Debat Panas Isu Makar, BPN Ngotot Sebut Pemerintah Baperan, Reaksi Deddy Sitorus Tuai Tepuk Tangan

Jurkamnas BPN Prabowo-Sandi Kawendra Lukistian berdebat panas dengan Juru bicara (jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin Deddy Sitorus.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ilusi Insiroh
YouTube/Kompas TV
Deddy Sitorus - Kawendra Lukistian 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jurkamnas BPN Prabowo-Sandi Kawendra Lukistian tampak berdebat panas dengan Juru bicara (jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin Deddy Sitorus soal isu makar.

Hal tersebut terjadi saat keduanya menjadi narasumber di acara Mencari Pemimpin Kompas Tv.

Dalam acara tersebut membahas mengenai isu makar yang sedang menjadi perhatian publik.

Di awal perbincangan, Kawendra Lukistian membantah pihaknya ingin menggulingkan pemerintah.

"Kami sejak awal berusaha di koridor hukum, pemerintah baperan, " imbuh Kawendra Lukistian.

Menurut Kawendra Lukistian, orang-orang yang menyerukan people power lantas langsung dituduh makar.

Ingatkan Sandiaga Uno Soal Hasil Penghitungan Suara, Ruhut Sitompul: Masih Ingin Kan Maju 2024?

Dana Haji Diisukan untuk Proyek Infrastruktur, Yusuf Mansur: Ya Allah Buatlah Kami Bisa Bertaubat

"Misalnya ada orang yang bilang people power aja sudah dinilai makar, misalnya Bang Eggi Sudjana sudah dituduh makar."

"Padahal secara harfiah people power itu apa sih, padahal mengkampanye perubahan secara baik, secara sejuk, santai, asyik itu sebenarnya," ujarnya.

Eggi Sudjana saat ditemui awak media di depan Gedung Bawaslu, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).
Eggi Sudjana saat ditemui awak media di depan Gedung Bawaslu, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)

Lantas Deddy Sitorus mempertanyakan apakah Jubir BPN itu telah nonton video Eggi Sudjana.

"Nonton enggak sih lo videonya?" tanya Deddy Sitorus.

"Yang mana bang?" imbuh Kawendra Lukistian.

Bahas Hasil Ijtima Ulama 3 dengan GNFP, Tanggapan TGB Disambut Tepuk Tangan Penonton

BPN Tolak Bawa Bukti Kecurangan ke MK, Refly Harun: Kadang Omongan Berbeda dengan Data

"Yang Eggi Sudjana ngomong dan disangka makar. Kamu nonton tidak?" geram Deddy Sitorus.

Deddy Sitorus tampak emosi dan tunjuk-tunjuk ke arah Kawendra Lukistian.

Lantas adanya reaksi Deddy Sitorus itu menuai tepuk tangan penonton studio di Kompas Tv.

"Lihat," aku Kawendra Lukistian.

"Masak people power dengan baik dan sejuk dibawa ke penjara bos, kan gila," ujar Deddy Sitorus.

Kawendra Lukistian lalu kembali menegaskan, pemerintah saat ini memiliki sifat baperan.

Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Makar, Lieus Sungkharisma: Kita Berjuang untuk Kedaulatan Rakyat

Tak Sekadar Kaget, Ini Reaksi Jedar saat Tahu Jumlah Asisten Rumah Tangga Nia Ramadhani

"Jangankan yang berbicara people power, pemerintah baperan, seorang dokter yang berbicara meninggalnya ratusan KPPS dipolisikan, semua yang berbeda diberangus," ujar Kawendra Lukistian.

"Dia tak melakukan autopsi terus berani berbicara," beber Deddy Sitorus.

Kawendra Lukistian menyatakan, hal-hal yang bersebrangan selalu diskriminasi.

Debat Panas Isu Makar, BPN Ngotot Sebut Pemerintah Baperan, Reaksi Deddy Sitorus Tuai Tepuk Tangan
Debat Panas Isu Makar, BPN Ngotot Sebut Pemerintah Baperan, Reaksi Deddy Sitorus Tuai Tepuk Tangan (YouTube/Kompas Tv)

Deddy Sitorus lalu menilai kubu 02 selalu menyalahkan pemerintah.

"Kalian tersandung batu aja yang disalahin pemerintah," ujar Deddy Sitorus.

"Enggak lah," aku Kawendra Lukistian.

Bagaimana Hukum Puasa Ramadan saat Baru Sadar Sedang Haid Setelah Berbuka? Ini Penjelasannya

Segera! Cek Prodi Daya Tampung Terbesar di UI, UNPAD dan UGM Sebelum Daftar SBMPTN 2019

Terungkap Segini Bayaran Raffi Ahmad di Ramadan 1440 H, Suami Nagita Slavina Isi 7 Acara

Doa Lengkap Malam Lailatul Qadar Ramadan 2019, Simak Amalan yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Amien Rais Sebut Pengganti People Power

Dikutip dari Kompas.com, Amien Rais sempat meminta kepada para pendukung Prabowo-Sandi untuk tak lagi menggunakan istilah 'people power'.

Menurut Amien, istilah tersebut akhir-akhir ini berujung pada tuduhan makar.

Beberapa tokoh yang dijerat polisi dengan tuduhan makar di antaranya, Eggi Sudjana, Kivlan Zen, Permadi dan Lieus Sungkharisma.

Eggi Sudjana bahkan sudah berstatus tersangka.

"Eggi Sudjana ditangkap polisi karena bicara people power. Kita tidak gunakan 'people power', tapi gerakan kedaulatan rakyat," ujar Amien.

Amien juga menegaskan jika ada pihak yang menghalangi pendukung Prabowo-Sandi yang mendengungkan 'Gerakan Kedaulatan Rakyat' maka penghalang akan berhadapan dengan kedaulatan rakyat itu sendiri.

Jelang 22 Mei, Ini Suara Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi Versi Situng dan Kawal Pemilu

Reaksi Menohok Rafathar Kerap Diminta untuk Salat, Raffi Ahmad Sampai Ingin Daftarkan ke Pesantren

Baim Wong Dibully Karena Ngeprank Istri Mobil Ditabrak, Paula Verhoeven: Makanya Hati-hati Kau!

"Siapa yang berhadapan dengan gerakan kedaulatan rakyat, kita gilas bersama," kata Amien.

Sementara itu, Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut istilah 'Gerakan Kedaulatan Rakyat' tersebut untuk menyindir pihak kepolisian.

"Itu sebenarnya satire yang disampaikan Pak Amien, 'people power' itu bukan sesuatu yang sebenarnya menakutkan."

"People power itu ungkapan protes masyarakat, Pemilu juga people power."

"Jadi, saya mau menyebutkan yang tidak boleh itu anarkisme, yang tidak boleh itu mengganti dasar negara, nah itu makar," kata dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved