Pengerjaan Trotoar di Jalan Gunawarman Telan Biaya Rp 10 Miliar

Pengerjaan trotoar di Jakarta Selatan tidak hanya dilakukan di kawasan Kemang, Mampang Prapatan.

dok humas Pemkot Jaksel
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali meninjau pengerjaan trotoar sepanjang 1,7 Km di Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Rabu (17/7/2019) 

Hal senada turut disampaikan oleh George Tambunan, ia mengaku, kondisi trotoar di Jalan MH Thamrin ini sangat berbeda dengan kondisi yang ada di dekat rumahnya di daerah Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Jauh lebih bagus dan nyaman disini yaa untuk berjalan kaki, enggak seperti di dekat rumah saya banyak yang berjualan di atas trotoar," ujarnya.

Ia pun berharap, kedepannya seluruh trotoar yang ada di jalan-jalan ibukota bisa senyaman di Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.

"Yaa maunya sih semua trotoar seperti ini, jadi buat jalan juga nyaman. Kalau berjalan kaki saja sudah nyaman orang pasti lebih milih naik angkutan umum dibandingkan kendaraan pribadi," kata dia.

Merasakan Nyamannya Berjalan Kaki di Trotoar Jalan MH Thamrin

Kondisi terkini trotoar di Jalan MH Thamrin, tepatnya di sekitar Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).
Kondisi terkini trotoar di Jalan MH Thamrin, tepatnya di sekitar Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Berlahan tapi pasti, kini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai mengubah wajah ibukota.

Kini, para pejalan kaki mulai menjadi prioritas di era pemerintahan Gubernur Anies Baswedan.

Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya proyek revitalisasi trotoar di sejumlah sudut ibukota.

Sebagian besar pembangunan tersebut mengacu pada proyek revitalisasi trotoar di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin yang dianggap berhasil.

TribunJakarta.com pun siang ini kembali berkesempatan menjajal nyamannya berjalan kaki di trotoar Jalan MH Thamrin, tepatnya di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI), Menteng, Jakarta Pusat.

Dibandingkan trotoar pada umumnya, trotoar ini tampak lebih lebar dan kebersihannya terlihat sangat terjaga.

Pemandu jalan berwarna kuning bagi penyandang disabilitas yang ada di trotoar tersebut juga tampak masih rapi, tidak tampak adanya kerusakan pada blok-blok timbul tersebut.

Bila lelah setelah berjalan, para pejalan kaki bisa beristirahat di sejumlah bangku taman yang mudah ditemukan di sepanjang trotoar tersebut.

Para pedagang kaki lima yang biasanya memadati trotoar pun tampak terlihat satupun di sepanjang trotoar di Jalan MH Thamrin.

Tak hanya itu, para pejalan kaki juga dimanjakan dengan mudahnya akses menuju angkutan umum, seperti transjakarta, bus kota, ataupun MRT.

Bila ingin menyeberang jalan, para pejalan kami pun tak perlu repot menaiki puluhan anak tangga menuju jembatan penyeberangan orang (JPO).

Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta telah membangun pelican crossing di wilayah tersebut sehingga pejalan kaki bisa lebih nyaman menyeberang jalan.

Trotoar di Sepanjang Jalan Dr Sutomo Jakarta Pusat Direvitalisasi

Suasana petugas dari Sudin Sumber Daya Air Jakarta Pusat sedang mengangkat karung, pada sepanjang trotoar di Jalan Dr. Sutomo, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).
Suasana petugas dari Sudin Sumber Daya Air Jakarta Pusat sedang mengangkat karung, pada sepanjang trotoar di Jalan Dr. Sutomo, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019). (TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat)

Trotoar di sepanjang jalan Dr. Sutomo Jakarta Pusat sedang direvitalisasi.

Alhasil, arus lalu lintas di sepanjang Jalan Dr. Sutomo Jakarta Pusat menjadi macet.

Zirzis sebagai pengendara motor yang melintas di jalan tersebut, mengeluhkan tentang kemacetan yang terjadi di lokasi setempat.

"Jadi macet. Saya menepi karena mau nunggu macetnya mendingan saja ini," kata Zirzis, di kawasan Jalan Dr. Sutomo, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).

Namun, Zirzis paham bahwa revitalisasi trotoar ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang berjalan kaki.

"Ya, secepatnya lah ya diselesaikan. Biar pengendara yang mau berangkat kerja tidak macet dan lama di jalan," ucap Zirzis.

Sementara, pantauan TribunJakarta.com di lokasi, satu sampai sekitar enam orang petugas dari Sudin Sumber Daya Air Jakarta Pusat sedang mengangkat karung berisi tanah.

Karung-karung tersebut diangkat lalu dimasukkan ke dalam truk biru.

Lalu, satu sampai sekitar delapan orang petugas mengenakan rompi oranye, helm kuning, sepatu but, dan celana panjang sedang mencangkul tanah trotoar tersebut.

Beberapa dari mereka ada yang mengangkat batu-bata, puing-puing bebatuan, dan tanah serta kerikil.

Hingga berita ini diturunkan, para petugas tersebut masih bekerja di lokasi setempat.

Sementara, arus lalu lintas di Jalan Dr. Sutomo Jakarta Pusat masih terpantau macet.

Mobil, motor, dan angkutan kota (angkot) saling berbalas-balasan bunyi klakson kendaraan.

Revitalisasi Trotoar Kemang Terkendala Banyak Warga Menuntut Ganti Rugi

Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan pengerjaan revitalisasi trotoar di sejumlah wilayah Ibu Kota.

Salah satunya, pengerjaan trotoar sepanjang 3,2 kilometer di Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Namun, pengerjaan trotoar itu sebagian masih terkendala dengan banyaknya warga maupun pemilik lahan yang ingin meminta timbal balik.

Sebab, trotoar akan dibangun di atas lahan mereka karena luas jalan yang semakin sempit sehingga tak cukup untuk membuat trotoar.

Pengerjaan pun dilakukan bertahap yang dimulai dari Jalan Kemang Selatan.

Sedangkan dari Kemang I hingga Kemang Raya belum dilakukan revitalisasi lantaran banyaknya warga maupun pemilik usaha di sana yang menuntut timbal balik.

"Ada beberapa (penghuni) yang masih meminta ganti rugi. Nanti kita komunikasikan lagi. Diskusi yang lebih intens lagi. Biar lebih fokus," bebernya kepada TribunJakarta.com di Kantor Walikota Jakarta Selatan pada Selasa (16/7/2019).

Demi Rebut Hati Tyas Mirasih, Raffi Ahmad Rela Jemput Antar Cibubur-Sudirman dan Lokasi Syuting

Ungkap Kekesalannya ke Raffi Ahmad, Mery Sampai Bandingkan dengan Kebaikan Nagita Slavina

Rumor Politik Uang di Pemilihan Wagub DKI, Syarif: Rian Ernest Halusinasi

Tyas Mirasih Ungkap Hal yang Dulu Bisa Membuatnya Jatuh Cinta, Raffi Ahmad: Gua Anterin Kuliah!

Setyana Mapasa: Sempat Mewakili Merah Putih, Kini Wakili Australia di Indonesia Open 2019

Marullah melanjutkan sebelumnya telah dilakukan audiensi antara Pemerintah dengan warga maupun pemilik usaha di Kemang yang terimbas revitalisasi trotoar pada Selasa (9/7/2019) silam.

Namun, ia mengatakan belum adanya titik temu antara kedua belah pihak.

Marullah melanjutkan pihaknya telah melaporkan keinginan warga kepada Pemprov DKI Jakarta.

"Kita sudah melaporkan ke tingkat Provinsi dalam hal ini Asisten Pembangunan. Nanti akan memediasi ini secara terus menerus," lanjutnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved