Ibu Prada DP Takut Bersaksi dan Ingin Minta Maaf ke Keluarga Korban, Prada DP Menangis Karena Ini
"Saya takut pak, saya ingin minta maaf dengan keluarga Fera," ucap Lena sembari menangis.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM, PALEMBANG- Ibu terdakwa Prada DP batal memberikan kesaksian dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (1/8/2019).
Lena yang merupakan ibu Prada DP sebelumnya dihadirkan oleh Oditur untuk memberikan keterangan di hadapan ketua hakim terkait kasus yang menjerat anaknya tersebut.
Ketua hakim Letkol CHK Khazim pun menanyakan kesediaan Lena untuk diambil keterangan.
"Apakah saksi bersedia diambil keterangan dalam sidang ini?" tanya Hakim.
"Tidak bersedia yang mulia,"ujar Lena.
Mendengar jawaban tersebut, Hakim menanyakan alasan dari Lena.
"Saya takut pak, saya ingin minta maaf dengan keluarga Fera," ucap Lena sembari menangis.
"Tidak apa-apa, itu hak anda untuk tidak ingin diambil kesaksian. Untuk permohonan maaf akan disampaikan kepada keluarga korban," jawab Letkol CHK Khazim.
Letkol CHK Khazim langsung menanyakan kepada Suhartini terkait permohonan maaf yang ingin disampaikan oleh Lena.
"Saya tidak bersedia yang mulia, saya belum sanggup," ungkap Suhartini.
Setelah mendengar pernyataan tersebut, Lena akhirnya langsung dibawa keluar dan Hakim ketua menutup sidang.
"Sidang akan dilanjutkan pekan depan pada hari Selasa, untuk mendengar keterangan saksi lain," ujar ketua Hakim.
Prada DP menangis

Sidang kasus pembunuhan serta mutilasi yang dilakukan oleh Prada DP terhadap kekasihnya Fera Oktaria (21) di Pengadilan Militer I-04 Palembang menghadirkan tujuh saksi, Kamis (1/8/2019).
Para saksi tersebut merupakan pelatih terdakwa Prada DP, rekan, serta kakak kandung Fera.
Satu per satu para saksi dimintai keterangan oleh hakim ketua dan oditur.
Prada DP yang duduk di samping kuasa hukumnya pun tampak terlihat menahan tangis sepanjang mendengarkan keterangan saksi.
Namun, saat Putra yang merupakan kakak kandung Fera dihadirkan dan memberikan keterangan, Prada DP yang mengenakan seragam lengkap langsung menangis tersedu-sedu.
Letkol CHK Khazim sebagai hakim ketua sempat berulang kali mengingatkan Prada DP agar tidak menangis di ruang sidang.
"Terdakwa kuat, sanggup mengikuti sidang?" tanya hakim.
"Siap sanggup yang mulia," jawab Prada DP.
"Anda tentara, apa yang dirasakan harus kuat. Bawa sapu tangan?" ujar hakim.
"Siap, bawa yang mulia," ungkapnya.
Dalam kesaksiannya, Putra mengaku bahwa Prada DP dikenal sebagai sosok yang temperamental terhadap adiknya Fera Oktaria.
Sifat Prada DP yang seperti itu membuat keluarga sempat berupaya menjauhkan korban dari pelaku agar hubungan mereka berakhir.
Bahkan, saat Fera hendak dikuliahkan di Bengkulu, Prada DP langsung mendatangi korban dan menyuruhnya pulang.
"Dia selalu melakukan kekerasan terhadap korban yang mulia," kata Putra dalam sidang.
Dalam dakwaan yang sebelumnya telah dibacakan di persidangan, terungkap juga bahwa Prada DP gagal memutilasi hingga tuntas karena gergaji yang digunakan patah.
• Agung Hercules Meninggal Akibat Kanker Otak: Sebelumnya Sempat Operasi dan Diradiasi 33 Kali
• Hasil Thailand Open 2019: Shesar Taklukkan Lin Dan, Fitriani Capai Prestasi Pertama di Super 500
• Hasil Thailand Open 2019: Marcus/Kevin ke Perempat Final, Fajar/Rian Takluk dari Nonunggulan
Prada DP yang telah membunuh Fera dengan cara mencekik kebingungan untuk menghilangkan jejak atas aksi kejahatannya tersebut.
Ia lalu keluar kamar penginapan dan melihat satu gergaji yang berada di dalam gudang dan menggunakannya untuk memotong tubuh Fera.
"Namun, saat terdakwa mencoba memutilasi korban, gergaji itu patah," kata Mayor D Butar Butar.
Setelah gergaji patah, Prada DP kembali keluar kamar dan membawa sepeda motor milik korban menuju ke pasar.
Di sana, ia membeli buah serta gergaji dan tas untuk dibawa kembali ke penginapan.
"Saat di penginapan, terdakwa kembali melakukan mutilasi. Namun, gergaji itu kembali patah," ungkap oditur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Enggan Berikan Kesaksian, Ibu Prada DP Menangis dan Minta Maaf ke Keluarga Fera dan Prada DP Menangis Saat Dengar Kesaksian Kakak dari Kekasihnya yang Dimutilasi