Beberkan Pengalaman Lihat Balon Udara saat Terbang, Captain Vincent Raditya Ungkap Bahaya Ini
Captain vincent Raditya menjelaskan soal bahaya balom udara terhadap pesawat
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Davitson menjelaskan, pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak menerbangkan balon udara.
Selain itu juga, pihak Air Nav Indonesia sudah melaporkan balon udara ini ke Kementerian Perhubungan dan pemerintah terkait
Acara festival balon udara diganti balon tradisional
Dalam rangka mensosialisasikan bahaya dari keberadaan balon udara bagi pesawat, AirNav Indonesia mensosialisasikan Java Traditional Balon Festival 2019 kepada ratusan warga di Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/5/2019).
Seperti diketahui, selama ini banyak warga yang masih menerbangkan balon udara tanpa awak jelang Lebaran.
Alit Yustiawan, Manager Kepatuhan dan Keselamatan Penerbangan AirNav Indonesia mengatakan, memilih dua kota yaitu Pekalongan dan Wonosobo untuk festival balon udara.
Dua kota itu dipilih ketika setiap Hari Raya Idul Fitri, ratusan bahkan ribuan balon udara dilepaskan warga sebagai sebuah tradisi.
"Kami tidak mau menghilangkan tradisi penerbangan balon udara khususnya di Pekalongan. Hanya kita mengakomodir agar warga menambatkan balonnya agar tidak membahayakan penerbangan," lanjutnya.
Alit pun meminta masyarakat ikut meramaikan Java Balon Festival 2019 akan digelar pada 12 Juni 2019 di Stadion Heogeng dengan hadiah total mencapai Rp 70 juta rupiah dan tidak perlu menerbangkan balon secara liar.
(TribunJakarta/Kompas.con)
Simak videonya di skn