Pembunuhan Mahasiswi Undiksha, Jenazah Terlacak Melalui Pesan WhatsApp yang Dikirim Teman Kuliah
Berawal Teman Kuliah Kirim Pesan WhatsApp Korban, Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Mahasiswi Undiksha Hanya Dalam Tempo Tiga Jam
Polisi pun langsung mendatangi lokasi kejadian.
Dari hasil olah tempat kejadian perka yang dilakukan ditemukan korban sudah meninggal. Diduga korban meninggal kurang lebih sudah dari dua hari.
Setelah mendapat informasi, polisi hanya butuh waktu tiga jam untuk mengamankan pemuda yang diduga ada kaitannya dengan kematian korban.
"Pemeriksaan saksi-saksi untuk mengetahui motif dari perbuatan pelaku dan permintaan Ver dalam untuk mengetahui penyebab kematian korban," jelas Kapolsek Kota Anak Agung Wuranata Kusuma, S.H, M.M.

Ditangkap di Singaraja
Unit Strett Lion Polsek Kota dan Sat Reskrim Polres Buleleng berhasil mengamankan dan menangkap pelaku yang ternyata teman dekat korban alias kekasih, berinisial K.I. Alias K. Pelaku diamankan di Jalan Udayana Singaraja.
Serli adalah seorang mahasiswi semester IV, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Gensha (Undiksha) Singaraja, bernama Ni Made Ayu Serli Mahardika (20) ditemukan tewas membusuk di dalam kamar kosnya, di Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Kamis (11/4/2019) siang.
Diduga, wanita asal Banjar Dinas Senganan Kanginan, Desa Penebel, Kabupaten Tabanan tersebut tewas akibat dibunuh oleh pacarnya sendiri berinisial KI yang saat ini telah diamankan di Mapolsek Kota Singaraja.
Dari pantauan di lokasi, jenazah korban langsung dikirim ke RSUP Sanglah, untuk diautopsi.
• Kronologi Tabrakan Beruntun di Tol BSD: Mobil Outlander Keluar Jalur Tabrak Tiga Mobil, Satu Tewas
• Pengakuan Blak-blakan Gading Marten Soal Kedekatan dengan Dokter Muda Citra Juvita : Gue Capek
Jenazah Serli pertama kali ditemukan oleh teman kuliahnya bernama Meda (20) dan Albert (20) sekira pukul 10.00 wita.
Sebelumnya, orangtua Serli meminta kepada Meda untuk mengecek keberadaan sang anak.
Sebab sudah beberapa hari nomor teleponnya tidak aktif.
Atas permintaan itulah, Meda pun mengajak Albert serta dua rekan kuliahnya untuk mencari Serli di kosannya.
"Kami dapat kunci kosnya berada disela-sela jendela kamar. Pintu kamar kosnya baru kami buka setengah, sudah tercium aroma busuk. Akhirnya kami tidak berani masuk, dan langsung mencari keluarga Serli yang ada di daerah Banyuning. Hingga keluarga Serli itulah yang menghubungi polisi," terang Albert ditemui di Mapolsek Kota Singaraja.
Albert mengungkapkan, Serli terakhir kali mengikuti perkuliahan pada Senin (8/4) pagi.