Fakta Jenderal TNI AU yang Undang Kapten Vincent: Pilot F-16 dengan Call Sign 'Red Wolf'
Di TNI AU, Fajar menerbangkan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon. Saat masih menerbangkan pesawat tersebut, call sign Fajar adalah 'Red Wolf'.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
Ia kemudian mengatakan bahwa Zero Gravity sejatinya diajarkan ke siswa penerbangan.
"Ketika Zero G itu sebetulnya kita kayak melayang karena tidak ada daya tarik dari bawah atau dari atas, zero, nol gitu. Sebenarnya tidak membahayakan," kata dia.
Bentuk manufer yang membahayakan itu, kata Fajar, iala Negative Grafity ataupun Positif Gravity yang melebihi kemampuan.
Ia juga mengatakan, bahwa sejauh ini tak ada aturan yang membahas mengenai penggunaan Zero Gravity.
"Jadi ini mungkin peringatan saja dan seenggak nya mungkin kalau diperingatkan sampai mencabut license mungkin harus dibuatkan aturannya juga oleh Kemenhub ya bahwa menerbangkan dengan sengaja zero g itu melanggar. Tapi kan belum ada," ucapnya.
Belum ada aturan
Fajar Adriyanto, turut menyoroti pencabutan lisensi penerbangan pilot Vincent Raditya.
Secara khusus, Fajar menyoroti pelanggaran penggunaan Zero Gravity yang disebutkan oleh Kementerian Perhubungan.
"Saya lihat kemarin ada sedikit permasalahan tentang safety yang ada dilanggar, sedangkan untuk penggunaan Zero G (gravity), saya lihat belum ada peraturannya juga," kata Fajar dalam video yang diunggah Vincent Raditya melalui akun YouTube-nya, Rabu (29/5/2019).
Ia mengatakan, ini mungkin merupakan bentuk peringatan dari Kemenhub.
Namun, jika sampai mencabut lisensi dari Vincent, Kemenhub harusnya menerbitkan aturan khusus mengenai Zero Gravity.
Lebih lanjut, Fajar memaparkan bahawa pesawat komersil terkadang juga terkena Zero Gravity.
Salah satu contohnya saat pesawat menabrak awan. Bahkan, kata dia, Zero Gravity juga dikenalkan kepada siswa-siswa penerbangan bahwa keadaan tersebut tidak membahayakan.
"Kalau yang membahayakan itu Negatif G (Gravity) itu baru berbahaya kan atau Positif G yang melebihi kemampuan tapi kalau Zero G itu seperti terbang level tanpa gravitasi," kata dia.
Adapun Lisensi Vincent dicabut Kemenhub karena dianggap melakukan kekeliruan saat membawa Limbad yang diunggahnya di YouTube.
Ada tiga kesalahan yang disebutkan Kemenhub dalam sirat pencabutan tersebut yaitu: