Pemilu 2019
Peran Bima Arya Kenalkan Ima Mahdiah ke Ahok: Dari Tahu Politik, Sampai Jadi Politikus Kebon Sirih
Ada peran Wali Kota Bogor Bima Arya menggembleng mantan mahasiswanya sehingga lolos anggota dewan.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Ahok lengser setelah bersama wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, maju di Pilgub DKI Jakarta pada 2017 tapi kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Menurut Bima, pengalaman Ima Mahdiah mendampingi aktivitas para legislator kelak terjun di politik tahu batas mana yang harus dan tak boleh dilakukan.
"Jadi bukan hanya belajar politik dari buku tapi realitanya bagaimana bisa membandingakan sosok-sosok politisi."
"Ada politisi yang malas, ada politisi yang rajin, ada politisi yang mengejar materi, ada yang mengejar kursi saja, ada politisi yang berkerja berdasarkan hati," kata Bima
Ia berharap Ima Mahdiah yang sudah terpilih jadi wakil rakyat bisa menularkan kebaikan kepada para pemuda untuk menjadi politikus yang baik dan memiliki idealisme.
"Ima juga nantinya akan bekerjasama dengan anak muda dan harus siapkan generasi-generasi lain. Agar ada Ima Ima baru dengan semangat idealisme," pesan Bima.
Ima Mahdiah sempat mengucapkan terima kasih kepada Bima Arya, dosen politiknya di Universitas Paramadina yang mengenalkannya kepada Ahok.
Ucapan terima kasih Ima Mahdiah sampaikan kepada Bima Arya melalui akun Twitternya.
Cerita unik Ima Mahdiah
Ima Mahdiah tak menampik di balik suksesnya mendulang suara di Dapil Jakarta X, ada peran besar Ahok di dalamnya.
Keberaniannya memuat foto Ahok di setiap spanduk maupun selebaran kampanyenya membuat suara Ima Mahdiah kian menanjak.
Dara kelahiran Jakarta 27 tahun silam mengenal Ahok pada 2010 saat ia baru duduk di semester 1 jurusan Hubungan Internasional Universitas Paramadina.
Ada cerita unik Ima Mahdiah sampaikan ketika diminta dosen politiknya saat itu, Bima Arya, mengikuti keseharian anggota DPR RI yang masih muda dan benar-benar fight untuk rakyat.
Ima dan teman-temannya tak banyak mengenal nama para anggota dewan sehingga bingung.
Saat itu anggota DPR yang ia tahu berasal dari kalangan selebritis seperti mendiang Adjie Massaid atau Ruhut Sitompul.