VIDEO Debu Tebal Pascaerupsi di Kawasan Wisata Gunung Tangkuban Parahu & 2 Warga Dilarikan ke Klinik
Pantauan Tribun Jabar, pintu masuk di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu pun telah ditutup pihak pengelola.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Masih level normal
Saat ini, stasus Gunung Tangkuban Parahu yang berada di Jawa Barat ada pada Status Level I (Normal).
PVMBG pun mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu tidak turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas.
Mereka juga tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu serta ketika cuaca mendung dan hujan.
Pasalnya, terdapatnya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan kehidupan manusia.
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diminta mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.
Sementara dari beberapa video dan foto yang diunggah akun Twitter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terlihat jelas Gunung Tangkuban Parahu meletus.
Tinggi kolom abu teramati dengan jelas.
Sementara itu, terlihat beberapa orang yang berlari.
Ada pula foto dari kejahuan bagaimana gunung dengan ketinggian itu 2.084 mdpl meletus.
Erupsi Gunung Tangkuban Parahu terekam di seismogram.
Dalam foto lain, terlihat sebuah mobil yang terkena abu Gunung Gunung Tangkuban Parahu.
Dilansir dari Twitter BNPB, saat ini tim sedang menuju ke lokasi kejadian.
Sementara itu, status Gunung Tangkuban Parahu tengah dievaluasi dan daerah wisata telah ditutup.
Erupsi abu Gunung Tangkuban Parahu jatuh di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Tak hanya itu, saat ini tim TRC BPBD Kabupaten Bandung Barat sedang menuju ke lokasi kejadian.
Tidak kelihatan adanya abu erupsi dari kantor BPBD Kabupaten Bandung Barat dengan jarak 17 - 20 Km dari gunung Tangkuban Perahu.
Terakhir, informasi dari masyarakat di Kecamatan Cisarua, ada abu yang mengarah ke sana.
Imbauan kepada warga dan wisatawan
Badan Geologi memberikan rekomendasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas.
Masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki juga tidak diperbolehkan menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu.
