Jalan Kaki Surabaya-Jakarta, Ini Alasan Man Rambo Gaungkan Bahaya Narkoba

Pria yang akrab disapa Man Rambo ini tak lelah mengendong dua papan ukuran besar berisi imbauan bahaya narkoba

Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
TribunJakarta.com/Bima Putra
Man Rambo (57) saat beristirahat di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/6/2019). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

Keterlibatan Man Rambo di ranah kriminal pun tak singkat dan hanya di satu wilayah, kerasnya Ibu Kota di tahun 70 hingga 80-an pernah dirasakannya.

Pun dengan kelamnya ranah jalanan dan kriminal di Surabaya tempat dia menghabiskan waktu di penjara atas tiga kasus tindak pidana berbeda.

"Saya enggak pernah pakai narkoba, bukan karena takut dosa. Tapi karena malas, enggak ada untungnya. Malah merugikan diri sendiri, lebih baik merampok daripada pakai narkoba," ucap dia.

Pria tubuhnya pernah dihujam tiga timah panas polisi ini mencontohkan dampak buruk narkoba yang justru mengganggu pekerjaannya sebagai seorang preman.

Banyak rekannnya sesama preman yang justru ogah bekerja usai mengkonsumsi narkoba dan akhirnya sakit lalu meninggal dalam kondisi mengenaskan.

"Kalau pakai ganja pasti bawaannya malas, kalau enggak lapar ya tidur. Kalau pakai putau badan lama-lama rusak, banyak kena suntik. Yang tadinya kekar jadi kurus, sakit terus meninggal," kata dia.

Selain membagikan brosur, Man Rambo mengendong papan berukuran besar di bagian punggung dan satu papan ukuran sedang di bagian depan tubuhnya.

Papan di bagian belakang bertuliskan "Demi Tuhan aku tidak berbohong narkoba itu berbahaya bagi kita. Banyak orang stres dan gila, banyak pula wanita menangis karena suami masuk penjara karena narkoba".

Di bagian depan tertoreh tulisan "Perjuangan tak mengenal lelah, maju terus pantang mundur mundur. Demi bangsa dan negara. Tolak Narkoba".

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved