Polemik Ratna Sarumpaet

Sidang Ratna Sarumpaet: Pengakuan Sopir Terdakwa Hingga Tidak Ditemani Atiqah Hasiolan

Ratna Sarumpaet tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 08.11 WIB dengan dikawal ketat petugas kejaksaan dan kepolisian.

Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Terdakwa kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ratna Sarumpaet menjalani sidang keenam di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).

Sidang kali ini beragendakan mendengarkan keterangan empat orang saksi.

4 saksi yang dijadwalkan memberikan keterangan dalam sidang kasus penyebaran berita bohong atau hoaks tersebut di antaranya 3 staf Ratna Sarumpaet yakni Ahmad Rubangi, Sahrudin, dan Makmur Yulianto alias Fery.

Selain itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) pun mengagendakan kehadiran Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi dan Ketua Yayasan Merah Putih, Nanik Sudaryanti Deyang.

"Nanik itu posisinya dalam hal ini dia yang pernah mendengar cerita dari terdakwa. Itu saja. Kami melihatnya kapasitasnya sebagai itu. Tidak lebih dari itu. Dan kami memandang bahwa orang ini sebagai saksi seperti yang sudah diperiksa penyidik yang tertuang dalam BAP," kata JPU Daru Tri Sadono di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).

Tanpa Atiqah

Berbeda dengan sidang yang dijalani Ratna Sarumpaet sebelumnya, kali ini aktivis perempuan tersebut menjalani sidang tanpa ditemani anaknya, Atiqah Hasiolan.

Ratna Sarumpaet tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 08.11 WIB dengan dikawal ketat petugas kejaksaan dan kepolisian.

Pantauan Tribunnews.com, dengan menggunakan pakaian tahanan Ratna Sarumpaet tidak ditemani Atiqah Hasiolan.

Ratna Sarumpaet pun mengaku siap dan kondisi kesehatannya dalam keadaan baik sebelum mengikuti persidangan.

Terlihat gelisah

Saksi pertama yang dihadirkan JPU dalam sidang lanjutan terdakwa Ratna Sarumpaet adalah Ahmad Rubangi yang merupakan sopir pribadi Ratna Sarumpaet.

Pantauan Tribunnews, selama Ahmad Rubangi menjawab pertanyaan yang diajukan Hakim dan JPU, Ratna Sarumpaet yang duduk di samping kanan Penasehat Hukumnya tampak gelisah.

Beberapa kali Ratna Sarumpaet terlihat mengubah gaya duduknya dan sering kali berkomunikasi dengan penasehat hukumnya yang berada di dalam ruang sidang.

Ahmad memang beberapa kali tidak dapat menjawab apa yang ditanyakan Majelis Hakim dan JPU.

Pastikan dijenguk Fadli Zon

Dalam kesaksiannya di pengadilan, Ahmad Rubangi, memastikan politikus Partai Gerindra Fadli Zon menjenguk Ratna Sarumpaet di rumahnya di Jalan Kampung Melayu Kecil V, Nomor 24, RT 04 RW 05, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (30/9/2018).

Ahmad mengatakan, di akhir kunjungan tersebut ia juga sempat berfoto bersama Fadli Zon dan melihat Ratna Sarumpaet berfoto bersama Fadli Zon.

Hal itu disampaikan Ahmad ketika ditanya Jaksa Penuntut Umum dalam sidang lanjutan Ratna dengan agenda pemeriksaan saksi fakta di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).

"(siapa yang berfoto dengan Fadli Zon?) Ibu dengan Fadli Zon. Saya dan Pak Fadli Zon," kata Ahmad.

Selain Fadli Zon, ia juga mengatakan ada dua orang teman Ratna yang sudah datang lebih dulu untuk membesuk Ratna Sarumpaet yakni Ruben dan Deden.

Namun, Ahmad mengaku tidak tahu ketika ditanya jaksa perihal pembicaraan mereka.

"Saya hanya melihat datang," kata Ahmad.

Ahmad juga mengatakan, saat mereka membesuk wajah Ratna Sarumpaet masih dalam kondisi lebam.

Namun, tidak separah di hari ketika dia pulang ke rumahnya dari Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika usai menjalani operasi sedot lemak pada 24 September 2018.

"Masih (lebam), tapi tidak seperti di awal," kata Ahmad.

Soal jumpa pers Prabowo

Ahmad Rubangi pun menjelaskan ketiak Prabowo Subianto akan menggelar jumpa pers terkait kasus yang menimpa Ratna Sarumpaet.

Saat itu ia mengaku dirinya sempat mengantar Ratna Sarumpaet ke daerah Bogor pada 2 Oktober 2018.

Ia mengaku mengantar Ratna Sarumpaet ke sebuah tempat dimana banyak orang yang tidak ia kenal berkumpul di sana.

Sepulang dari tempat itu, di dalam mobil Ahmad Rubangi mendengar Ratna tidak setuju jika Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, mengadakan jumpa pers terkait pemukulan yang menimpanya.

