Orang Tua Paskibraka Nasional dari Tangerang Bongkar Rahasia Ekstrakulikuler dan Akademik Seimbang
Ternyata, menurut pengakuan ayahnya, Hana selain berprestasi di kegiatan non akademis juga berprestasi di bidang akademiknya di sekolah.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Ismayudin Yuliyzar mempunyai beberapa tips dan resep rahasia dalam menyeimbangkan bidang akademik dan prestasi di bidang ekstrakulikuler anaknya.
Sebab anak dari Ismayudin merupakan satu-satunya perwakilan dari Tangerang yang berhasil lolos menjadi anggota Paskibraka Nasional di Istana Presiden untuk 17 Agustus nanti.
Adilah Hana Khotimah (15) berhasil mencetak prestasi di kancah Nasional sejak terpilih jadi Paskibraka Nasional beberapa waktu lalu, berasal dari SMAN 7 Tangerang.
Ternyata, menurut pengakuan ayahnya, Hana selain berprestasi di kegiatan non akademis juga berprestasi di bidang akademiknya di sekolah.
"Dia kan ambil jurusan IPA, sampai sekarang malah akademisnya paling bagus di IPA. Guru-gurunya juga bilang ini jarang anak IPA itu yang aktif, karena di akademiknya kan juga berat," ungkap Ismayudin di Universitas Muhammadiyah Tangerang, Selasa (30/7/2019).
Ia mengaku memang mempunyai beberapa trik untuk mendorong anaknya tidak tertinggal di bidang akademik ketika aktif dan berprestasi di Paskibra.
Mengikuti les dan beberapa kegiatan belajar tambahan di luar sekolah menjadi kunci anaknya tetap berprestasi di akademik.
"Jadi kalau selesai sekolah, sore itu saya ikutkan kursus tambahan. Jadi kuncinya di situ untuk refreshing apa yang sudah didapatkan di sekolahnya. Jadi nanti sampai rumah, Hana bisa tinggal istirahat saja," beber Ismayudin.
Yang pasti, ayah dari dua anak tersebut tidak pernah memaksakan kehendaknya terhadap Hana.
Ia membiarkan Hana berkembang sesuai minat dan bakatnya di bidang apa pun selama positif dan alhasil dia berprestasi menjadi Paskibraka Nasional.
"Pokoknya saya back up saja semua kegiatannya. Paskibraka Nasional itu saya dukung 100 persen, kalau bisa 1000 persen saya kasih deh," kata Ismayudin sambil tertawa.
Sebab, ia percaya dari semua jalur yang berprestasi akan menyusul prestasi-prestasi lainnya seperti Kedokteran Untirta.
Ismayudin memimpikan anak sulungnya itu dapat menimba ilmu lebih dalam lagi di Fakultas Kedokteran Untirta melalui jalur prestasi sebagai Paskibraka Nasional.
"Kalau enggak salah itu ada 52 kursi di Kedokteran Untirta untuk jalur Prestasi. Makanya semua asal positif saya dukung semua," sambungnya.
Di mata gurunya, hana juga dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan Paskibra SMAN 7 Tangerang mulai dari latihan usai pulang sekolah sampai perekrutan anggota baru.
Padahal, kebanyakan anggota Paskibra SMAN 7 itu berasal dari siswa yang mengambil jurusan IPS.
"Hana ini dasar dia dari IPA yang pilih Paskib. Nah biasanya kalau jurusan IPA di Paskib biasanya kesulitan, tapi dia enggak ada masalah. Track record di pelajaran enggak ada masalah dan di Paskibra ini dia berprestasi," ungkap Sukaryono guru Bahasa Inggris SMAN 7 Tangerang.
Menurutnya, Hana sendiri sudah masuk karantina pelatihan Paskibraka Nasional di kawasan Cibubur untuk mengikuti pelatihan baris berbaris sampai 17 Agustus 2019 nanti.
Pihak sekolah pun sudah memberikan izin untuk Hana supaya bisa fokus dan berkonsentrasi selama pelatihan.
"Sekitar seminggu yang lalu sudah berangkat ke Cibubur. Kita persilahkan dan malah dukung banget dia (Hana) semoga bisa membanggakan Tangerang khususnya SMAN 7 Tangerang," papar Sukaryono.
Adilah merupakan siswa yang kali kedua berangkat bawa almamater SMAN 7 Tangerang di Istana Presiden untuk mengibarkan sang merah putih.
Pada tahun 2006 silam, SMAN 7 Tangerang ternyata pernah mengirimkan siswinya bernama Nadia menjadi Paskibraka Nasional kala itu.
"Kalau kami enggak ada paksaan, semua kan minat dan hobi. Kalau menonjol akan kita dorong selalu. Seperti Adilah, berprestasi di lapangan juga soal pelajaran dia intelejensinya bagus," ucap Sukaryono.
