2 Orang Tewas dan Puluhan Warga Dirawat di Rumah Sakit Diduga Akibat Keracunan Pindang Ikan Mas
Mereka yang mengeluh keracunan berujar telah memakan pindang ikan mas yang dibeli dari penjual yang ada di acara perpisahan SDN Ciseureuh
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Kurniawati Hasjanah
Ia berharap dengan adanya peristiwa keracunan massal ini ada bantuan dari Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Cianjur.
"Kami selaku kepala desa ikut berduka cita dan kami mengharapkan adanya bantuan dari pihak pemda Cianjur," katanya.
Menurutnya bantuan yang diharapkan untuk korban yang meninggal dunia dan yang masih dirawat.
Penjual Pindang Diperiksa Polisi
Jajaran Polsek Sindangbarang bersama jajaran Polres Cianjur bertindak cepat, memanggil dan memeriksa ketiga ibu-ibu penjual pindang ikan mas yang diduga menjadi penyebab keracunan puluhan warga dan menewaskan dua orang.
Kapolsek Sindangbarang AKP Nandang mengatakan pihaknya sudah memeriksa dan mendengarkan keterangan dari ketiga ibu penjual pindang ikan mas tersebut.
"Ketiga wanita penjual pindang ikan mas sudah dimintai keterangan dan dari hasil keterangannya mereka memasak ikan seperti biasa seperti yang mereka jual setiap harinya," ujar Nandang melalui sambungan telepon, Minggu (23/6/2019).
• Melakukan Kesalahan Sederhana Saat Memasak Kacang Merah, Wanita Ini Alami Keracunan
• Sumur Tercemar Air Septic Tank Jadi Penyebab Keracunan Massal di SDIT Pondok Duta Depok
• Antisipasi Kasus Keracunan, Pemkot Tangsel Bakal Cek Lab Makanan Hotel dan Restoran
• Wakil Wali Kota Depok Tagih Janji Dinkes Jelaskan Sebab Dugaan Keracunan Massal SDIT Pondok Duta
Nandang mengatakan, ketiganya juga menyebut adapun semua ikan mereka beli dalam keadaan segar dan bukan ikan yang sudah mati membusuk kemudian mereka masak.
Ketiga penjual ini, kata Nandang, merasa heran dengan adanya kejadian keracunan yang disebabkan oleh pindang yang mereka jual.
"Sebelum dibawa ke tempat kenaikan kelas sekolah SD Ciseureuh untuk dijual, tetangga dekat rumah dari penjual pindang ini juga membeli pindang ikan mas, menurut ketiganya tetangganya tak ada keluhan," kata Nandang.
Nandang mengatakan ia akan terus berkoordinasi dengan polres karena ketiga penjual pindang tersebut semuanya ibu-ibu yang sudah lanjut usia ketiganya masih warga Kecamatan Sindangbarang.
Setelah diperiksa seharian ibu penjual ikan mas dipulangkan dulu, karena melihat faktor usia dan kondisi fisik.
"Karena ketiganya sebagai warga setempat dan tidak dikhawatirkan melarikan diri atau pergi jauh," katanya.
Nandang mengatakan, barang bukti pindang sisanya sudah diserahkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur untuk dilakukan penelitian.
"Kami tunggu hasil penelitian dari Dinas Kesehatan mungkin bisa seminggu lamanya bisa juga dua minggu lamanya," kata Nandang. (TribunJabar)