"Saya dengar Pak Prabowo akan ada jumpa pers menyangkut peristiwa pemukulan. Ibu sebenarnya tidak setuju dengan adanya jumpa pers," kata Ahmad Rubangi dalam persidangan.

Karena tidak setuju, Ratna memilih tidak datang ke konferensi pers yang digelar Prabowo.

Ratna justru menginap ke rumah anaknya, Fathoum Saulina di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

"Ibu pulang ke tempat anakya di Pondok Bambu," kata Ahmad.

Ratna kemudian mengklarifikasi bahwa dirinya bukan tidak setuju dengan diadakannya konferensi pers tersebut.

Namun, ia tidak setuju untuk menghadiri konferensi pers tersebut.

"Soal konpers Prabowo saya tidak mengatakan saya tidak keberatan jumpa pers itu, tapi saya keberatan ikut menghadiri," kata Ratna.

Ahmad pun membenarkan klarifikasi yang disampaikan Ratna setelah Ketua Majelis Hakim Joni menanyakan kebenarannya pada Ahmad.

Keberadaan Atiqah

Ratna Sarumpaet mengungkapkan keberadaan Atiqah Hasiholan dan anaknya yang lain saat dirinya tiba di rumah usai menjalani operasi pengangkatan wajah atau facelifting.

Ia menyampaikan saat itu, Atiqah Hasiholan sedang melakukan proses syuting di Malaysia.

"Saya ingin meluruskan beberapa hal. Ada pertanyaan soal anak saya, sampai tanggal 2 (Oktober 2018) anak saya yang bungsu shooting di Malaysia (Atiqah Hasiholan). Fatun tanggal 2 saya nginap di sana jadi tahu," ujar Ratna Sarumpaet dalam persidangan.

Selain itu, ia juga meluruskan mengenai kesaksian dari Ahmad yang tidak mengetahui berbagai hal meski berada di rumah yang sama dengan Ratna Sarumpaet.

"Rumah saya luas. Tidak mungkin apa yang saya lakukan dengan anak saya diketahui sama semuanya," katanya.

Kecewa

Karyawan tidak tetap Ratna Sarumpaet, Saharudin mengaku kaget dan terpukul ketika mengetahui dirinya telah dibohongi.

Saharudin dalam kesaksiannya di pengadilan menjelaskan pada 24 September 2018 ketika Ratna pulang ke rumah usai menjalani operasi plastik di RS Khusus Bedah, dirinya bersama dua karyawan Ratna lainnya yakni Ahmad Rubangi dan Makmur Yulianto alias Pele dikumpulkan.

Dalam pertemuan itu, Ratna mengaku kepada tiga orang karyawannya telah dipukuli dua orang lelaki di Bandung, Jawa Barat.

Namun, pada 3 Oktober 2018, ketika di rumah Ratna, ia menerima sebuah informasi berupa dokumen dari mantan Komisioner Komnas HAM Siane Indriani berisi hasil penyelidikan Polda Metro Jaya terkait kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet.

"Pukul 07.00 WIB saya terima info dari Ibu Siane terkait dengan PDF Polda Metro Jaya yang beredar di media sosial terkait kasus Kak Ratna. Dari sana saya langsung berlari dan saya gedor pintu kamar Kakak (Ratna). Saya laporkan info kalau ada pemaparan dari Polda Metro Jaya," kata Saharudin.

Menurutnya, saat itu Ratna tidak berkata sedikit pun dan menutup pintu kamarnya.

Soal Pembagian Jatah Menteri Kubu 02, AHY Tak Kecewa, TKN Jokowi-Maruf: Mereka Masih Rapuh

Pohon Tumbang Jalan Proklamasi Depok, Timpa 4 Motor dan Gerobak Sol Sepatu

VIDEO Detik-Detik Toyota Fortuner Tabrak Sejumlah Kendaraan di Fatmawati Dihakimi Pengendara

Setelahnya, Ratna mengumpulkan ia bersama dua karyawan lainnya yakni Ahmad Rubangi dan Makmur Yulianto alias Pele serta dua anaknya yakni Muhammad Iqbal dan Ibrahim.

"Kakak tak jawab, tutup pintu. Kita dikumpulkan, saya Bangi, Pele dan anak-anaknya. Lalu bilang kalau kaka berbohong. Saya sangat sedih dan terpukul ketika itu karena kakak sudah seperti ibu saya sendiri. Saya tidak menyangka. Saya shock. Saya sedih dan kecewa saja," kata Saharudin.

Setelahnya, ia ditugaskan untuk menyiapkan konferensi pers terkait pengakuan Ratna di rumah Ratna pada pukul 15.00 WIB.

Dalam konferensi pers tersebut Ratna mengakui bahwa penganiayaan terhadapnya adalah kebohongan. (Tribunnews.com/ Gita Irawan/ Wahyu Firmansyah)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sidang Lanjutan Kasus Ratna Sarumpaet: Tanpa Atiqah, Pengakuan Sang Sopir, dan Kekecewaan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved