Beda Ahok dan Gubernur Anies Tangani Banjir Jakarta, Ini Pandangan PDI Perjuangan dan Gerindra
Pantas Naingolan membandingkan penanganan banjir pada masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Pantas Nainggolan, membandingkan penanganan banjir era Basuki Tjahaja Purnama dengan Anies Baswedan.
Menurut Pantas, Ahok menangani banjir secara signifikan. Ia tak menampik banjir merupakan masalah laten yang dihadapi DKI Jakarta.
Untuk itu, kata dia, Gubernur Anies seharusnya melakukan upaya-upaya yang berkesinambungan.
Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam program acara Kompas Petang.
"Pada gubernur sebelumnya (Ahok) sudah melakukan upaya yang signifikan terhadap pengelolaan," ucap Pantas Nainggolan seperti dikutip TribunJakarta dari tayangan YouTube Kompas TV.
"Siapa pun pemimpinnya, karya-karya kepemimpinan harus berkesinambungan, mana yang kurang baik diperbaiki, yang kurang sempurna disempurnakan," tambahnya.
Pantas Nainggolan pun mengkritik penanganan banjir Jakarta yang dilakukan Anies Baswedan.
Dijelaskannya bahwa penanganan banjir saat ini cenderung berjalan di tempat.
"Dibanding dengan gubernur sebelumnya berjalan di tempat," ucapnya.
• Kronologi dan Maksud Kapal Pengawas Vietnam Provokasi Kapal Perang Indonesia di Laut Natuna
• Viral Video TKN Salami dan Sapa Jokowi Siap Presiden, Adian Napitupulu Jadi Trending Twitter
• Hampir 50% Data Real Count KPU Senin Pagi: Jokowi 56,19% Prabowo 43,81%, Selisih Suara 9.429.656
Ia berharap Gubernur Anies Baswedan dapat melanjutkan apa yang sudah dimulai sebelumnya.
"Harapan saya Gubernur Anies melanjutkan apa yang sudah dimulai oleh kepemimpinan sebelumnya," terangnya.
"Misal gubernur baru katakanlah mempergunakan terminologi yang tak bisa diterjemahkan oleh SKPD. Katakanlah naturalisasi, yang selama ini kita tak mengenal naturalisasi, yang kita kenal adalah revitalisasi, normalisasai sebagai upaya untuk mengembalikan fungsi sungai sebagaimana awalnya," tambahnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPD Gerindra Jakarta, Sulhi, mengatakan Gubernur Anies Baswedan layak untuk diberikan apresiasi.
Pasalnya, kata dia, Anies Baswedan telah menurunkan jumlah titik bajir di DKI Jakarta.
"Kita harus apresiasi apa yang telah dilakukakan Anies," ucapnya.
"Pertama dari 54 titik banjir di 2017 sekarang sudah menurun cukup jauh tinggal 40 titik," sambungnya.
• Terkuak Alasan TNI AL Tak Lepaskan Tembakan saat Kapal Perang Indonesia Ditabrak Vietnam
• Viral Video Kapal Vietnam Tabrak Lambung Kapal Perang Indonesia, Petugas Kokang Senjata
• Jelang Kepulangan Marko Simic, Persija Wajibkan Latihan, Sang Bomber Maut: Miss Every Single JAK
Menurutnya, dalam penanganan banjir Jakarta bukan soal meneruskan atau tidak apa yang telah dilakukan pada kepemimpinan sebelumnya.
"Tapi apa yang diprogramkan harus langsung dilakukan aksinya oleh SKPD yang bersangkutan," tuturnya.
Sebelumnya diwartakan, beberapa wilayah di DKI Jakarta dilanda banjir pada Jumat (26/4/2019) kemarin.
Ahok Tanggapi Banjir di Jakarta
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias BTP yang masih berada di Jepang bahkan turut mengomentari banjir yang kini melanda wilayah Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Banjir di Ibukota dan sekitarnya, hingga Jumat malam menewaskan dua orang dan 2.258 jiwa mengungsi.
Lewat akun Twitter-nya, Ahok BTP itu menyinggung soal sampah hingga bantuan untuk para korban banjir.
Dalam cuitannya itu, Ahok/BTP mengunggah ulang postingan Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Sutopo menulis, banyak sampah yang hanyut di Sungai Ciliwung dari bagian hulu dan tengah Jumat pagi.
Ia juga mengunggah video kondisi tinggi muka air di Kalibata, Jumat pagi.
"Sampah banyak yang dihanyutkan Sungai Ciliwung dari bagian hulu dan tengah pagi ini."
"Kondisi tinggi muka air di Kalibata pagi ini," tulis Sutopo.
Ahok/BTP juga meminta agar fokus untuk membantu para korban banjir.
Di akhir cuitan, ayah tiga anak tersebut meminta masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
"Kepada warga DKI, harap waspada terhadap banjir."
"Mari fokus untuk membantu para korban banjir."
"Dan jangan membuang sampah sembarangan," tulis Ahok/BTP.
Sebagaimana diketahui, banjir kembali melanda wilayah Jakarta pada Jumat (26/4/2019) hari ini.
Dikutip dari Kompas.com, banjir disebabkan meluapnya Kali Ciliwung akibat hujan yang turun di wilayah Bogor dan sekitarnya pada Kamis (25/4/2019).
• Ungkap Perasaan Suami Cut Tari Setelah Video Ariel Noah Viral, Hotman Paris Salut dengan Sikapnya
• MCU Bakal Garap Captain Marvel 2 Setelah Avengers: Endgame, Ini Faktanya
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, titik banjir akibat luapan Sungai Ciliwung bertambah menjadi 32 titik, Jumat (26/4/2019) pukul 12.00 WIB.
Sebelumnya sebanyak 17 titik banjir di Jakarta pada Jumat pagi.

Puluhan titik banjir tersebut berada di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Untuk wilayah Jakarta Selatan, banjir merendam Kelurahan Pengadegan RW 001, 002, dan 011.
Kemudian Kelurahan Rawajati RW 001, 003, dan 007; Kelurahan Cikomo RW 001; dan Kelurahan Kebon Baru RW 010.
• Didoakan Tak Lolos Jadi Caleg di Pemilu 2019, Hanum Rais : Beban Amanah Kita Kawal Sama-sama
• Sama-sama Tulis Surat dari Balik Penjara, Berikut Perbedaan Pesan Ahmad Dhani dan Ahok
Kemudian di wilayah Jakarta Timur, banjir merendam RW 001, 002, 003, 005, 008, 012 Kelurahan Cawang; RW 001, 002, 004, dan 005 Kelurahan Balekambang; RW 005, 006, 007, 015, 016 Kelurahan Cililitan; RW 004 sampai RW 008 Kelurahan Kampung Melayu; dan RW 006, 007, 011, dan 014 Kelurahan Bidara Cina.
Ketinggian banjir di 32 titik tersebut berada pada ketinggian 10 cm hingga 250 cm.
Sebanyak 285 KK atau tepatnya 2.258 jiwa mengungsi akibat banjir tersebut.

Anies Baswedan
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, banjir tersebut bukanlah karena hujan di Jakarta, melainkan kiriman dari hulu.
"Di tempat itu tidak ada hujan sebetulnya, kita ini menerima air dari hulu ketika di sana hujannya keras."
"Karena itu titik-titiknya yang biasanya kena itu limpahan air padahal, kan, Jakarta ya hujan, tetapi tidak ada hujan yang luar biasa di sini."
"Ini adalah contoh situasi banjir karena kiriman dari selatan," ucap Anies Baswedan di Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019).
Ia mengatakan, saat ini seluruh petugas telah dikerahkan untuk membersihkan sampah di wilayah banjir.
Selain petugas, para wali kota juga bersiaga di lokasi banjir.
"Pagi ini kalau Anda lihat lagi dari beberapa wali kota dan wakil enggak ada, karena semua sedang bekerja di lapangan untuk bersiaga menghadapi air kiriman hulu," tuturnya, dikutip dari Kompas.com.

Anies Baswedan Bicara
Anies juga menuliskan tentang upaya Pemprov DKI mengatasi banjir di akun facebooknya, Anies Baswedan.
Berikut cuitan Anies di akun facebooknya:
Setiap Hari Kesiapsiagaan Bencana 26 April, Pemprov DKI Jakarta rutin mengajak masyarakat untuk mengadakan latihan evakuasi kebencanaan.
Untuk menggugah kesadaran, meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Dan hari ini adalah ujian sebenarnya bagi kita.
Kemarin malam, status tinggi muka air Pintu Air Katulampa Bogor sempat mencapai Siaga 1.
Kiriman air dengan volume tinggi ini diperkirakan sampai 6-9 jam kemudian di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung di Jakarta.
Sejak malam peringatan dini telah dikeluarkan oleh BPBD DKI Jakarta, seluruh jajaran Pemprov DKI siag. Banyak petugas kita, tak istirahat sejak tadi malam.
Semua berjaga. Prinsip kita: Siap, tanggap, galang.
Kita sudah memetakan titik-titik rawan bencana yang akan terdampak atas kiriman air dari hulu sungai Ciliwung. Kawasan ini akan selalu terdampak selama kiriman air dari hulu belum bisa kita batasi, jadi yang bisa kita lakukan adalah meminimalisir dampaknya.

Posko-posko pengungsian disiapkan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, pasukan biru disiagakan di lokasi, pompa mobile disiapkan, pasukan oranye, Dinas Gulkarmat dan Satpol PP membantu proses evakuasi.
Kami mengapresiasi warga yang sudah #sadarbencana, mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan ketika menerima peringatan dini dari kecamatan/ kelurahan.
Dengan kesadaran tersebut makin memudahkan proses evakuasi dan penanganan genangan.
Kepada seluruh jajaran Pemprov DKI yang masih siaga sejak tadi malam, terima kasih, jaga terus stamina Ibu/ Bapak, tetap utamakan keselamatan. Selamat bertugas!
#OperasiSiagaIbukota
#SiapTanggapGalang
#DKIJakarta
(TribunJakarta/Tribunnews.com/Sri Juliati)
SIMAK VIDEONYA: