Pilpres 2019
Tanggapi Kekesalan Netizen Soal Sexy Killers, Putri Gus Dur Ungkap Kesaksiannya Terkait Pertambangan
Disinggung soal nasibnya setelah Pilpres 2019, Alissa Wahid singgung soal warga Papua hingga tambang.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Rr Dewi Kartika H
Untuk itu, Alissa Wahid mengungkapkan agar warga bersikap sedang-sedang saja.
"Di musim kontes politik, jangan mudah terpengaruh gemerlap politisi. Hal yang baik, jangan dianggap satu2nya dan istimewa. Hal yang buruk, jangan dianggap seutuhnya nista. Para politisi itu manusia biasa, punya kebaikan dan kelemahan.
Yang sedang-sedang saja," tulis @AlissaWahid dilansir TribunJakarta.com.
Tak hanya itu, lebih lanjut Alissa Wahid menegaskan, pilihan seseorang itu bukanlah manusia sempurna karena tak ada yang tanpa cacat cela,
Untuk itu, Alissa Wahid menyarankan agar jangan mendewakan junjungan pilihan dan mengerdilkan lawan kita.
• Link Pendaftaran Sekolah Kedinasan, Simak Mekanisme dan Persyaratannya, Jangan Sampai Ketinggalan!
• Jokowi Turut Ajak Guru Ngaji Umrah ke Makkah, Yusuf Mansur Bocorkan Sosoknya
• Tangis Annisa Pohan Soal Kehidupan Keluarga Bak Roller Coaster, Ani Yudhoyono Diharap Tak Nonton
"Pilihan kita bukan manusia sempurna, karena tidak ada yang tanpa cacat cela. Karena itu, jangan mendewakan junjungan kita, dan jangan mengerdilkan lawan kita.
Jadilah arif. Dukung laku yang baik, tolak laku yang tidak. Agar kita tidak terlalu kecewa di kemudian hari," tulis @AlissaWahid.
Alissa Wahid bahkan sempat membahas mengenai kebimbangan dalam memilih capres bukan merupakan sebuah masalah.
Putri Gus Dur itu justru menyoroti mengenai sosok pemenang Pilpres 2019.
"Ndakpapa bimbang, ndakpapa juga memilih dalam bimbang. Siapapun yang terpilih, semua warganegara tetap berhak atas kepemimpinan Beliau. Pemilu hanya langkah pertama kita mengawal Negara melayani warganya," tulis @AlissaWahid.
• Annisa Pohan Ungkap Perilaku SBY Saat Temani Ani Yudhoyono Dirawat, Pembawa Acara Sampai Merinding
• Beberkan Rumah Tangga Raffi Ahmad & Syahnaz, Mama Amy Tertawa Dikomentari Pedas Nia Ramadhani
Ketua ICMI Harapkan Pemenang Pilpres Langsung Lakukan Rekonsiliasi
Ketua Umum Ikatan Cendiakiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie berharap pasangan calon presiden yang memenangkan pemilihan presiden merangkul pasangan calon presiden yang kalah.
Usai Pilpres harus ada upaya rekonsiliasi. Menurut Jimly, hal itu penting dilakukan agar antar sesama masyarakat tidak saling berbenturan. Para pasangan calon presiden yang berkontestasi, diharapkan memberi contoh kepada masyarakat.
"Siapa yang tidak berhasil (kalah di Pilpres) harus segera mengucapkan selamat. Saling berkunjung. Presiden yang terpilih berkunjung ke yang tidak berhasil," kata Jimly di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019).
• Daftar Situs untuk Cek Rekam Jejak Caleg di Pemilu 2019 Tanggal 17 April, Segera Tentukan Pilihanmu!
• Lowongan Kerja BUMN PT Wika Realty untuk Lulusan S1, Gaji Rp 9 Juta, Cek Persyaratannya di Sini!
• Kemlu RI Buka Pendaftaran Duta Muda Asean-Indonesia 2019, Catat Syarat & Klik Info Resminya Di Sini!
Rekonsiliasi pun diharapkan Jimly dapat diikuti oleh tokoh-tokoh masyarakat yang berbeda pilihan di Pilpres. Sebab, ucap Jimly, Pemilu merupakan cara mengambil keputusan dengan mekanisme musyawarah dan mufakat.
"Salah satu cara membuat keputusan siapa yang memimpin negara di eksekutif dan legislatif. Masih banyak urusan kita di depan, dalam menjamin kebebasan, keadilan, kesejahteraan, kerukunan," imbuh Jimly.
"Maka, urusan visi-misi jangka panjang, banyak pemilu ini urusan sampingan, yang utama banyak sekali yang mesti kita selesaikan," kata Jimly.