Ratna Sarumpaet dan Nanik S Deyang Saling Tuduh Tukang Bohong, Ini Kejadian Sebenarnya

"Lah sekarang begini, dia saja tukang bohong masa nuduh saya berbohong?" kata Ketua Yayasan Jaringan Merah Putih

Editor: Erik Sinaga
Kompas.com/Sherly Puspita
Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang kabur dari kejaran media usai menjalani pemeriksaan selama lebih dari 12 jam sebagai saksi dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet. 

"Saya jengkel sebenarnya. Jengkel karena terlalu banyak keterangan Nanik yang bohong," kata Ratna Sarumpaet seusai sidang.

Ketika ditanya bagian mana dari keterangan Nanik yang bohong, Ratna Sarumpaet menjelaskan di antaranya adalah saat Nanik meminta izin kepadanya untuk mengunggah kondisi wajahnya yang masih lebam di akun media sosial Nanik.

Peraturan Dicabut hingga Berdamai, Ini 7 Fakta Kisah Slamet yang Lawan Diskriminasi Agama di Bantul

Gian Zola Kembali Berlatih Bersama Persib Bandung, Miljan Siapkan Mental Pemain Maung Bandung

17 Wakil Indonesia Hari Ini Main di Malaysia Open 2019: Ada Marcus/Kevin dan Link Live Streaming

"Yang dia bilang Fadli Zon minta tweet (cuit), dan dia bilang juga minta tweet (cuit), dan dia juga bilang saya mengizinkan," ujarnya.

"Fadli Zon minta tweet ke saya, padahal dia (Fadli) saja datang telat. Terus dia bilang karena Fadli Zon minta tweet ke saya, saya kasih izin, lalu dia juga ngetweet katanya dia minta izin juga ke saya. Terus Facebook dia bilang minta izin. Dia tidak minta izin," sambung Ratna Sarumpaet.

Ratna Sarumpaet menangis ketika Nanik menjelaskan suasana saat Ratna Sarumpaet dengan wajah lebamnya bertemu sejumlah tokoh dari Badan Pemenangan Nasional, di Lapangan Olahraga Polo Kuda milik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di daerah Bogor, pada 2 Oktober 2018.

Dari bangku pengunjung baris kedua, Ratna Sarumpaet yang duduk di sudut ruangan sempat tampak mengusap kedua mata di balik kaca matanya.

Ia juga terlihat memegang keningnya sambil menunduk dan menutup mulutnya.

Suara tangisnya yang tertahan, terdengar di ruangan, memancing sejumlah wartawan untuk mendekat ke bangku pengunjung barisan depan untuk mengambil gambar.

Ratna Sarumpaet juga sempat menggelengkan kepalanya ketika Nanik meneruskan ceritanya.

Nanik menceritakan, selain dirinya dan Ratna Sarumpaet, hadir pula Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan anaknya, Hanum Rais, serta Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.

Menurut Nanik, orang-orang yang ia sebutkan datang satu per satu dan tidak secara bersamaan.

Ketika ia datang, ia mengaku melihat Ratna Sarumpaet sedang bersama Said Iqbal.

Ia mengaku terkejut ketika melihat ada perban dan lebam di wajah Ratna Sarumpaet.

"Waktu saya datang ke (lapangan) polo saya melihat Bu Ratna Sarumpaet dengan Said Iqbal. Saya shock melihat Bu Ratna Sarumpaet bersama Said Iqbal dan ada perbannya. Saya minta diceritakan dengan detail tentang penganiayaan," ungkap Nanik.

Kemarahan Ratna Sarumpaet kepada Nanik bermula ketika ketua majelis hakim Joni menanyakan tanggapan Ratna Sarumpaet terhadap kesaksian Nanik di persidangan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved