Aksi 22 Mei

Jadi Korban Penjarahan Saat 22 Mei, Warung Kopi Ismail di Jalan Wahid Hasyim Sudah Banyak Pembeli

"Sudah banyak pembeli dari hari Senin kemarin, alhamdulillah," kata Ismail, di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019).

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Masih ingat dengan Ismail?

Dia adalah pria berkulit senja yang menjadi korban tragedi 21 dan 22 Mei 2019, di dekat pos polisi Sabang, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Pada tragedi tersebut, massa aksi menjarah warung kopi Ismail hingga dirinya mengalami kerugian.

Namun, sejak hari Senin (17/6/2019) warung kopi pria 63 tahun ini sudah kembali buka.

"Sudah banyak pembeli dari hari Senin kemarin, alhamdulillah," kata Ismail, di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019).

Ismail mengatakan, dirinya merasa senang lantaran bisa kembali mencari nafkah dengan berjualan seperti ini.

"Bapak senang, jadi ada penghasilan lagi. Ya, namanya cuma bisa dagang, senang banget kemarin-kemarin juga banyak yang bantu," jelas Ismail yang mengenakan kaos dan celana panjang hitam.

Hari ini, Ismail, membuka warung kopinya sejak pukul 03.00 WIB.

Buku Utang Lenyap hingga Dagang Perdana Setelah Warungnya Ludes Dijarah, Begini Harapan Abdul Rajab

"Gara-gara bapak bangun jam tiga pagi, jadi sekalian buka warung. Sekalian siap-siap. Alhamdulillah tadi pagi sudah ada yang pesan kopi, mi, sama teh," ucap Ismail.

Cuma, kata Ismail, dirinya belum membuat menu lainnya seperti bubur kacang hijau.

"Kalau bubur kacang hijau belum bikin. Adanya mi saja kalau makanan. Biasanya ada roti bakar juga, cuma ini penggorengannya belum bisa dipakai untuk bikin bubur," tuturnya.

Sementara, Ismail mengaku semalam tidur beralaskan kardus di dalam warungnya.

"Saya juga semalam tidur pakai kardus doang. Itu kardusnya kardus mi, saya robek biar jadi tatakan," ucapnya.

Dari pantauan TribunJakarta.com di lokasi, warung kopi Ismail sudah tersedia gula, aneka mi instan, kopi, susu, teh, penggorengan, kompor, gas elpiji, sejumlah kardus berisi mi instan, kerupuk, panci, dan sebagainya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved