Bertemu Karim Bocah yang Viral Naik KRL dari Subuh, Panglima TNI Marsekal Hadi Teringat Masa Lalunya

Kisahnya yang viral itu kemudian membawanya berkesempatan bertemu dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

WartaKota/Istimewa
Karim bersama Panglima TNI naik pesawat menuju Malang, Jumat (3/5). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Karim Maullah (10) bocah kelas 3 SD harus menempuh perjalanan jauh dari Kemayoran, Jakarta Pusat ke Sekolah Masjis Terminal (Master) Depok, Jawa Barat.

Kisahnya viral lantaran ia berangkat sendiri dengan KRL dari jam 3 subuh dan beralaskan sandal lantaran tidak punya sepatu.

Diketahui, Karim mempunyai cita-cita menjadi seorang anggota TNI.

Alasan lain Panglima Marsekal Hadi tertarik bertemu dengan Karim lantaran kisah bocah 10 tahun tersebut mengingatkannya pada kisah masa lalunya.

Dikutip dari channel YouTube metrotvnews, Senin (6/5/2019) hal tersebut menarik perhatian panglima TNI Marsekal Hadi untuk mengajaknya bertemu.

Staf Ahok Diminta Saksinya Kawal Warisan Jokowi dan Ahok untuk Jakarta: Perhatikan Warga

Cerita Mantan Sopir Jadi Saksi Suara Jokowi, Bersyukur Ketika Anaknya Terbantu Kebijakan KJS

"Saya membayangkan anak sekecil itu bangun jam 3 pagi, kemudian siap berangkat sekolah dengan naik kereta," kata Marsekal Hadi.

"Ternyata Karim memiliki keinginan kuat untuk menjadi seorang militer, akhirnya saya ingin mengajak Karim menunjukkan tentara yang ada di Jawa Timur," tambahnya.

Karim bersama Panglima TNI naik pesawat menuju Malang, Jumat (3/5/2019).
Karim bersama Panglima TNI naik pesawat menuju Malang, Jumat (3/5/2019). (Wartakota/Istimewa)

Dalam ceritanya, Marsekal Hadi juga menyampaikan bahwa apa yang jadi cita-cita Karim harus digapai dengan usaha keras.

"Saya ingin memberikan motivasi ke Karim bahwa apa yang dicita-citakan anak masih di usia 9 tahun kelas 3 SD ini untuk bisa terus membawa dirinya untuk memiliki disiplin yang tinggi, bangun jam 3 kemudian berangkat ke sekolah dan diisi dengan belajar," kata Marsekal Hadi.

"Siapa tau nanti juga cita-cita Karim ini untuk menjadi TNI itu bisa benar-benar terealisasi apalagi saya keinginannya adalah untuk mendorong Karim, untuk masuk menjadi taruna ABRI."

Di sela penjelasannya, Marsekal Hadi mengungkapkan bahwa kisah yang dilalui Karim saat ini mengingatkannya pada kisah masa lalunya.

"Kebetulan saya juga hidup di keluarga biasa yang sama dengan Karim, oleh sebab itu saya langsung saya tertarik untuk mengajak Karim datang di Malang ini untuk melihat pasukan TNI," ungkap Marsekal Hadi.

"Karena anak usia segini kan memorinya masih cukup kuat, sehingga apa yang saya sampaikan ke Karim ini kemudian bisa terus diingat dan menjadikan Karim menjadi pemuda yang mempunyai karakter yang sangat kuat."

  

Kisah Karim

Dikutip dari Kompas.com, Karim harus berangkat sekolah sendiri lantaran sang nenek menderita sakit.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved