebelumnya, sopir pribadi Ratna, Ahmad Subangi dalam kesaksiannya menyampaikan bahwa bosnya itu tidak setuju dengan jumpa pers Prabowo.

"Ibu (Ratna) sebenarnya tidak setuju Pak Prabowo gelar jumpa pers. Makanya ibu tidak ikut," ucap Ahmad.

Ia menjelaskan, saat Prabowo menggelar jumpa pers pada 2 Oktober, Ratna memilih untuk pulang ke rumah anaknya di Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Saat itu, Prabowo mengecam tindakan penganiayaan terhadap Ratna.

Yunarto Wijaya Siap Pindah Ke Cina Atau Korut Jika Jokowi Kalah di Pilpres 2019

Anies Salurkan Asuransi BPJS Ketenagakerjaan Rp 196 juta ke Keluarga PPSU Korban Tabrak Lari

100 Peserta Wajib Pajak Terbesar Turut Hadir di Acara Tax Gathering 2019

Namun, belakangan diketahui jika kabar penganiayaan tersebut hanya kebohongan.

Ketika Ketua Majelis Hakim mengonfirmasi kembali apakah Ratna hanya keberatan untuk hadir di jumpa pers Prabowo, Ahmad pun meralat pernyataannya.

"Iya betul seperti itu," tutur Ahmad.

Sidang lanjutan hari ini menghadirkan empat orang saksi. Selain Ahmad, dua staf Ratna dan satu anggota BPN Prabowo-Sandiaga Uno juga memberi kesaksian.

Mereka adalah Saharudin, Makmur Yulianto alias Pele, dan Nanik S Deyang.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved