Pilpres 2019
5 Fakta Massa Demo Bawaslu: Sempat Ricuh hingga Neno Warisman Hadir Nyanyikan '2019 Ganti Presiden'
Sejumlah massa yang mengatasnamakan Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (Gerak) berunjuk rasa di Kantor Bawaslu RI, Jumat (10/5/2019).
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Kurniawati Hasjanah
Penutupan dilakukan akibat aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan massa di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
• Pohon Kurma di Masjid Al Mukarromah Kampung Bandan Berbuah Tiap Momen Ramadan
• Selama Ramadan, Jakarta Islamic Centre Kembali Adakan Program Gemakusi
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf mengatakan, arus lalu lintas di Jalan MH Thamrin yang menuju Patung Kuda dialihkan menuju Jalan Teluk Betung, Jalan Sutan Syahrir, dan Jalan Imam Bonjol.
"Untuk sementara arus lalu lintas di Jalan MH. Thamrin dari Bundaran HI yang mengarah ke Patung Kuda dialihkan menuju Teluk Betung, Sutan Syahrir, dan Imam Bonjol," ucapnya ketika ditemui di depan Gedung Bawaslu, Jumat (10/5/2019).
3. Sempat ricuh
Kericuhan sempat terjadi usai massa pendemo Bawaslu membubarkan diri setelah berunjuk rasa.
Pasalnya, setelah mereka mulai membubarkan diri, tiba-tiba dari arah Bundaran Hotel Indonesia (HI) datang sekelompok massa lainnya.
Puluhan massa tersebut datang dengan membawa mobil komando dan melakukan orasi di depan Gedung Bawaslu.

Tak hanya itu, puluhan massa yang sebagian besar adalah remaja membentangkan spanduk bertuliskan aliansi santri bersatu.
Dalam orasinya, mereka mengaku mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu, mereka juga meminta masyarakat menghormati hasil Pemilu 2019 dan menerimanya dengan legowo.
Mereka juga mengatakan, Pemilu 2019 sudah selesai dan kini saatnya beribadah di bulan Ramadan yang penuh hikmah.
Tuntutan yang bersebarangan dengan aksi unjuk rasa sebelumnya pun sempat memancing massa pendemo Bawaslu yang masih berada di sekitar Gedung Bawaslu.
4. Olokan dan ejekan terdengar
Mereka pun mulai menyoraki massa yang sedang berorasi di depan Gedung Bawaslu, bahkan beberapa orang tampak memberikan simbol jempol ke bawah.
Meski demikian, massa dari aliansi santri bersatu tidak bergeming dan tetap melanjutkan orasinya.
Namun, ketegangan semakin terasa, saat massa dari aliansi santri bersatu mulai berorasi yang ketiga kali.
• Sahroni Apresiasi Keberhasilan Polres Metro Jakarta Barat Ungkap Jaringan Narkoba Internasional
• LRT Jakarta Masih Tunggu Aspek Administrasi, Anies Berharap Setelah Lebaran Rampung