Tersisa Tulang dan Kaki saat Ditemukan Hari ke 108 Bikin Orangtua Pendaki Tak Berani Melihatnya
Bermaksud liburan dengan menikmati Gunung Arjuno, Faiqus Syamsi (17) tewas, 108 hari kemudian tulang belulangnya ditemukan.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Faiqus Syamsi mendaki bersama enam temannya ke gunung di Pasuruan itu.
Mereka terbagi dalam dua tim, Faiqus Syamsi ketua tim rombongan kedua bersama dua temannya.
Sementara tiga lainnya berada di tim lain dan satu orang menjaga tenda.
Sejak Faiqus Syamsi dikabarkan hilang, tim SAR gabungan sudah mencoba mencarinya hingga 10 hari namun tak ada hasil.
Pada 26 Desember 2018, pencarian resmi dihentikan.
Orangtua Faiqus Syamsi juga sudah mengetahui kabar tersebut.
Mereka menyadari anaknya pergi liburan sendiri sama teman-temannya.
Tiga bulan kemudian ada kabar terbaru, ada pendaki menemukan tulang belulang di Gunung Arjuno hendak turun saat itu.
Gambar tulang belulang itu ia dokumentasikan kemudian melapor ke pos informasi pada Kamis (4/4/2019).
Tim SAR gabungan kemudian mencari di titik lokasi sebagaimana informasi yang pendaki kasih.
Akhrinya, petugas dan tim SAR menemukan tulang belulang esok malamnya.
Tulang belulang di ditemukan di atas Lembah Kijang dan di bawah Puncak Bayangan.
Titik penemuan kerangka tangan dan kaki tak jauh dari lokasi terakhir remaja asal Jalan Kendangsari XV/VI Surabaya tersebut, hilang kontak.
Farid Kurniadi, komandan tim pencarian, menjelaskan di lokasi selain tulang belulang ada atribut pakaian dan peralatan yang dibawa korban saat mendaki gunung.
"Keluarga memastikan kerangka itu milik Faiqus Syamsi," kata Farid.