Pertemuan Jokowi dan Prabowo
Pemulangan Rizieq Shihab Dibahas di Pertemuan Jokowi dan Prabowo? Pramono Anung Tegaskan Ini
Jokowi bertemu Prabowo Subianto di Stasiun MRT Bahas Pemulangan Rizieq Shihab ? Pramono Anung Jawab tegas
TRIBUNJAKARTA.COM -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjawab soal wacana pemulangan Rizieq Shihab.
Pemulangan Rizieq Shihab menjadi syarat rekonsiliasi antara Prabowo Subianto dengan Jokowi.
Melansir Kompas.com, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani membenarkan bahwa pihaknya mengajukan pemulangan Rizieq ke Tanah Air sebagai syarat rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019.
Muzani tak membantah saat ditanya apakah Prabowo Subianto telah mengajukan syarat tersebut ke Presiden Joko Widodo.
Tak hanya pemulangan Rizieq, Prabowo meminta pemerintah membebaskan sejumlah tokoh pendukung yang ditangkap karena terjerat kasus hukum.
"Ya keseluruhan (pemulangan Rizieq Shihab), bukan hanya itu. Tapi keseluruhan bukan hanya itu. Kemarin kan banyak ditahan ratusan orang. Lagi diproses-proses. Ya segala macamlah ya," ujar Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Sampai akhirnya, Jokowi dan Prabowo Subianto bertemu pada Sabtu (13/7/2019)
Prabowo Subianto dan Jokowi bertemu di MRT.
Jokowi dan Prabowo Subianto juga menggelar pernyataan di Stasiun MRT Senayan.
Pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto dilanjutkan dengan acara makan siang bersama di FX Sudirman, Jakarta.
Pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto menimbulkan pertanyaan apakah syarat rekonsiliasi yakni pemulangan Rizieq Shihab akan terpenuhi ?.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjawab tegas bahwa dalam pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto sama sekali tidak membahas soal pemulangan Rizieq Shihab dari Arab Suadi.
"Tidak ada pembahasan itu sama sekali," kata Pramonon Anung dikutip dari Kompas TV.

Pramono Anung mengatakan Jokowi dan Prabowo Subianto sama sekali tidak membahas soal pemulangan Rizieq Shihab dalam pertemuannya.
"Tidak ada pembahasan baik di MA maupun pemulangan seseorang darimana pun, tidak ada sama sekali pembahasan itu," kata Pramono Anung.