Pilpres 2019
Ferdinand Hutahaean Tegaskan Sikap Tak Lagi Dukung Prabowo Picu Reaksi BPN Hingga Sandiaga Uno
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menegaskan sikapnya tak lagi mendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Erik Sinaga
Sehingga pada saat dia membaca itu kemudian timbul emosi dan lalu membuat statemen seperti itu," kata Dasco.
Dasco pun berharap sikap Ferdinand ini tak membuat hubungan Demokrat dengan koalisi Prabowo-Sandi merenggang.
Politisi Gerindra itu mengatakan, di semua partai, semua keputusan strategis tidak hanya diputuskan oleh satu orang, melainkan melalui mekanisme rapat khusus yang menghasilkan keputusan resmi.
Dasco mencontohkan keputusan Demokrat saat mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
"Mudah-mudahan dengan komunikasi yang baik, permasalahan antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra akan dapat segera berakhir dan semua kembali dalam keadaan damai seperti kawan sesama koalisi," kata Dasco.
Sebelumnya, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengeluarkan pernyataan keras melalui akun Twitter-nya.
Dia mengaku berhenti mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
• Ingatkan Sandiaga Uno Soal Hasil Penghitungan Suara, Ruhut Sitompul: Masih Ingin Kan Maju 2024?
• Berhenti Dukung Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean Singgung Buzzer Setan Gundul
• Unggul di Sulsel, Saksi BPN Prabowo-Sandiaga Tolak Tanda Tangan Rekapitulasi Suara
• Penyalur Baby Sitter Ini Jadi Langganan Artis dan Pejabat Mulai dari Caca Tengker Hingga Sandiaga
• Sandiaga Kritik Tim Hukum Nasional, Prabowo Berapi-api: Amien Rais Tidak Makar, Kita Bela Negara
Alasannya, karena Ani Yudhoyono, istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dirundung di media sosial.
Ini isi tulisan Ferdinand, pada Minggu (19/5/2019): "Pagi ini, sy menemukan bullyan yg sgt tdk berperi kemanusiaan dr buzzer setan gundul yg mengolok Ibunda Ani yg sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI."
Ketika dikonfirmasi, Ferdinand mengakui pernyataannya itu.
Dia tidak terima Ani Yudhoyono diserang oleh para pendukung Prabowo-Sandiaga di media sosial. Ani disebut tidak benar-benar sakit.
Ferdinand mengaku juga akan mengusulkan kepada partai untuk keluar dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Kendati demikian, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menegaskan partainya akan tetap bersama Prabowo-Sandi hingga pengumuman hasil pemilu oleh KPU pada 22 Mei mendatang
Respon Sandiaga Uno

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengapresiasi langkah politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang secara pribadi hendak keluar dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Ia pun mengucapkan terimakasih kepada Ferfinand karena telah banyak membantu ia dan Prabowo Subianto selama masa kampanye.
"Jika beliau menyatakan mundur kami apresiasi sekali. Kami hormati keputusan tersebut. Saya belum kontak langsung karena nomornya sempat di hack. Saya doakan dan ucapan terima kasih Pak Ferdinand banyak memberikan masukan kepada saya dan Pak Prabowo selama 8 bulan ini. Saya ucapkan terima kasih," kata Sandiaga usai meninjau pelatihan kewirausahaan & pameran produk OK OCE Melawai, di Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (20/5/2019).
Ferdinand sebelumnya menyatakan berhenti mendukung Prabowo-Sandi karena ulah buzzer yang melakukan perundungan terhadap Ani Yudhoyono, istri dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono.
Sandiaga mengaku ia turut prihatin atas kondisi Ani yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura. Namun, ia mengaku tak bisa berkomentar soal marahnya Ferdinand atas ulah warganet.
"Seperti saya sampaikan kita sebagai bangsa mendoakan Bu Ani Yudhoyono. Ibu negara kita. Cepat pulih segera sembuh. Kita sangat berdoa di bulan suci ramadhan, berdoa kesehatan beliau. Kami setiap habis solat doa. Tapi sakit hati Pak Ferdinand atas komentar netizen, saya enggak bisa berkomentar," kata Sandiaga.
Sandiaga menegaskan bahwa ia dan Prabowo selalu meminta para pendukungnya tidak boleh mengeluarkan komentar-komentar nyinyir di media sosial. Oleh karena itu, jika memang ada pendukungnya yang merundung Ani Yudhoyono, maka hal itu tak sesuai dengan spirit Prabowo-Sandi.
"Spirit kita adalah saling mendoakan, saling mengharapkan yang terbaik untuk Bu Ani Yudhoyono," ujarnya.
Sandiaga pun meyakini bahwa Partai Demokrat akan tetap bersama koalisi Adil Makmur terlepas dari sikap pribadi elitenya yang menyatakan telah menarik dukungan.
"Per hari ini demokrat masih solid di koalisi Indonesia-Adil makmur," kata dia.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengeluarkan pernyataan keras melalui akun Twitter-nya.
Dia mengaku berhenti mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Alasannya, karena Ani Yudhoyono, istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dirundung di media sosial. (*)
(Tribunnews.com/Kompas.com)