Menengok Kampung Arab dan Jembatan Kambing di Pekojan Jakarta Barat

Kampung Arab, begitulah disebutnya lokasi yang berada di wilayah Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.

Penulis: Leo Permana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TribunJakarta.com/Leo Permana
Sejumlah warga yang keluar dari Masjid An Nawier yang berada di kawasan Kampung Arab, Pekojan Jakarta Barat, Jumat (12/4/2019). 

Untuk peninggalan sejarah di Kampung Arab ini, kata Salim, ada sejumlah masjid.

Jembatan Kambing yang berada di wilayah kawasan Kampung Arab, Pekojan Jakarta Barat, Jumat (12/4/2019).
Jembatan Kambing yang berada di wilayah kawasan Kampung Arab, Pekojan Jakarta Barat, Jumat (12/4/2019). (TribunJakarta.com/Leo Permana)

Di antaranya Masjid An Nawier, Masjid Langgar Tinggi, Masjid Azzawiyah dan Masjid Kampung Baru.

Untuk Masjid An Nawier, ia menyebut didirikan pada tahun 1760, dan sudah beberapa kali dilakukan pemugaran.

"Jadi kalau tiang dari hanya 21 tiang, ditambah kemari 12 tiang jadi 33 tiang jumlahnya," jelas Salim.

Mengutip website jakarta.go.id, masjid ini mengalami dua kali pemugaran, tahun 1970-1971 oleh Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta, dengan pemasangan porselen pada bagian bawah dinding masjid, tempat wudhu, dan tiang-tiang yang berada di dalam Masjid.

Tahap kedua oleh Proyek Pelestarian dan Pemanfaatan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jakarta tahun 1991 atau 1992, meliputi pemasangan tegel pada serambi timur dan utara serta pemugaran kolam.

Kemudian, tambah Salim, di kawasan Kampung Arab juga terdapat Jembatan Kambing.

Mengapa di sebut demikian? ia menjelaskan karena di jembatan tersebut biasa dilintasi kambing.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sekitar jembatan tersebut yang tak jauh dari Masjid An Nawier terdapat sejumlah lapak penjualan Kambing.

Saat ini jembatan tersebut digunakan untuk warga menyeberang, baik yang berjalan kaki ataupun berkendara sepeda motor.

HUT Ke-492 DKI Bakal Digelar di Kampung Akuarium Jakarta Utara

Masjid Jami Annawier, Bangunan Bersejarah di Kampung Arab Pekojan Berusia 2,5 Abad

Salim pun berharap, untuk orang-orang (Kampung Arab) yang sudah keluar itu, bila mereka memiliki uang untuk membeli rumah-rumah di Kampung Arab bila ada yang menjual.

Hal itu ia harapkan, agar wilayah Kampung Arab ini kembali ramai oleh orang Kampung Arab.

"Mereka beli-beli lagi saja (rumah) di sini, jadi kan ramai lagi kawasan Kampung Arab ini," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved