Wanita Ini Ngaku Seminggu 3 Kali Main dengan Selingkuhan, Sempat Hajar Petugas Satpol PP

Mulanya ngotot sampai menghajar petugas Satpol PP, wanita LS mengaku pria bersamanya teman selingkuhan. Seminggu bisa tiga kali mesum.

Editor: Y Gustaman
ISTIMEWA
Pasangan yang terjaring razia gabungan Pemkot Jakarta Timur di Wisma Shinta, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu (28/4/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Awalnya ngotot sampai menghajar petugas Satpol PP, wanita berinisial LS (33) akhirnya mengaku mesum dengan pria lain.

Cerita bermula ketika petugas Satpol PP Kota Tangerang menggerebek pasangan bukan muhrim yang mesum di sebuah hotel di Karawaci, Kota Tangerang.

LS dan pria yang bersamanya ikut digerebek petugas.

Belakangan diketahui LS adalah warga asal Cengkareng, Jakarta Barat.

Dia nekat menghajar petugas Satpol PP Kota Tangerang karena kesal tertangkap basah mesum dengan pria selingkuhannya.

Dini Hari Sebelum Salat Idul Fitri, Seorang Pemuda Dibakar Anak Tongkrongan: Saksi Ketakutan

Suami Ditahan Gara-gara Jadi Calon Eksekutor, Sang Istri Hidupi Dua Anak Berjualan Sosis

Bahas Rencana Pembunuhan, Saor Siagian Bentak Pengacara Kivlan Zen & Gebrak Meja

Istri Sebut Suaminya Calon Eksekutor Yunarto Wijaya Hanya Korban Mantan Ajudan Kivlan Zen

Satpol PP Kota Tangerang menggerebek pasangan mesum pada Jumat (14/6/2019) dini hari.

Rupanya, LS yang masih memiliki suami sah. 

Namun pria sebagai pasangan mesumnya diduga selingkuhannya.

Awalnya LS ngotot ke petugas, jika ia dan pasangannya merupakan suami istri.

Kendati demikian aparat menemukan perbedaan alamat pada kartu identitas keduanya.

Si wanita itu menghardik petugas, bahkan memberontak saat digerebek.

"Kalian mau ngapain? Sembarangan aja main tuduh selingkuh," ucap LS.

"Ini suami saya!" tegas dia seraya melontarkan kalimat tak pantas kepada petugas.

LS bersikeras dirinya tak berbuat salah.

Saat petugas memeriksa isi percakapan telepon selulernya, LS tak dapat berkilah.

Wanita ini bekerja sebagai staf adminitrasi di sebuah perusahaan di Jakarta Barat.

"Iya pak saya khilaf, ini bukan suami saya. Dia teman sekampung saya," ucap LS melunak kepada aparat.

LS mengaku telah lama berhubungan dengan selingkuhannya ini.

Bahkan layaknya pasangan suami istri.

"Biasanya pulang kerja. Seminggu bisa dua sampai tiga kali mainnya," ujar LS.

Kepala Bidang Trantib Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli, menjelaskan operasi ini untuk menegakkan peraturan daerah tentang larangan prostitusi.

Tak jarang pihaknya menemukan berbagai alasan dari para pasangan yang terjaring.

Bahkan jajarannya seringkali mendapatkan hardikan dan cibiran.

"Kami sudah biasa mendapatkan cibiran dan dihajar dari para pasangan yang terjaring."

"Tapi kami tetap mengedepankan sisi humanis dalam menegakan peraturan daerah," papar Ghufron.

Ia pun sudah meminta anggota Satpol PP untuk sabar dan menahan diri menghadapi para pelanggar perda.

"Kami mewajibkan kepada anggota kami untuk tetap sabar serta menahan diri," umbar dia.

Antusias Pemburu Sneakers Off White x Converse Chuck 70s, Plaza Indonesia Tambah Petugas Keamanan

Zodiak yang Paling Suka Belanja, Pisces Suka Menghabiskan Banyak Uang Untuk Membantu Orang

Berkah Aksi di Gedung MK, Pedagang Tikar Kecipratan Untung hingga Ojol Bingung Antar Pesanan Makanan

Download Lagu A Whole New World Ost Aladdin Versi Zayn Malik & Isyana Sarasvati, Gamaliel

Prabowo-Sandi dan Amien Rais Tak Sejalan Sikapi Pendukung Soal Hadiri Sidang MK

Gerebek Panti Pijat

Sebanyak 12 orang pekerja panti pijat diamankan oleh petugas Satpol PP Kota Tangerang Selatan.

Belasan pekerja itu tak hanya tawarkan jasa pijat namun juga layani permintaan pria hidung belang di tempat pijat Srikandi, Ciputat, Tangerang Selatan.

Penyidik Satpol PP Tangerang Selatan, Muksin, mengatakan saat penggerebekan dua orang di antaranya tertangkap basah sedang mesum di bilik tempat pijat.

"Ada 12 orang pekerja, dua orang sedang bersama pasangannya saat kita razia," ujar Muksin, Senin (15/4/2019).

Setelah didata oleh pihaknya, para pekerja panti pijat Srikandi itu diketahui berumur rata-rata 28-35 tahun dan berasal dari luar Kota Tangerang Selatan.

Kini, belasan pekerja panti pijat itu sudah digelandang ke Panti Sosial Cipayung untuk diberikan penyuluhan.

Selanjutnya, pihaknya akan memanggil pemilik Panti Pijat Srikandi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Praktik pijat plus-plus di Panti Pijat Srikandi dianggap meresahkan masyarakat ini.

"Pemiliknya Ibu Supartini alias Nenek, kita panggil minggu depan," jelas Muksin.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kesal Digerebek saat Asik Mesum dengan Pria Selingkuhan di Hotel, Wanita Ini Hajar Petugas Satpol PP

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved