Mendikbud Buka Suara soal Wacana Relokasi SMPN 21 Tangerang karena Terisolasi Pembangunan Tol
Peliknya masalah SMPN 21 Tangerang yang terkurung pembangunan Tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta mendapatkan perhatian pemerintahan pusat.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Lantaran, SMP negeri yang berlokasi di Jalan Halim Perdanakusuma, Kecamatan Benda, Kota Tangerang yang dikelilingi pembangunan proyek tol.
Dari pantauan TribunJakarta.com, sejak pukul 06.00 WIB para orang tua murid ramai mengantar anaknya yang baru saja diterima oleh sistem zonasi PPDB 2019.
Baru saja melangkah di depan pintu SMPN 21 Tangerang, dari murid, orang tua murid hingga guru sudah disambut oleh debu yang tertiup angin.
• Tira Persikabo Vs Persija Jakarta, Rahmad Darmawan Harap Suporter Tuan Rumah Terima The Jakmania
• Petugas PPSU Ini Kerap Digoda Lelaki Sampai Diajak Kenalan Ketika Sedang Bertugas
• VIDEO Murid SMPN 21 Tangerang Pakai Masker ke Sekolah Imbas Terkurung Proyek Pembangunan Tol
• Dishub DKI Ungkap Dua Rute Alternatif Lintasan Formula E di Jakarta Tahun 2020
Debu tersebut berasal dari proyek pembangunan Tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta sejak dua bulan yang lalu.
"Sempat tadi kelilipan pas masuk ke sekolah buat upacara," ujar Melya siswa kelas 8 SMPN 21 Tangerang, Senin (15/7/2019).
Hal serupa juga disampaikan oleh Nurhaliza siswa kelas 8 yang juga sempat bersin-bersin saat memasuki ruang kelas SMPN21 Tangerang.
Padahal hari ini baru saja hari pertamanya masuk setelah libur panjang.
"Masuk-masuk suruh nyapu kelas, gara-gara debu banget. Banyak yang bersin-bersin juga," tutur Nurhaliza.
Dikesempatan yang sama, Plh Kepala Sekolah SMPN 21 Tangerang, Sarnoto mengatakan pihak pengembang sudah menyemprot tanah-tanah pembangunan tol.
"Sejak kemarin ramai, pengembang Minggu sore kemarin sudah semprot semua tanah pembangunan yang dekat gedung sekolah," jelas Sarnoto.
Menurutnya, sejak viralnya pemberitaan, pihak pengembang lebih rajin untuk membasahi tanah proyek tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta.