4 Fakta Kebakaran di Pondok Labu, Kerumunan Warga Perlambat Petugas hingga Kerugian Capai Rp 5 M
Sebanyak 108 personel dan 18 unit mobil pemadam diterjunkan untuk memadamkan kobaran api itu.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Amukan si jago merah melahap ludes bangunan toko sepeda berlantai tiga di Jalan Margasatwa, Cilandak, Jakarta Selatan.
Kejadian itu berlangsung pada sekira pukul 18.00 WIB pada Minggu (14/7/2019).
Sebanyak 108 personel dan 18 unit mobil pemadam diterjunkan untuk memadamkan kobaran api itu.
Membutuhkan waktu berjam-jam untuk para petugas memadamkan si jago merah.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Irwan, mengatakan kendala saat memadamkan api lantaran sumber air jauh.
"Sumber air jauh untuk bisa memadamkan api itu jadi kendala bagi kami," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di lokasi.
Berikut sederet fakta peristiwa yang menghanguskan bangunan tersebut.
1. Kerumunan Warga Hambat Petugas Padamkan Api
Petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kendala saat memadamkan api lantaran banyaknya warga yang berkerumun.
Mereka penasaran dengan kebakaran yang meludeskan satu toko sepeda.
Sejumlah petugas yang hendak menarik selang di dekat mobil pemadam terhambat oleh kerumunan warga.
"Awas-awas selang mau keluar, jangan halangi jalan untuk petugas lewat," seru salah satu polisi yang menjaga lokasi kebakaran.
Mobil damkar lainnya yang baru datang pun terhambat oleh kerumunan warga yang memadati area sekitaran kebakaran.
2. Tumpukan Ban dan Asap Tebal Jadi Kendala
