Pengakuan Tersangka Soal Yunarto Wijaya Jadi Target Pembunuhan, Bermula dari KZ dan HM
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menjadi satu di antara tokoh yag menjadi target pembunuhan.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Wahyu Aji
Sementara, pimpinan lembaga survei yang dijadikan target adalah Yunarto Wijaya.
"KZ (Kivlan Zein) memberikan uang Rp 5 juta pada IR untuk melakukan pengintaian, khususnya target pimpinan lembaga survei," kata Ade.
Di sisi lain, polisi juga mengunkap tersangka lainnya dalam kasus kersuuhan 21-22 Mei 2019.
Tersangka yang dimaksud yakni, Habil Marati alias HM.
"Tersangka selanjutnya adalah HM, seorang laki-laki beralamat di Jalan Metro Kencana Kelurahan Pondok Pinang. Ditangkap di rumahnya," kata Ade.
Ade menjelaskan, HM merupakan pemberi dana kepada tersangka KZ alias Kivlan Zen.
"Jadi uang yang diterima tersangka KZ berasal dari HM."
"Tujuannya untuk pembelian senjata api, juga memberikan uang Rp 60 juta langsung kepada HK (alias Iwan) untuk biaya operasional dan pembelian senjata api," lanjut Ade.
Diwartakan Tribunnews.com, Polisi juga merinci uang Rp 60 juta tersebut yakni Rp 10 juta untuk operasional dan Rp 50 juta untuk melaksanakan unjuk rasa.
"HM juga memberikan dana operasional sebesar 15 ribu dolar Singapura (Rp 150 juta) kepada KZ."
"Kemudian KZ mencari eksekutor yaitu HK dan Udin, dan diberikan target 4 tokoh nasional," imbuh Ade.
Polisi juga menyita beberapa barang bukti dari tersangka HM.
Di antaranya ponsel genggam untuk melakukan komunikasi dan print out transaski bank.
Untuk diketahui, Habil Marati juga merupakan politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ia juga sempat jadi anggota Komisi XI DPR dari fraksi PPP.