Gara-gara Cemburu Istri Main Serong Kakek Tetangga Dibunuh, Pelaku Terkapar di Pantai
Daeng Kulle (68) mengunci diri bersama istrinya, Bunga Daeng Bau (60), di dalam rumah panggungnya. Sementara Daeng Ngence sudah tewas.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Seorang perempuan mengabadikan detik-detik warga menghantam tengkuk Daeng Kulle dengan balok kayu, yang lainnya bertindak lebih keji lagi.
Puluhan personel Polres Jeneponto berusaha mengambil alih situasi.
"Kepada semuanya, sekarang polisi sudah hadir. Tidak ada lagi yang berbuat macam-macam. Semua penanganan diambil oleh polisi," ucap Kasat Bimnas Polres Jeneponto AKP Syahrul lewat pengeras suara.
Tapi Daeng Kulle sudah tersungkur tak berdaya di atas hamparan rumput laut setelah diamuk massa.
Di antara massa ada seorang ibu-ibu yang masih tampak emosi, perlahan mereda setelah diyakinkan polisi.
Polisi segera mengevakuasi Daeng Kulle menggunakan mobil ambulans ke RSUD Lanto Dg Pasewang, tapi ada beberapa kali warga sempat menghalangi.
Daeng Kulle menghembuskan napas di rumah sakit karena luka yang dideritanya.
Ia mendapat luka terbuka pada kepala, pergelangan tangan kiri, luka memar pada punggung.
"Pelaku pembunuhan dilempari batu dan potongan kayu oleh keluarga korban," ungkap AKP Syahrul.
Menurut polisi Daeng Kulle menghabisi Daeng Ngence karena terbakar cemburu.
“Diduga Mappa Daeng Ngence ada hubungan dengan istri pelaku,” terang AKP Syahrul.

Daeng Kulle panas hatinya mendengar cerita ada hubungan spesial Daeng Ngence dengan Bunga.
Jenazah korban dan pelaku dimakamkan di lokasi yang berbeda.
Keluarga menguburkan Daeng Ngance di pemakaman kampung, sementara korban dimakamkan di Ditala'joko, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto.
"Korban di sini, sementara pelaku di Tala'joko, Kecamatan Tamalatea," ungkap Ridwan, warga sekitar.
Kapolsek Bangkala Jenepoto Iptu Bahtiar ikut mensalatkan jenazah Daeng Ngance. (Tribun Timur)