Sang Ibu Firasat Mimpi Rok Robek, Menantunya Masih Luka Hadiri Pemakaman Suami dan Dua Anaknya

Linda Herawati (41) sempat syok melihat mobil Toyota Avanza BE 1599 AJ yang ditumpanginya ringsek, sudah tak berbentuk.

Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Tribun Lampung/Deni Saputra
Linda Herawati (42) didampingi mertuanya, H. M Nur Raub, memaksakan diri menghadiri pemakaman suami dan kedua anaknya korban kecelakaan maut di Tol Cipali, di TPU Kamboja, Senin (29/7/2019). 

Kendaraan yang ditumpangi Linda berada di belakang deretan mobil ambulans yang siap membawa jenazah ke liang kubur.

Linda Herawati tak kuasa menahan tangis saat ikut mengiringi pemakaman jenazah suami dan dua anaknya ke TPU Kamboja, Bandar Lampung, Senin (29/7/2019).
Linda Herawati tak kuasa menahan tangis saat ikut mengiringi pemakaman jenazah suami dan dua anaknya ke TPU Kamboja, Bandar Lampung, Senin (29/7/2019). (Tribun Lampung/Hanif Mustafa)

Di pemakaman, Linda tak henti menyeka matanya yang basar dengan tisu.

Ia didampingi mertua dan ayah Syahrial, H. M. Nur Raub.

Satu per satu jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat, diawali jenazah Syahrial di sisi paling barat.

Kemudian jenazah Talita ditempatkan di tengah, sedang Arkan paling timur.

Ketiganya dimakamkan ke dalam satu liang lahat.

Saat jenazah Arkan dimasukkan, Linda berusaha menahan tangis tapi air matanya tak kuasa menetes.

Wajah dan mata Linda sebelah kanan masih tampak luka memar akibat kecelakaan.

Sang ayah azani anak dan dua cucunya

Raub berusaha tabah dan tegar menghadapi kematian anak dan dua cucunya sebagai cobaan dari Yang Maha Kuasa.

Sembari memegang batu nisan tempat ia duduk, Raub terus memandangi jenazah ketiganya.

Raub memaksa turun ke dalam kubur karena ingin melepas anak dan kedua cucunya dengan azan sebelum ditimbun tanah.

H. M Nur Raub mengazani ketiga jenazah anak dan dua cucunya Korban kecelakaan maut Tol Cipali di TPU Kamboja, Bandar Lampung, Senin (29/7/2019).
H. M Nur Raub mengazani ketiga jenazah anak dan dua cucunya Korban kecelakaan maut Tol Cipali di TPU Kamboja, Bandar Lampung, Senin (29/7/2019). (Tribun Lampung/Hanif Mustafa)

Suara Raub sedikit tersendat, lantaran menahan air matanya agar tak tumpah.

Begitu selesai melantunkan iqamah, Raub tak kuasa membedung kesedihannya.

Dengan cepat kerabat yang memeganginya memberikan sapu tangan untuk Raub gunakan mengusap air matanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved