Diiming-imingi Gaji Besar, Terapis Panti Pijat Plus-plus di BSD Serpong Merasa Dibohongi
13 terapis itu merupakan pekerja di Cats Massage and Bar, panti pijat di bilangan Ruko Golden Boulevard, BSD Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Sebanyak 13 terapis sebuah panti pijat yang belakangan diketahui menjajakan layanan seks, alias pijat plus-plus, merasa dikibuli orang yang mereka percaya akan mempekerjakan mereka dengan gaji besar.
13 terapis itu merupakan pekerja di Cats Massage and Bar, panti pijat di bilangan Ruko Golden Boulevard, BSD Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, panti pijat plus-plus itu disegel Satpol PP Tangsel karena tak miliki izin dan diduga melakukan perdagangan orang.
Saat 13 terapis yang ber-make up tebal dan mengenakan pakaian yang minim itu digelandang ke mobil Satpol PP, TribunJakarta.com sempat mewawancarai mereka.
Hampir secara bersamaan, mereka merasa ditipu atau dikelabui orang yang menjanjikan mereka gaji besar bekerja di karaoke.
Mereka mengenal sesaorang yang tidak disebutkan namanya itu dari media sosial Facebook.
"Dijanjikan 10 sampai 30 juta. Katanya kerja di karaoke," ujar para terapis di dalam mobil.
Ternyata diceburi sebagai terapis, mereka mengaku tidak bisa memijat.
"Tapi saya enggak bisa mijit," ujar FI, salah satu terapis.
Mereka mengaku bekerja di Cats baru lima hari. Sebanyak 13 terapis itu bergantian menyervis para pelanggan.
DE, salah satu terapis lainnya, mengatakan dibayar setiap habis melayani pelanggan.
"Bayar Rp 270 ribu, saya dapat Rp 100 ribu," ujarnya.
Mereka datang dari latar belakang dan asal wilayah yang berbeda, dari mulai Jawa Tengah hingg ada juga yang dari Lampung.
Kebanyakan mereka rata-rata berusia 20 tahun. Dari 13, hanya 4 yang belum menikah.