Udara Ibu Kota Kotor, Gubernur Anies Akui Punya Data, Sindir PLTU hingga Penjelasan PLN

"Iya enggak apa-apa sih (digugat), memang kotor. Yang ngotorin kita semua. Jadi memang harus ada perubahan." kata Anies.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Suasana gedung perkantoran di Jakarta, TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Baik yang di Muara Karang dan Priok energi primernya menggunakan gas, beban puncak DKI Jakarta sebesar 5.400 MW dilayani oleh 80 Gardu induk 150 kV yang di pasok dari empat GITET," imbuh dia ke Kontan.co.id, Senin (10/6/2019).

Pelanggan Listrik PLN yang di Jakarta di Pasok dari Pembangkit yang ada di Muara Karang, Pembangkit yang ada di Priok, PLTU Batubara Lontar yang di Banten, 
Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi ( GITET ): Cawang, Gandul, Bekasi Kembangan.

Dwi juga menjelaskan, bahwa sebaran dampak emisi PLTU Batubara SOX atau NOX terjauh 30 kilometer (km) itupun kalau ada emisi gas buangnya terdekat PLTU batubara milik PLN.

"Yang terdekat adalah di PLTU Lontar Banten dimana jarak dari pusat kota Jakarta 70 km," kata dia. (Kompas.com/Kontan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved