Viral Unggahan Sopir Taksi Online Angkut Mayat, Polisi Bakal Konfirmasi hingga Penjelasan Pihak RS
Dalam unggahan itu pula dijelaskan bahwa saat itu dirinya tidak menaruh curiga atas penumpang yang dijelaskannya ditutupi oleh selembar kain.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
Sebelumnya, viral sebuah unggahan berisi curhatan seorang driver taksi online yang mengaku mendapat orderan untuk mengantar jenazah ke rumah sakit di Cibinong, Bogor.
Penjelasan Dirut RS Sentra Media
Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut telah dibagikan kembali dan mendapat beragam komentar oleh warganet.
Dilansir dari Kompas.com, dalam unggahan tersebut, sang pengemudi bercerita bahwa dirinya diminta mengantar seseorang tanpa ada penjelasan dari pemesan tersebut.

"Tahu kah paman.. hari ini saya bawa mayat ke rs. sentra medika cibinong... demi grab, uang dan pahala.
Ceritanya ada order masuk dr pt prista sentul, mobil disuruh mundur, saya pikir ini bawa bos pabrik yg takut panas, atau bawa barang, saya tanya aman satpam, bawa barang apa orang dijawablah bawa orang
Pak.... ok... saya jawab.. dan gak mungkin dong saya tanya org sakit atau orang mati, karena posisi jemput di pabrik dan siang hari.
Begitu keluar ternyata digotong sdh ditutupi kain.. sempat bingung masukinnya... dlm benak saya yg utama membantu, semoga bisa tertolong, tetapi saat kain tersingkap wajah orgnya sdh pucat mulut rapat, wah mayat ini dalam hati.
Apakah saya dpt pahala ya paman...??
Boleh tidak seandainya minta harga sewa seperti ambulan..?? Tetapi tadi saya menerima sesuai tarip 40k...
1. 4 bulan lalu bw org sekaratul maut
2. tadi siang ini.. malah mayat," begitu tulisan dari akun Paichan di grup Sahabat Grab Jakarta.
Menanggapi beredarnya unggahan tersebut, Direktur Utama (Dirut) RS Sentra Medika Cibinong, Bogor, Lanjar mengatakan, berdasarkan hasil investigasi dari petugas RSMC, dalam catatan tidak ada jenazah yang diantar oleh taksi online selama beberapa hari terakhir.
Tetapi, kata dia, antara Senin (8/7/2019) dan Jumat (12/7/2019) ada dua jenazah yang diantar dalam kondisi sekarat di perjalanan dan meninggal di rumah sakit.
"Kalau yang kemarin itu dari Citeureup ibu rumah tangga 72 tahun, kalau yang laki-laki usia 56 dari perusahaan tapi hari Senin kejadiannya, dan dibawa dari rumah oleh temannya," kata Lanjar, kepada Kompas.com, Sabtu (13/7/2019).