Spanduk Penolakan Imigran Makin Banyak Terpasang di Sekitar Gedung Pengungsian

Keberadaan pengungsi memang dikeluhkan warga sekitar lantaran dianggap menggangu ketertiban umum.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Spanduk penolakan keberadaan imigran terpasang di sekitar gedung penampungan di Kalideres, Jakarta Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Spanduk penolakan terhadap keberadaan pengungsi asing semakin banyak dipasang di sekitar Gedung Eks Kodim Jakarta Barat di Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, spanduk penolakan itu kini tak hanya terpasang di depan kantor pengungsian saja.

Namun di seluruh akses Komplek Daan Mogot Baru juga terpasang spanduk penolakan tersebut.

Spanduk tersebut diantaranya bertuliskan "Kami warga Komplek Daan Mogot Baru menolak tempat penampungan imigran di komplek kami".

Selain itu, ada juga spanduk penolakan yang tulisannya cukup keras menyebut bahwa urusan imigran bukan urusan warga perumahan tersebut.

"Boss, pengungsi imigran urusan pemerintah-UNHCR, bukan urusan komplek perumahan. #Tolakpengungsidiperumahan", tertulis salah satu spanduk yang terpasang di depan gedung pengungsian.

Ada pula spanduk penolakan yang meminta kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bahwa komplek perumahan bukanlah tempat bagi menampung para pengungsi.

"YTH. Bapak Gubernur, ini komplek perumahan bukan tempat penampungan. Banyak tempat lain yang lebih layak," ujar spanduk yang tertulis dari warga DKI yang menolak pengungsi.

Kembalikan Fungsi Trotoar Bagi Pejalan Kaki, Satpol PP Bongkar Lapak PKL di Tanah Abang

Dua Orang Meninggal Dunia Tertabrak Kereta di Bojong Gede Akibat Menerobos Palang Pintu Perlintasan

Keberadaan pengungsi memang dikeluhkan warga sekitar lantaran dianggap menggangu ketertiban umum.

Terlebih, keberadaan pengungsi di wilayah Kalideres memang bukan hal baru. 

Sejak setahun silam, banyak pengungsi asal timur tengah maupun Afrika yang hidup mengemper di sekitar kantor Rudenim Jakarta yang lokasinya hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari gedung pengungsian ini.

"Ini sudah dari hari Sabtu banyak dipasang spanduk penolakan. Kemarin juga sempat ada warga yang protes karena keberatan dengan adanya pengungsi," kata Saifudin, pedagang yang berjualan di sekitar gedung pengungsian, Senin (15/7/2019).

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved