UPDATE Mutilasi Vera Oktaria: Pelarian Prada DP Sembunyi di Banten Hingga Sujud Syukur Ibunda Korban

Kasus Vera Okatria (20), kasir minimarket yang menjadi korban mutilasi memasuki babak baru. Prada DP tertangkap, bagaimana pengakuannya?

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT
Tersangka Prada DP pelaku mutilasi vera yang tertunsuk lesu digiring PM di Markas Danpomdam II Sriwijaya Palembang, Jumat (14/6/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, PALEMBANG - Kasus Vera Okatria (20), kasir minimarket yang menjadi korban mutilasi memasuki babak baru.

Terduga pelaku Prada DP dikabarkan ditangkap Tim Denpom di Banten Kamis (13/6/2019).

TribunJakarta.com mengutip dari Sripoku.com dan TribunSumsel.com, mengenai kasus tersebut.

Vera ditemukan dimutilasi di sebuah penginapan di Sungai Lilin, Musi Banyuasin. Korban ditemukan di dalam kasur spring bed dan mulai membusuk tanpa busana.

Prada DP menjadi buronan Kodam dan Polda Sumsel setelah menghilang usai penemuan mayat dimutilasi di sebuah penginapan di Sungai Lilin, Musi Banyuasin Sumatera Selatan Bulan Mei 2019 lalu.

Korban Minta Dinikahi

Tersangka Prada DP pelaku mutilasi vera yang tertunsuk lesu digiring PM di Markas Danpomdam II Sriwijaya Palembang, Jumat (14/6/2019).
Tersangka Prada DP pelaku mutilasi vera yang tertunsuk lesu digiring PM di Markas Danpomdam II Sriwijaya Palembang, Jumat (14/6/2019). (SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT)

Kapendam II Sriwijaya Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan mengungkapkan motif Prada DP membunuh kekasihnya.

Menurut pengakuan Prada DP, korban meminta dinikahi.

"Vera Oktaria minta dinikahi Deri Pramana sampai gelap mata bunuh kekasihnya bahkan dimutilasi. Sempat juga diduga berhuhubungan badan sebelum dibunuh," ujar Kapendam di sela waktunya usai rilis kasus pembunuhan tersebut.

Tanggal 8 Mei dini hari, Deri Permana membekap Vera karena minta dinikahi.

"Setelah dibekap meninggal, setelah tahu meninggal dia (Deri) cari alat berupaya untuk hilangkan jejak jasad korban," katanya.

Prada DP lalu menemukan gergaji dan berupaya untuk mutilasi.

Diketahui dari penyidikan sebelumnya, Prada DP menaruh jenazah di dalam spring bed penginapan.

Prada DP juga sempat membuat pemantik dari korek api dan racun nyamuk bakar dengan tujuan membakar jenazah.

Prada DP kemudian ditangkap di Serang, Banten di sebuah Padepokan.

"Namun saat ditangkap, haji Syar'i menyampaikan tidak tahu kalau yang bersangkutan ialah oknum yang dicari petugas Kodam II/Swj," terang Kapendam

Selama tanggal 10 Mei, Prada DP berada di padepokan sampai ditangkap kemarin dan dibawa dari Banten kemudian diseberangkan ke Palembang.

"Tepat pukul 04:47 tiba di pomdam II/Swj, yang berangkutan menyesali perbuatannya, dalam hal ini dia sampaikan ingin menyerahkan diri tapi takut hingga akhirnya tertangkap," kata Kapendam.

Pengakuan Prada DP ini berbeda dengan hasil penyidikan petugas sebelumnya. Dalam laporan hasil laboratorium forensik, ditegaskan bahwa tidak terjadi persetubuhan antara korban dan tersangka.

Kronologi Penangkapan

Kapendam II Sriwijaya, Kol Inf Djohan Darmawan didampingi Danpomdam Kol CPM Donald Siagian dan Asintel Kasdam II Srwijaya Kol Inf Safta F, gelar jumpa pers kronolgis tertangkapnya tersangka Prada DP pelaku mutilasi vera di Markas Danpomdam II Sriwijaya
Kapendam II Sriwijaya, Kol Inf Djohan Darmawan didampingi Danpomdam Kol CPM Donald Siagian dan Asintel Kasdam II Srwijaya Kol Inf Safta F, gelar jumpa pers kronolgis tertangkapnya tersangka Prada DP pelaku mutilasi vera di Markas Danpomdam II Sriwijaya (SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT)

Prada Deri Permana berhasil diamankan Den Intel Kodam II Sriwijaya dan Denpom II/4 di padepokan Monghiang yang dipimpin Abuya Haji Sar'i di Serang Banten, Kamis (13/6/2019).

Hal ini terungkap pada rilis yang digelar di Mako Pomdam II Sriwijaya jalan Merdeka, Jumat (14/6/2019).

"Yang bersangkutan, pada tanggal 8 Mei meninggalkan penginapan Sahabat Mulia Sungai Lilin dan langsung menuju Lampung dengan menggunakan bus. Namun di tengah perjalanan dia sempat berbincang dengan penumpang di sebelahnya dan mengatakan kalau ingin mempelajari agama lebih mendalam," ucap Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan, didampingi Danpomdam Kol CPM Donald Siagian dan Asintel Kasdam II Sriwijaya Kol Inf Safta F

Lanjutnya, orang tersebut lantas mengarahkan Deri untuk pergi ke padepokan Monghiang di Serang Banten.

Sesampainya di padepokan, kehadiran Deri langsung disambut baik oleh Abuya Haji Sar'i sebagai pemimpin padepokan.

"Pemimpin padepokan tersebut tidak tahu kalau orang itu selama ini kita cari-cari," ucapnya.

Terhitung sejak kasus ini terjadi, pihak Kodam II Sriwijaya terus melakukan pengejaran.

Termasuk dengan mengumpulkan informasi dari keluarga Vera dan Deri.

"Kita tracking dan akhirnya kita mendapat informasi bahwa Deri ada komunikasi dengan bibinya. Inilah yang menjadi awal mengungkap kasus ini. Kami terus berupaya melakukan penangkapan terhadap saudara Deri berkat upaya dari petugas dari kodam II Sriwijaya," tuturnya.

Sebelumnya, Prada DP Terduga pelaku pembunuhan Vera Oktaria berhasil ditangkap kamis kemarin (13/6/2019).

Prada DP Ditangkap saat bersembunyi di Kawasan provinsi Banten tepatnya di kota Serang.

Kini Prada DP sudah diamankan di Denpom SWJ Palembang guna menjalani pemeriksaan.

Prada DP sendiri sempat dimunculkan sebelum akhirnya dibawa masuk kembali.

Tampak penampilan wajah Prada DP Terduga pembunuhan Vera Oktaria terlihat segar dan bugar.

Sebelumnya. Pembunuhan keji yang terjadi kepada Vera Oktaria menimbulkan luka yang mendalam bagi Tini Ibunda Vera.

Bagaimana tidak anak yang dikasihinya selama ini telah meninggal secara mengenaskan.

Terduga pelakunya tak lain adalah kekasih korban sendiri Prada DP yang dipacari sejak lama.

Tini Ibunda Vera tidak terima atas perlakuan tersangka yang dengan teganya menghabisi nyawa anaknya tersebut.

"Saya menginginkan tersangka dihukum setimpal dengan perbuatannya, minimal nyawa dibalas nyawa," ujarnya.

Apalagi dia sudah tega membunuh anak saya tanpa ampun, dan tekstruktur seperti itu.

"Memang sangat sadis cara dia membunuh anak saya ditambah lagi dia melarikan diri membuat keluarga geram," ungkap Tini.

Tetapi keluarga mempercayakan semuanya dengan pihak yang berwajib.

"Insya allah kami percayakan dengan pihak berwajib apapun hukuman yang pantas diterima Prada DP," kata Tini.

Berikut pengakuan Prada DP:

Pemimpin Padepokan Tak Tahu Prada DP Buronan

Korban Mutilasi Vera Oktavia
Korban Mutilasi Vera Oktavia (Tribunsumsel.com)

Prada Deri Permana berhasil diamankan Den Intel Kodam II Sriwijaya dan Denpom II/4 di padepokan Monghiang yang dipimpin Abuya Haji Sar'i di Serang Banten, Kamis (13/6/2019).

Hal ini terungkap pada rilis yang digelar di Mako Pomdam II Sriwijaya jalan Merdeka, Jumat (14/6/2019).

"Yang bersangkutan, pada tanggal 8 Mei meninggalkan penginapan Sahabat Mulia Sungai Lilin dan langsung menuju Lampung dengan menggunakan bus. Namun di tengah perjalanan dia sempat berbincang dengan penumpang di sebelahnya dan mengatakan kalau ingin mempelajari agama lebih mendalam," ucap Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan, didampingi Danpomdam Kol CPM Donald Siagian dan Asintel Kasdam II Sriwijaya Kol Inf Safta F.

Lanjutnya, orang tersebut lantas mengarahkan Deri untuk pergi ke padepokan Monghiang di Serang Banten.

Sesampainya di padepokan, kehadiran Deri langsung disambut baik oleh Abuya Haji Sar'i sebagai pemimpin padepokan.

"Pemimpin padepokan tersebut tidak tahu kalau orang itu selama ini kita cari-cari," ucapnya.

Terhitung sejak kasus ini terjadi, pihak Kodam II Sriwijaya terus melakukan pengejaran.

Termasuk dengan mengumpulkan informasi dari keluarga Vera dan Deri.

"Kita tracking dan akhirnya kita mendapat informasi bahwa Deri ada komunikasi dengan bibinya. Inilah yang menjadi awal mengungkap kasus ini. Kami terus berupaya melakukan penangkapan terhadap saudara Deri berkat upaya dari petugas dari kodam II Sriwijaya," tuturnya.

Saat diamankan, sama sekali tidak ada perlawanan dari Deri.

"Atas perintah Pangdam, Deri segera kita bawa ke Palembang untuk segera diproses,"ujarnya.

Untuk sementara, Deri ditahan di sel Mako Pomdam II Sriwijaya jalan Merdeka.

Sujud Syukur Sang Ibunda Korban

Suhartini (50) saat berada di kamar almarhum anaknya Vera Oktaria, Rabu (29/5/2019)
Suhartini (50) saat berada di kamar almarhum anaknya Vera Oktaria, Rabu (29/5/2019) (TribunSumsel.com)

Keluarga yang telah mengetahui bahwa Prada DP tersangka yang selama ini dicari keberadaannya, ditangkap di Serang Banten, Kamis (13/6/2019).

Pantauan Tribunsumsel.com, tampak sejumlah keluarga berkumpul rumah dikediaman almarhumah Vera Oktaria.

Orang tua korban yang bernama Suhartini dan keluarga besar berkumpul di rumah almarhumah Vera.

"Anak-anak pada ngumpul disini karena memang sejak sore telah diberitahu bahwa Prada DP tertangkap Denpom di Serang Banten," ucapnya.

Keluarga masih menunggu kedatangan tersangka di Palembang.

"Pihak keluarga telah siap melihat DP di sini, kabar terbaru DP berangkat menggunakan mobil dan saat ini masih berada di bekauheni," katanya.

Sebelum tersangka kasus mutilasi tertangkap pihak keluarga selalu bertanya keadaan Prada DP.

Tetapi malam hari ini setelah mendapat kabar bahwa DP telah tertangkap keluarga bersyukur.

Tini menyatakan, saat pertama kali diberitahu tadi keluarga senag dan bahagia.

"Keluarga tadi pada sujud syukur mendengar DP tertangkap, apalagi saya yang sudah menunggu kabar tersebut," ucapnya saat ditemui.

Keluarga sejak lama memohon kepada pihak berwajib agar segera di dapat dan dimintai keterangan.

"Saya emosi dengan tersangka yang tidak juga tertangkap, tapi sehebat dia sembunyi akhirnya tertangkap juga," ungkap Suhartini seraya tersenyum.

Prada DP, diduga pelaku mutilasi Vera Okataria ditangkap

Update Mutilasi Pencari Ikan: Kejamnya Pelaku Potong Kepala dan Tangan, Jeritan Istri Hidupi 5 Anak

Terduga Pelaku Mutilasi Anaknya Belum Ditemukan, Ibu Vera Oktaria Ungkap Sakit Hati

Hasil Otopsi Vera Oktaria: Tak Ada Tanda Korban Berhubungan Badan dengan Pelaku Sebelum Dibunuh

UPDATE Kasus Vera Oktaria Diduga Dibunuh Pacar: Keberadaan Prada DP & Pernyataan Ayah Terduga Pelaku

Kondisi Wajah Menghitam, Vera Oktaria Disiksa Sebelum Dimutilasi, Polisi: Ada Sidik Jari Pacar

Penangkapan Prada DP ini dikabarkan olah saudara Vera Oktaria melalui akun media sosialnya

Dalam penjelasannya, ia menerima pesan dari seseorang yang juga turut memburu posisi Prada DP

Dalam pesannya itu, sepupu Vera menyebutkan bahwa Prada DP saat ini dalam perjalanan ke Palembang

Sepupu Prada DP pun mengucapkan syukur atas penangkapan Prada DP ini

"Sebelum 40 hari almarhumah akhir nya. KETANGKAP, ALHAMDULILLAH.

Baru dpt info, foto TSK kami masih menunggunya" tulis sepupu Vera

Saat ditemui di rumah Vera Oktaria, keluarga pun mengatakan telah menerima kabar tersebut

Mereka mendapat informasi penangkapan Prada DP dari tim yang ikut dalam penangkapan. (TribunSumsel/Sriwijaya Pos)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved