Sama-sama Tulis Surat dari Balik Penjara, Berikut Perbedaan Pesan Ahmad Dhani dan Ahok
Meski sama-sama menuliskan surat dari balik jeruji besi, ini perbedaan pesan Ahmad Dhani dan Ahok.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNJAKARTA.COM - Surat Ahmad Dhani menjadi viral di media sosial setelah kabar beredar dirinya lolos menjadi anggota DPR RI.
Penelusuran TribunJakarta.com, ternyata tak hanya Ahmad Dhani yang sempat menuliskan surat di balik penjara.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga sempat menuliskan sejumlah surat selama mendekam di penjara.
Selama menghuni Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Ahok kerap kali menuliskan surat dan diunggah ke media sosial Instagram.
Isi surat Ahok biasanya berisikan pesan untuk para pendukungnya yang disebut Ahokers.
Sama-sama menuliskan surat tulis tangan dibalik penjara, berikut beda pesan keduanya.
Surat Viral Ahmad Dhani
Musisi Ahmad Dhani menuliskan surat tulis tangan dari balik penjara terkait kemenangannya di Dapil Jatim I.
Mantan suami Maia Estianty itu mencalonkan dari partai besutan Prabowo Subianto untuk Daerah Pemilihan Jawa Timur I.
Dapil Jatim I meliputi wilayah Kota Surabaya dan Sidoarjo disebut sebagai dapil neraka.
Meski demikian, Ahmad Dhani mengklaim perolehan suara dirinya di Dapil Jatim I tersebut sangat cukup mengantarnya sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.
Ahmad Dhani membuat tulisan terhadap 'kemenangan' dirinya dan meme di medsos.
"Menjadi Anggota DPR RI bukan cara Allah meng angkat Derajad saya," begitu judul tulisan Ahmad Dhani.
• TERPOPULER - Hanum Rais Sindir PSI Partai Nasib Satu Koma, Tsamara Amany Singgung Soal Kebohongan
• TERPOPULER: Ditantang Buka Data Real Count Prabowo, BPN: Kami Sedang Berjuang
Rusell Ambarita, asisten Ahmad Dhani, Kamis (25/4/2019) membenarkan tulisan suami Mulan Jameela itu.
Ia membagikan surat Ahmad Dhani kepada sejumlah pihak, termasuk Wartakotalive.com.
"Perlu saya tegaskan, ini bukan cara Allah. Pasti yang bersangkutan (pembuat meme atau status) punya positive thinking," tulis Ahmad Dhani dalam pesannya tersebut.
"Jabatan di dunia itu bukan satu-satunya cara Allah mengangkat derajat (derajad itu bukan pangkat duniawi, Jokowi meskipun seorang PRESIDEN, di mata saya, dia cuma BONEKA)."

"Apa yang sedang saya jalani ini bukanlah harus berhadiah (jabatan dunia). Saya nyaleg atas desakan Mr Fadli Zon. Dan disertai juga niat saya untuk memulai perjuangan (babat alas) Partai Gerindra di Jawa Timur (saya lebih suka bekerja untuk partai)," tulis dia.
Menurut Ahmad Dhani, kalau asal jadi caleg cukup di Bekasi, Jawa Barat, dengan begitu langkahnya mudah menuju Senayan.
Sebaliknya, ia menyebutkan, Surabaya, Jawa Timur, sebagai dapil 'neraka'.
• Najwa Shihab Singgung Prabowo Sebut Tukang Survei Bohong Pindah ke Antartika, Ini Reaksi Jokowi
• Sifat Asli dan Kebiasaan Najwa Shihab di Mobil Terbongkar, Begini Pengakuan Sopir Pribadinya
"Jadi, ini adalah laku saya dalam mensikapi rezim pembela penista agama. Saya tidak mungkin mendiamkan kemungkaran ini terjadi di depan mata. Meskipun penjara adalah akibatnya," tulis Ahmad Dhani.
Apa yang dilakoninya tersebut tidak harus mendapatkan hadiah 'menjadi anggota DPR RI'.
"Bisa saja kalau memang ada hadiah dari laku saya itu berupa barokah kepada anak dan cucu saya di masa depan," imbuh dia.
"Berjuang menegakkan keadilan itu wajib bagi yang mampu. Mampu meninggalkan karier yang sudah cemerlang selama 25 tahun di dunia musik untuk sebuah kamar kumuh di sel penjara," tulisnya.
"Bagi yang tidak mampu, "Ya tidak wajib," tulis Ahmad Dhani mengakhiri pesannya.
Macam-macam Surat Ahmad Dhani
Ahmad Dhani tak sekali dua membuat surat lalu menjadi perbincangan di media sosial.
Beberapa suratnya tak melulu berisi protes, ada juga untuk ibunya dan putranya Ahmad El Jallaludin Rumi atau El Rumi yang sedang menempuh studi di Inggris.
Soal menulis surat menjadi hobi baru Ahmad Dhani di Rutan Medaeng.
"Surat untuk Anakku Ahmad El Jallaludin Rumi. El, ayah sampai saat ini belum dengar kabarmu di Inggris," demikian surat tersebut yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (5/3/2019).
Ahmad Dhani menduga El Rumi belum mengetahui kabarnya di Rutan Medaeng, Jawa Timur.
• Janda Kaya Raya Muzdalifah Menikah dengan Fadel Islami, Ruben Onsu: Senyumin Aja Rezeki Gak Ketukar
• Dicecar Hotman Paris Soal Gaya Pacarannya dengan Vanessa Angel, Bibi Ardiansyah Terpingkal
El Rumi tahu Ahmad Dhani dibawa ke Rutan Cipinang, Jakarta Timur, setelah divonis 1,5 tahun penjara atas kasus ujaran kebencian.
Saat dikonfirmasi terkait kebenaran surat yang tersebar tersebut, kuasa hukum Ahmad Dhani, Hendarsam Marantoko membenarkannya.
"Iya betul suratnya," kata Hendarsam Marantoko kepada Kompas.com.

Surat tersebut diberikan Ahmad Dhani kepada relawannya saat menghadiri sidang kasus pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/3/2019).
Polisi menyita surat tersebut.
"Surat Ahmad Dhani untuk anaknya El yang dipegang oleh relawan ADP disita polisi di Pengadilan Negeri Surabaya," tulis awalan surat tersebut yang tersebar.
"Untung Relawan ADP sempat meng-copy ke smartphone," tambahnya.
• Link Pendaftaran Sekolah Kedinasan, Simak Mekanisme dan Persyaratannya, Jangan Sampai Ketinggalan!
• Ucapan Selamat Puasa Ramadhan 1440 H yang Cocok Dibagikan di Media Sosial, Yuk Dicatat!
Kuasa hukum Ahmad Dhani, Aldwin Rahadian, membenarkan bahwa terjadi penyitaan terhadap surat tersebut.
"Mereka lagi nyebar. Dia (Dhani) cerita ke saya relawan lagi nyebar diambilin semua. Yang nyebar relawannya," kata Aldwin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/3/2019).
"Tapi, kami konfirmasi memang dari Mas Dhani (yang memberikan surat ke relawan)," sambung Aldwin.
Surat Ahmad Dhani untuk anak keduanya berisi curahan hati sang musikus tentang apa yang terjadi dan sedang dialaminya.
Ia mengungkapkan kondisinya di Rutan Medaeng baik-baik saja.
Ahmad Dhani mengaku semakin getol beribadah selama berada di tahanan.
"Di sini ayah malah punya kesempatan banyak doa untuk kamu dan keluarga," tulis Ahmad Dhani.
• Ramalan Zodiak Jumat 26 April 2019, Cancer Sibuk, Leo Penuh Emosi, Hari Baik bagi Libra
• Fahri Hamzah Antusias Bahas Kecurangan Pilpres 2019, Reaksi Mahfud MD Buat Pembawa Acara Terpingkal
Dalam poin selanjutnya, Ahmad Dhani mengatakan bahwa ia sedang tidak menjalani vonis atas kasus ujaran kebencian.
Sebab Ahmad Dhani melakukan upaya banding atas kasus tersebut ke Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta.
Dari lima poin isi surat yang dijabarkan itu, salah satunya mengungkapkan kesedihan Ahmad Dhani karena tidak bisa menghadiri perayaan ulang tahun kedelapan anak perempuannya, Safeea Ahmad.
Safeea merayakan ulang tahunnya pada 26 Februari 2019.
"El, ayah menangis di PN Surabaya karena adik mu Feea selalu bertanya terus 'Kapan ayah pulang?' Karena dia mau berulang tahun yang ke-8 bersama ayah seperti yang sudah lama direncanakan," tulis Ahmad Dhani dalam surat tersebut.
Perasaan itu, lanjut Ahmad Dhani, hanya milik pria yang punya anak perempuan.
"Kamu nanti juga akan punya perasaan yang sama jika kamu dianugerahi anak perempuan," tulis Ahmad Dhani pula.
Sepengetahuan Hendarsam, Safeea sering menangis karena menanyakan kabar ayahnya.
Hendarsam sempat merekam secara pribadi video yang memerlihatkan betapa Safeea menanti Ahmad Dhani.
"Saya sempat pernah dapat gambarnya, di kalender itu ditulis, dilingkari tanggalnya sama Safeaa, ditulis sama dia, ayah pulang," kata Hendarsam.
Surat Ahok
Ahok BTP sempat menuliskan beberapa surat di balik penjara.
Selama ditahan hampir dua tahun sebagai terpidana kasus penodaan agama, Ahok BTP banyak menulis surat dari balik penjara.
• Viral di Medsos 5 Komisioner KPU Disebut Diusung Parpol Koalisi Prabowo, Ini Komentar Mahfud MD
• Adian Napitupulu dan Mardani Ali Bahas Pembangunan Papua, Najwa Shihab Kewalahan Stop Debat
• Beda War Room Jokowi di Hotel dan Prabowo di Kedai Kopi, Sandiaga Uno Beri Alasan
Dalam beberapa suratnya, ia sempat menyampaikan tanggapannya soal niat baik dari seluruh pendukung yang berencana menjemputnya di Mako Brimob.
Berikut sejumlah surat yang pernah ditulis Ahok BTP.
- Surat untuk Pendukung Ahokers
Ahok BTP sempat memberikan kabar tentang kebebasannya melalui surat dengan tulis tangan.
Dalam surat itu berisi permintaan maaf pada pembencinya dan larangan agar pendukungnya tak menyambutnya di hari kebebasannya, pada Kamis 24 Januari 2019.
- Tayangnya Film A Man Called Ahok
- Ulang Tahun
BTP juga menulis surat pada hari ulang tahunnya di Rutan Mako Brimob, yakni 29 Juni 2017 dan 29 Juni 2018.
Melalui surat itu, BTP berterima kasih kepada semua pendukungnya yang telah mengucapkan selamat ulang tahun dan memberinya hadiah. "Untuk sdr dan sdri yang telah mengirimkan ucapan dan doanya serta yang sudah mengirimkan makanan, kue ulang tahun, kartu ucapan, bunga, dan hadiah buku, dan lain lain ke Mako Brimob untuk saya. Saya sampaikan terima kasih," demikian penggalan surat yang ditulis 29 Juni 2017.
- Ucapan Idul Fitri
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri kepada masyarakat.
Ucapan Ahok ditulis di secarik kertas bergaris pada tanggal 14 Juni 2018.
Dengan pena berwarna biru, Ahok berharap agar masyarakat yang merayakan mendapatkan kesehatan, rizki, kebahagiaan dan iman sejati.
"Selamat Idul Fitri untuk saudara-saudara yang merayakannya. Semoga selalu diberikan kesehatan, rizki, kebahagian, dan iman sejati. Mohon maaf lahir dan batin," tulis Ahok dalam kertas yang dibuatnya di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.